20 Alat Musik Betawi Kegunaan Dan Cara Memainkannya
Alat musik Betawi – Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, ragam budaya, agama, bahasa dan potensi untuk dikembangkan. Salah satunya adalah kekayaan musik tradisional.
Indonesia mempunyai musik yang tidak dimiliki oleh penduduk bumi yang lain, musiknya unik, enak dimainkan, bersahabat dengan alam, dan diakui oleh dunia.
Musik tradisional sebagai musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu yang berasal dari berbagai daerah tak terkecuali di Indonesia.
Lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Keberadaannya menggunakan bahasa, gaya dan tradisi khas daerah setempat.
Namun, di zaman yang serba modern seperti sekarang ini musik tradisional mulai dilupakan karena dianggap kurang sesuai dan ketinggalan Zaman. Sebagai anak muda dan generasi penerus bangsa, rasanya penting banget buat kita mengetahui alat musik tradisional. Paling tidak mengetahui alat musik tradisional daerah tempat dimana kita tinggal.
Agar kita dapat mengenal musik tradisional asal Betawi yang saat ini menjadi daerah asal kita tinggal. Karena jika bukan kita yang memperhatikan, siapa lagi Grameds?
Alat musik tradisional merupakan instrumen musik atau alat musik yang berkembang pada suatu daerah dan sudah berkembang secara turun temurun. Alat musik tradisional diciptakan pada daerah tertentu, sehingga alat musik satu wilayah dengan wilayah lainnya pasti berbeda. Meskipun ada beberapa alat musik yang terlihat mirip, perbedaan akan selalu ada.
Sama seperti wilayah lain, Betawi juga mempunyai beragam alat musik tradisional yang khas. Meskipun saat ini peranan sebagai alat musik tradisional mulai terpinggirkan dan dapat dikatakan sudah semakin langka, namun peranan dari alat musik Betawi tetap tidak bisa dianggap remeh dan patut untuk dilestarikan.
Pesatnya kemajuan ibu kota dan mulai kurangnya kemauan dari generasi muda untuk melestarikan warisan kebudayaan disinyalir sebagai salah satu penyebab langkanya pertunjukan dari warisan kebudayaan tradisional ini. Padahal suku yang banyak mendiami wilayah Ibu Kota Jakarta ini mempunyai beragam jenis alat musik yang sangat pantas untuk dilestarikan.
Sumber: Kompas.comAlat musik tradisional setiap daerah mempunyai kegunaan masing-masing. Baisanya, alat musik ini disandingkan dengan warisan budaya tradisional lainnya seperti tari atau upacara adat.
Alat musik tradisional mempunyai 3 fungsi utama, yaitu :
1. Sebagai alat atau sarana upacara adat yang sudah dilakukan secara turun menurun dan berlangsung sejak lama. Tidak hanya pada upacara adat yang berkaitan dengan kabar gembira seperti perkawinan dan kelahiran, namun alat musik tradisional ini juga digunakan pada upacara kematian dan upacara keagamaan atau upacara adat lainnya
2. Alat musik tradisional berkaitan dengan warisan budaya lainnya, yaitu pertunjukan seni suatu daerah. Alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi pertunjukan seni agar lebih hidup.
Kedudukan alat musik tradisional ini tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi satu kesatuan dari pertunjukan itu sendiri . Sebagai sebuah sarana komunikasi, kreasi dan ekspresi penduduk setempat
Ragam Alat Musik Betawi
Betawi sebagai salah satu suku bangsa di Indonesia yang bertempat tinggal di Jakarta. Kebudayaan Betawi merupakan budaya hasil dari asimilasi dan akulturasi dari berbagai budaya.
Sesuai dengan pendapat dari berbagai pihak, bahwa suku Betawi merupakan hasil dari perkawinan antar kelompok etnis dan budaya yang sudah lebih dulu ada di Jakarta seperti Sunda, Melayu, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Arab, Tionghoa dan India.
Sumber: Kompas.comMengenai tentang alat musik tradisional, tentunya secara umum alat musik tradisional Betawi mempunyai berbagai macam dan bentuk seperti halnya daerah lain. Dari alat musik tiup, alat musik gesek, alat musik pukul semuanya mempunyai fungsi atau peranan masing-masing.
Alat musik Betawi sering digunakan pada acara-acara tertentu seperti pertunjukan kesenian tradisional, acara adat hingga pengiring pertunjukan cerita rakyat Si Pitung yang cukup terkenal di kalangan masyarakat luas. Berikut contoh alat musik Betawi dan kegunaannya:
1. Gambang
Alat musik khas betawi yang pertama adalah gambang. Gambang merupakan alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari bilah kayu yang berjumlah 18 bilah dan berbentuk seperti perahu.
