10 Cara Membuat Proposal Usaha Yang Dapat Menarik Investor

Mempelajari cara membuat proposal usaha adalah hal yang penting untuk bisa menarik hati para investor. Sebagai informasi, proposal usaha adalah dokumen yang digunakan untuk menawarkan barang atau jasa tertentu kepada prospek dengan biaya yang ditentukan. Dokumen ini biasanya digunakan oleh perusahaan B2B untuk memenangkan bisnis baru dan menarik investor.

Proposal usaha yang efektif memiliki ringkasan eksekutif, detail proyek utama, dan memerlukan tanda tangan klien. Mengirim proposal usaha seringkali juga merupakan salah satu tahap pertama untuk mengembangkan bisnis. Terlebih bagi kamu yang baru saja merintis usaha, sehingga membutuhkan kerjasama dengan para investor.

Tidak peduli apakah kamu baru di dunia bisnis atau veteran berpengalaman, untuk mendapatkan modal investasi untuk bisnis baru, kamu harus mengembangkan proposal bisnis untuk investor. Kamu perlu tahu cara membuat proposal usaha dengan benar, agar bisnis yang kamu jalani bisa berkembang dan diminati oleh para investor.

Jadi, kamu tentu harus tahu cara membuat proposal usaha yang menarik investor untuk menyuntikkan dana. Simak informasi lengkapnya pada artikel yang sudah Dewaweb rangkum di bawah ini.

Baca Juga: 8 Strategi Social Media Marketing Paling Jitu untuk Bisnismu

Cara Membuat Proposal Usaha yang Menarik
Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat proposal usaha, penting untuk kamu merencanakan terlebih dahulu bisnis apa yang akan dijalani. Untuk memudahkannya, kamu bisa membuat sketsa garis besar, buat spreadsheet, dan pelajari proposal bisnis lain. Kamu harus menghabiskan banyak waktu untuk menyusun ringkasan eksekutif atau rencana bisnis yang koheren dan persuasif.

Rencanakanlah untuk menghabiskan waktu berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan, untuk menyempurnakan proposal bisnismu. Namun, jangan sampai kamu menyalin proposal usaha milik orang lain. Sebab, ,enyalin proposal milik usaha lain tidak akan membuat peluang menarik investor.

Perlu diingat bahwa penyedia sumber daya mengevaluasi rencana tindakan spesifik yang kamu punya, bukan ide bisnis umum. Ini juga menandakan bahwa investor yang kamu pilih juga harus relevan dengan bisnis yang kedepannya akan kamu jalani.

Setelah mendapatkan gambaran rencana bisnis seperti apa yang akan dijalani, berikut beberapa cara membuat proposal usaha yang bisa diikuti.

Baca juga: 21 Peluang Bisnis Online Tanpa Modal yang Bisa Kamu Coba

1. Pendahuluan
Pada proposal usaha, kamu bisa menuliskan terlebih dahulu latar belakang usaha yang ingin dijalankan. Di bagian pendahuluan, kamu bisa mencantumkan visi dan misi, gambaran umum, keunggulan produk usaha, dna tujuan serta target yang akan dicapai.

2. Profil lengkap usaha
Dalam proposal usaha, profil lengkap bisnis termasuk hal penting yang wajib dicantumkan dengan singkat, namun jelas. Profil lengkap usaha ini bisa berisikan nama usaha, jenis usaha, lokasi usaha, dan riwayat usaha. Sekadar saran, ketika kamu menulis lokasi usaha, pastikan untuk menuliskan alamat yang detail.

Alamat detail yang dimaksud mulai dari menuliskan kelurahan, kecamatan, hingga kode pos. Tujuannya agar para investor yang akan menanamkan modal usaha semakin yakin dengan usaha yang sedang kamu bangun, sehingga ia dapat menaruh kepercayaannya, karena tidak mengarah pada indikasi penipuan.

3. Struktur dan organisasi usaha
Struktur dan organisasi usaha juga perlu dicantumkan ketika membuat proposal usaha. Meskipun usaha yang sedang kamu bangun termasuk bisnis yang kecil, tetap saja struktur dan organisasinya dibutuhkan, mulai dari menjelaskan kepemilikan usaha, siapa saja staff produksinya, staff keuangan, pemasaran, admin, logistik, dan lain sebagainya. Dengan begitu, investor semakin yakin untuk memberikan modal, karena strukturalnya yang sudah tertata dengan baik.

4. Bentuk badan usaha
Di Indonesia, badan usaha terdiri dari beberapa bentuk, mulai dari badan usaha perseorangan, firma, CV, perseroan terbatas (PT), atau bentuk badan usaha lainnya. Nah, kamu bisa menjelaskan informasi tentang bentuk badan usaha untuk bisnis yang sedang dijalani. Jelaskan juga secara detail mengenai bentuk kepemilikan, struktur modal, status badan hukum usaha, dan lain sebagainya.

