10 Makanan Sehat Untuk Meningkatkan Kesuburan Agar Cepat Hamil
Jika Anda tengah berusaha mendapatkan momongan, Anda mungkin berpikir untuk lebih memperhatikan nutrisi makanan yang Anda konsumsi. Makanan tertentu dipercaya mampu meningkatkan kesuburan sekaligus meningkatkan peluang kehamilan.
Sebuah penelitian terbaru dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi lemak sehat, buah-buahan, sayuran, dan makanan berprotein telah dikaitkan dengan peningkatkan kesuburan (terutama pada wanita).
“Mengonsumsi makanan-makanan tersebut diketahui dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan reproduksi, dan membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk menerima pembuahan,” kata Sarah Krieger, R.D., seorang ahli gizi. Nah, berikut ini beberapa makanan sehat yang bisa Anda konsumsi untuk meningkatkan kesuburan.
1. Buah sitrus
Buah sitrus seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis, tidak hanya merupakan salah satu sumber vitamin C, tetapi juga sumber potasium, kalsium, dan folat yang bisa membantu menstabilkan siklus ovulasi dan menciptakan lingkungan yang sehat untuk sel telur.
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah sitrus juga dapat membantu meningkatkan jumlah sperma dan mencegahnya menggumpal.
2. Sayur-sayuran
Alisa Vitti, seorang ahli gizi integratif, menjelaskan bahwa mengonsumsi sayur-sayuran, seperti kale, asparagus, bayam, dan kangkung, memberi tubuh pasokan antioksidan kaya yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas sel telur dan hormon estrogen. Mengonsumsi sayuran juga memberi tubuh pasokan kalsium, zat besi, dan folat yang baik untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi.
3. Makanan yang mengandung lemak sehat
Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak sehat diketahui bisa membantu meningkatkan kesuburan pada wanita dan pria. Makanan seperti alpukat, minyak zaitun, dan grapeseed oil bisa membantu melancarkan siklus ovulasi dan meningkatkan kesuburan pada wanita.
Makanan lainnya yang mengandung lemak sehat, seperti biji bunga matahari, diketahui juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan pada pria. Ini karena biji bunga matahari kaya akan vitamin E, nutrisi penting yang berperan dalam meningkatkan jumlah dan motilitas sperma. Biji bunga matahari juga mengandung zinc, asam folat, dan selenium yang semuanya merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesuburan, baik pada wanita maupun pria, menurut penelitian dalam jurnal Human Reproduction Update.
Selain itu, sebuah penelitian kecil yang dipublikasikan di jurnal Biology of Reproduction menunjukkan bahwa kandungan lemak sehat yang tinggi dalam walnut juga mampu meningkatkan vitalitas dan sperma setelah 12 minggu penelitian.
4. Beri-berian
Buah beri-berian, seperti blueberry dan raspberry, dikemas dengan antioksidan alami, fitonutrien, vitamin C, dan folat yang bisa membantu meningkatkan kesuburan pria dan wanita dengan cara melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penuaan sel–dan ini termasuk sel-sel dalam sistem reproduksi Anda.
5. Makanan dengan karbohidrat kompleks
Untuk meningkatkan kesuburan, cobalah ganti nasi putih atau roti tawar Anda dengan produk yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah, roti gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Pasalnya, tubuh mencerna karbohidrat kompleks secara perlahan yang bisa membantu menjaga kestabilan gula darah dan insulin. Hal ini baik bagi sistem reproduksi, karena peningkatan insulin secara cepat bisa mengganggu kadar hormon yang berhubungan dengan reproduksi. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa memiliki kadar gula yang tinggi dapat menurunkan kemungkinan untuk hamil.
6. Delima
Buah delima telah lama dikaitkan dengan kesuburan. Hal itu dipercaya berkat kandungan antioksidan tinggi di dalamnya. Menurut sebuah studi dalam Journal Plos One yang melibatkan 70 pria dewasa yang memiliki kualitas sperma tidak cukup baik, setelah 3 bulan rutin mengonsumsi jus delima, kualitas dan motilitas sperma mereka meningkat hingga 62 persen.
Selain itu, delima juga mengandung asam folat yang sangat penting untuk mendukung keberhasilan pembuahan serta mengandung banyak vitamin dan mineral lainnya yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem reproduksi.
7. Makanan tinggi protein
Daging ayam dan daging sapi memiliki kadar protein yang tinggi, zinc, dan zat besi yang semuanya adalah nutrisi penting yang dibutuhkan sebelum dan selama kehamilan.
Sumber protein dari laut juga bisa menjadi pilihan bergizi lainnya, misalnya sarden, tuna, dan salmon yang kaya akan DHA, asam lemak omega-3, selenium, dan vitamin D. Semua nutrisi tersebut memiliki peran penting untuk meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.
Semua nutrisi tersebut juga diketahui baik untuk mengoptimalkan kinerja sistem reproduksi dan meningkatkan kesuburan Anda dengan cara membantu hormon reproduksi dan melancarkan peredaran darah ke organ reproduksi.
Namun, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 3 porsi makanan berprotein hewani tinggi per hari. Faktanya, menurut penelitian dalam jurnal Nutricion Hospitalaria, mengonsumsi terlalu banyak protein hewani justru dikaitkan dengan penurunan tingkat kesuburan.
8. Telur
Telur juga merupakan sumber protein lainnya yang baik untuk meningkatkan kesuburan. “Telur mengandung vitamin dan nutrisi, seperti kolin dan protein, yang keduanya dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap asam folat,” jelas Krieger.
Asam folat adalah nutrisi yang diperlukan untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan dan kehamilan dengan cara menjaga kesehatan dan fungsi ovarium serta meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.
9. Produk susu
Kandungan kalsium dalam produk susu memiliki peranan penting untuk meningkatkan kesuburan. Menambahkan asupan kalsium dari sumber makanan kaya lemak susu, seperti susu murni, greek yoghurt, dan keju tidak hanya akan membantu memperkuat tulang Anda, tetapi juga meningkatkan metabolisme dan fungsi sistem reproduksi.
10. Kacang-kacangan dan lentil
Menurut penelitian dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, kacang-kacangan dan lentil adalah sumber serat, folat, dan protein yang sangat baik, yang bisa membantu melancarkan siklus ovulasi, menjaga keseimbangan hormon yang sehat, mendukung proses pembuahan, dan membantu perkembangan embrio yang sehat. (M&B/Fariza Rahmadinna/SW/Foto: Yanalya/Freepik)