Kayu yang umum digunakan untuk membuat gambang adalah kayu manis, suangking dan ahlu batu. Masing-masing bilah kayu dapat dihasilkan nada yang berbeda sesuai dengan ukuran. Gambang sendiri berfungsi sebagai pengiring dalam kesenian gambang kromong.
Sumber: Kompas.com2. Kromong
Kromong biasa disebut juga dengan bonang. Jika gambang terbuat dari kayu, maka kromong terbuat dari logam. Cara memainkan alat gambang dan kromong ini sama sama dipukul.
Fungsi dari kromong atau bonang adalah sebagai pembawa melodi pokok dari alat-alat musik yang lainnya.
3. Gambang Rancag
Gambang rancag terdiri dari dua unsur, yaitu gambang dan rancag. Gambang berarti musik pengiringnya dan rancag sebagai cerita yang dibawakannya.
Gambang rancag sebagai nyanyian yang menuturkan cerita rakyat Betawi dalam bentuk pantun terkait. Gambang rancag umumnya membawakan lakon jago seperti Si Pitung, Si Jampang, dan Si Angkri.
Istimewanya lakon-lakon ini diubah menjadi pantun berkait. Lakon yang diubah menjadi pantun terkait dibawakan atau dinyanyikan oleh dua orang bergantian, sama dengan berbalas pantun.
Kemudian, alat musik keroncong tugu ditambah dengan suling, biola, rebana, mandolin, cello, kempul dan triangle atau besi segitiga.
Dahulu lagu yang sering dibawakan berirama melankolis, diperluas dengan irama pantun, irama stambul, irama Melayu, langgam keroncong, dan langgam Jawa.
4. Marawis
Sumber: Price areaMarawis merupakan alat musik tradisional hasil dari perpaduan budaya antara budaya Betawi dan budaya Timur Tengah. Alat musik Betawi satu ini sangat terkenal di Indonesia, bahkan diadaptasi juga sebagai alat musik Bengkulu.
Marawis mempunyai bentuk menyerupai rebana, namun terdapat perbedaan pada bentuknya. Marawis juga mempunyai bentuk yang lebih gempal dibandingkan dengan rebana yang mempunyai bentuk lebih pipih.
Seperti halnya rebana, mawaris mempunyai unsur keagamaan yang kental karena seringkali digunakan sebagai pengiring acara keagamaan dan lirik lagu yang dibawakan merupakan pujian dan kecintaan pada Sang pencipta.
Marawis dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan pukulan atau nada yang dihasilkan seperti berikut.
1. Zapin, mempunyai nada lebih lambat dan digunakan untuk mengiringi lagu-lagu yang mempunyai suasana gembira. Misalnya lagu berbalas pantun saat di pernikahan khas Betawi, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan lagu Melayu.
2. Sarah, mempunyai irama dan nada yang menghentak serta membangkitkan semangat. Sarah digunakan saat acara seperti mengarak pengantin.
3. Zahefah, tidak terlalu berbeda dengan sarah mempunyai nada atau irama yang sama. Zahefah digunakan untuk mengiringi lagu di majlis.
5. Rebana Biang
Dinamakan rebana biang karena salah satu ukurannya berbentuk besar. Rebana ini terdiri dari tiga rebana. Yang kecil bergaris tengah 30 cm diberi nama Gendang. Yang berukuran sedang bergaris tengah 60 cm dinamakan Kotek. Yang paling besar bergaris tengah cm dinamakan Biang.
Karena bentuknya yang besar, rebana biang sukar dipegang. Untuk memainkannya para pemain duduk sambil menahan rebana.
Dalam membawakan sebuah lagu, ketiga rebana itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Biang berfungsi gong, gendang dipukul secara rutin untuk mengisi irama pukulan sela dari biang.
Kotek lebih kepada improvisasi dan pemain kotek biasanya paling mahir diantara yang lain. Semula rebana ini lahir terkait kegiatan tarekat. Lagu-lagunya antara lain Allahu-Ah, Robbuna Salun, Allah Aisa, Allahu Sailillah, Alfasah, Dul Sayiduna, Dul Laila, dan lain sebagainya.
Sumber: SetuBabakan.com6. Rebana Ketimpring
Rebana ketimpring sebagai jenis rebana yang paling kecil. Garis tengahnya hanya berukuran 20 hingga 25 cm. Dalam satu grup ada tiga buah rebana.
