13 Cara Melupakan Seseorang Yang Singgah Tenangkan Hati Secara Psikologi Dan Islami

Ilustrasi sedih. ©2018 Merdeka.com/Pexels Merdeka.com – Perasaan cinta merupakan fitrah manusia yang tak bisa dihindari. Merasakan cinta menjadi momen paling bahagia. Meski sesekali berpadu dengan emosi sedih dan marah, namun cinta itu tetaplah terasa menyenangkan.

Dalam setiap hubungan percintaan, ada kalanya tak berjalan mulus. Kenyataannya ada cobaan yang menghampiri dan membuat hubungan harus terpisah.

Cara melupakan seseorang yang pernah singgah di hati, harus dilalui. Supaya bisa kembali hidup bahagia, tanpa bayang-bayang masa lalu. Berbagai cara melupakan seseorang bisa dilakukan secara psikologi dan Islami. Demi mendapatkan rasa tenang.

Berikut beberapa cara melupakan seseorang yang pernah singgah, menenangkan hati secara psikologi dan Islami.

Cara Melupakan Seseorang Secara Psikologi
©2018 Merdeka.com/Pixabay

1. Membahagiakan Diri Sendiri
Ingatlah bahwa Anda adalah orang terpenting dalam hidup Anda. Membahagiakan diri sendiri dan mengingat hal ini, akan membuat sedikit melepas memilikirkan pasangan hilang.Perbanyak mengisi waktu luang dengan kegiatan yang menyenangkan atau ‘me time’.

Kebahagiaan tidak datang dari orang lain tetapi dari dalam diri Anda sendiri. Lakukan sesuai pribadi Anda, semisal berkumpul dengan teman. Sekedar bercanda bersama akan membuat senang.

Seperti dikutip dari Wikihow, bisa menanamkan di pikiran, bahwa mantan Anda yang kasihan. Kehilangan Anda adalah sesuatu yang akan disesali mantan. Begitu dia menyadari betapa berharganya Anda sebenarnya.

2. Ceritakan, Jangan Dipendam
Tak sedikit yang merasa malu dan memilih memendam perihnya patah hati. Namun tak ada salahnya, mencoba menceritakan pada rekan kepercayaan.

Dikutip dari Dosenpsikologi, memendam masalah akan menimbulkan sakit hati berlebih, hingga sulit melupakan. Luapkan segala kegundahan Anda. Sampai tak ada lagi yang tertahan di pikiran dan hati.

Apabila rasa sakit terlalu dipendam sendirina, bisa menyebabkan depresi, marah, kecewa bahkan timbul keinginan bunuh diri.

3. Sibukkan Diri dengan Aktivitas
©bodybuilding.com/

Kegiatan positif seperti olahraga bisa membantu Anda perlahan melupakan seseorang. Banyaknya kegiatan fisik akan membantu Anda mengabaikan pikiran jelek. Selain itu, olahraga juga baik untuk menjernihkan pikiran.

Tak perlu melakukan yang berat, bisa dimulai dengan aktivitas ringan. Seperti jalan-jalan di taman, jogging, aerobic atau renang. Pilih yang sekiranya paling tepat bagi Anda.

Ibnu Qayyim Al Jauziyah pun pernah berkata, “Siapapun yang tidak menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, pasti ia akan menyibukkan diri dengan hal yang sia-sia.”

4. Singkirkan yang Berhubungan dengan Mantan
©2018 Merdeka.com/Pexels

Mulailah untuk menyingkirkan hal-hal yang mengingatkan Anda tentang mantan. Seiring bergulirnya waktu, saat teringat dia tak lagi diliputi emosi.

Mengutip dari Wikihow, titik nostalgia hanya akan membuat sedih dan menyesal. Ada baiknya untuk menyingkirkan hal-hal dalam hidup yang mengingatkan Anda pada hubungan masa lalu.