5. Jelaskan produk dan target pasar
Penjelasan produk termasuk hal yang penting untuk meyakinkan para investor. Oleh karena itu, buatlah rincian produk selengkap mungkin, mulai dari jenis, cara pembuatan, kuantitas, kendala hingga keunggulannya. Dalam proposal usaha ini, kamu bisa meyakinkan investor dengan menjelaskan keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut.

Tidak hanya penjelasan produk saja, kamu juga bisa membuat contoh target konsumen yang dituju. Sebagai contoh, apabila kamu membuat usaha yang berhubungan dengan produk kecantikan, target pasar kamu adalah wanita muda, seperti anak SMA, mahasiswi, hingga pekerja kantoran.

Jadi, kamu bisa membuat contoh target konsumen yang dituju, meliputi jenis kelaminnya, berapa rata-rata usianya, bagaimana tingkat pendidikannya, apa pekerjaannya, berapa penghasilannya, dan lain sebagainya. Bagian ini menjadi hal penting karena akan memberi gambaran yang jelas mengenai produk kepada investor.

Baca juga: 11 Manfaat Media Sosial untuk Bisnis dan Tips Menggunakannya

6. Cantumkan SWOT
SWOT adalah kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunity, Threat. Analisa ini perlu untuk dimasukkan ke dalam proposal usaha untuk mengetahui keunggulan, kekurangan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh bisnis yang kamu jalani. Tidak hanya itu, analisis SWOT ini juga bisa membantu kamu untuk merancang strategi usaha seperti apa yang tepat untuk diterapkan.

7. Rencana strategi usaha
Cara membuat proposal usaha selanjutnya adalah merencanakan strategi usaha yang akan dilakukan. Strategi usaha yang dimaksud ini bisa tentang bagaimana cara kamu melakukan promosi produk. Dengan begitu, para investor bisa menganalisa kembali apakah strategi yang dilakukan bisa membawa keuntungan atau tidak. Oleh karena itu, pada strategi usaha ini, pastikan bahwa kamu sudah menguasai dengan betul langkah-langkah seperti apa yang bisa dilakukan untuk menguntungkan bisnis kamu.

8. Manajemen anggaran
Selanjutnya kamu bisa mencantumkan manajemen anggaran atau budgeting yang sudah mencakup modal, harga jual produk, hingga perkiraan penjualan dengan nominal yang sudah jelas. Tujuannya agar pengelolaan keuangan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaannya.

9. Membuat laporan keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan tersebut. Laporan ini biasanya meliputi analisis titik impas atau break-even point (BEP), laporan laba rugi, dan sumber modal. Pembuatan laporan keuangan ini untuk mengetahui seberapa besar modal yang akan mereka keluarkan dan seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan.

10. Penutup dan lampiran
Pada bagian penutup, kamu bisa mengisi beberapa pemilihan kata yang tepat untuk meyakinkan investor supaya mereka mau memberikan suntikan dana. Kamu juga bisa menambahkan harapan dan doa atas proposal yang telah diajukan. Di bagian akhir proposal juga bisa kamu isi dengan dokumen-dokumen pendukung, seperti biodata pemilik usaha, surat izin, surat perjanjian usaha, SIUP, sertifikat tanah, dan lain-lainnya.
Jadi, luangkan sebanyak mungkin waktu untuk menyusun proposal bisnis terbaikmu.

Baca Juga: 10 Platform Media Sosial Terbaik untuk Bisnis Kamu

Kesimpulan
Cara membuat proposal usaha memang tidak begitu mudah, namun bukan berarti kamu tidak bisa mempelajarinya bukan? Cara-cara yang sudah Dewaweb rangkum di atas dapat kamu terapkan, tetapi jangan lupa untuk mencari inspirasi lain yang dapat membuat proposal usaha kamu menarik hati para investor dan biarkan proposal usaha kamu diawali oleh fokus serta niat mengembalikan uang investor kepada mereka melalui bisnismu.

Gunakan konsep ini sebagai perspektif untuk menjawab pertanyaan investor sebelum mereka dapat bertanya: Bagaimana saya akan mendapatkan uang saya kembali? Berapa banyak keuntungan yang akan saya hasilkan? Investor cenderung paling peduli dengan model pendapatan Anda, bagaimana kamu akan menghasilkan uang.

Jadi, buatlah proposal usaha yang fokus terhadap berbagai langkah yang akan kamu ambil untuk mengembalikan dana yang dikeluarkan oleh investor, dan pastikan kamu beli domain dan hosting murah yang bagus untuk mendukung kepentingan bisnis online. Semoga informasi di atas bermanfaat!