Jika ada barang yang tidak tahan untuk dibuang, cobalah mengemasnya ke dalam kotak dan simpan di suatu tempat.

5. Tidak Perlu Memaksakan Diri, Biarkan Mengalir
Cara melupakan seseorang yang pernah singgah selanjutnya, bisa dengan membawa santai. Mengutip dari Liputan6, tak perlu memaksakan diri secara berlebihan. Karena itu hanya akan menyiksa diri Anda sendiri.

Biarkan alam semesta dan waktu yang merangkul Anda untuk mengalir mengikuti jalannya kehidupan. Nikmati prosesnya, bukan dengan menekan pikiran untuk lupa.

6. Hindari Kontak dengan Mantan
©2018 Merdeka.com

Sebaiknya perlahan menghindari untuk menghubungi seseorang yang ingin dilupakan. Kecuali jika Anda 100 persen yakin, bahwa bisa tetap “hanya berteman” dengan dia.

Saat Anda terpaksa untuk bertemu orang ini, pertahankan percakapan sesingkat dan sesopan mungkin. Bisa jadi sulit, tetapi penting. Berinteraksi dapat menyebabkan pertukaran yang canggung di mana kedua pasangan memikirkan hubungan lama.

Cara lainnya, Anda bisa memblokir mantan di jejaring sosial, setidaknya untuk saat ini. Atau menghapus nomor orang ini dari ponsel, demi mengurangi godaan untuk mengirim pesan.

7. Mulai Membuka Hati untuk Orang Baru
©2015 Merdeka.com/ 7-themes.com (love)

Terimalah bahwa Anda mencintai orang ini (mantan) tetapi ini sudah berlalu. Hanya karena itu berakhir, bukan berarti itu membuang-buang waktu. Jadikan itu sebagai pelajaran berharga dalam hidup. Seperti ungkapan, ‘lebih baik mencintai dan kehilangan daripada tidak pernah mencintai sama sekali.

Kini mulailah untuk mencoba membuka lembaran baru dan menerima orang lain dalam percintaan. Maafkan pasangan Anda karena ingin pergi. Maafkan diri Anda sendiri dan pasangan, atas masalah yang menyebabkan perpecahan.

Cara Melupakan Seseorang Secara Islami
©Pixabay/SuleymanKarakas
1. Yakin dengan Ketetapan Allah
Cara melupakan seseorang yang pernah singgah selanjutnya secara Islam, dengan tetap husnudzon dengan ketetapan Allah SWT. Sebagai seorang muslim, harus yakin bahwa Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216).

2. Meningkatkan Ketakwaan
Menebalkan keimanan dan meningkatkan takwa, akan menjadi cara melupakan seseorang yang jitu. Perbanyak berdzikir atau mengingat Allah. Supaya hati lebih tenang dan berserah diri pada Sang Pencipta.

Seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai memahami kehendak Tuhan yang selama ini terabaikan. Semakin takwa, diri Anda juga semakin yakin akan dibantu dalam segala urusan oleh Allah.

“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya.” (QS. At Thalaaq: 4).

3. Menyadarkan Diri Sendiri
©2018 Merdeka.com

Cara melupakan seseorang yang pernah menjadi mantan kekasih, bisa dengan menyadarkan diri sendiri. Menguatkan hati bahwa berpacaran merupakan tindakan yang salah.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Israa’: 32).

Iman yang tebal menjadikan Anda lebih bersyukur. Berusaha menggiring ke aktivitas yang lebih bermanfaat. Serta tidak terjerumus lagi melakukan dosa pacaran.

4. Percaya ada Pengganti yang Allah Siapkan
Tak perlu berburuk sangka pada ketetapan Allah. Percayalah, Tuhan telah menyiapkan pengganti yang jauh lebih baik. Bukankah Tuhan sesuai dengan yang prasangka hambanya?. Diiringi dengan terus berdoa dan ikhtiar.

“Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad).

[kur]