Ketiga rebana itu mempunyai sebutan yaitu rebana tiga, rebana empat dan rebana lima. Rebana lima mempunyai fungsi sebagai komando.
Sebagai komando, rebana lima diapit oleh rebana tiga dan rebana empat. Rebana ketimpring ada dua macam yaitu rebana ngarak dan rebana mauled.
Sesuai dengan namanya, rebana ngarak mempunyai fungsi mengarak dalam suatu arak-arakan. Rebana ngarak biasanya mengarak mempelai pengantin pria menuju ke rumah mempelai pengantin wanita. Syair lagu rebana ngarak biasanya, Syair lagu rebana ngarak biasanya shalawat.
Syair shalawat diambil dari kitab Mauled Syarafal Anam. Addibai, atau Diiwan hadroh. Karena fungsinya sebagai mengarak itu, rebana ngarak tidak statis di satu tempat saja.
7. Rebadan Hadro
Rebana Hadro mempunyai ukruran 25 cm – 35 cm. lebih besar dari rebana ketimpring. Pada kayu kelongkongan dipasang tiga pasang lingkaran logam berfungsi sebagai krecek. Fungsi dari rebana ini yaitu :
* Bawa, sebagai komando, dimana berfungsi sebagai komando yang pukulannya lebih rapat
* Ganjil/ Seling, sebagai pengiring atau yang isi mengisi dengan Bawa
* Gedug, sebagai pengiring yang tepat.
8. Gender
Gender sama seperti kromong yang terbuat dari bahan logam. Selain perunggu, gender biasanya juga terbuat dari bahan kuningan atau besi.
Gender sendiri terdiri atas 10 hingga 14 buah bilah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak yang terbuat dari kayu.
Fungi dari gender cukup vital dalam sebuah pertunjukan. Selain sebagai penuntun penyanyi untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.
9. Rebana
Rebana termasuk ke dalam salah satu contoh alat musik Betawi dan kegunaannya cukup sentral dalam sebuah pertunjukkan. Rebana terdiri atas 3 jenis yaitu rebana biang, hadroh dan ketimpring.
Ketiganya dibedakan berdasarkan ukuran. Fungsi rebana yaitu sebagai pengiring jalannya lagu dan dimainkan saat menjalankan ritual adat.
10. Kecrek
Kecrek Betawi menggunakan logam tipis yang terbuat dari besi, kuningan maupun tembaga yang biasanya berjumlah 2 atau 4 buah.
Logam ini disusun di atas sebuah pegangan atau papan yang terbuat daro kayu dengan tongkat kecil sebagai media pemukulnya.
Kecrek sendiri mempunyai fungsi sebagai pemberi aba-aba, isyarat, dan menjadi pengiring dalam sebuah pertunjukkan seni.
11. Gong
Tidak hanya terkenal di suku Jawa saja, gong juga menjadi dalah satu elemen penting dalam pertunjukkan pagelaran musik bagi warga suku Betawi.
Dalam penyelenggaraannya, alat musik yang terbuat dari logam ini berfungsi sebagai sebuah alat untuk ritual keagamaan dan juga upacara adat.
12. Gambus
Gambus merupakan salah satu alat musik petik yang mempunyai dawai atau senar yang berjumlah 3 hingga 12 senar. Semakin banyak senar yang digunakan, semakin beragam juga nada yang dapat dihasilkan. Fungsi gambus sebagai pengiring dalam sebuah pertunjukan.
13. Orkes Samrah
Orkes samrah merupakan alat musik dari Betawi yang menggabungkan alat musik modern. Alat modern seperti biola, gitar, harmonium, dan tamborin.
Awalnya orkes samrah berasal dari sebutan orang Melayu. Orkes samrah biasanya dimainkan oleh kaum pria berusia 30 tahun ke atas/ pemain musik ini tampil menggunakan jas dan peci.
Orkes ini ada di tahun 1815, ketika suku Melayu tinggal di Batavia. Kemudian, suku Melayu memberi pengaruh budaya suku Betawi sehingga tercipta orkes ini.
Orkes samrah juga menjadi pengiring lagu Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Minah Sayang, Sirih Kuning, Masmura, Kicir-Kicir, Jali-Jali dan Lenggang-lenggang Kangkung.
14. Tanjidor
Alat musik tanjidor merupakan alat musik khas Betawi yang popular sampai sekarang. Alat ini awalnya dimainkan oleh budak-budak Belanda di Batavia. Tanjidor sebagai alat musik yang dimainkan kelompok.
Orkes Tanjidor berkembang pada abad ke-19 ketika perkumpulan kaum Betawi lahir. Seperti gambang kromong, tanjidor terdiri dari berbagai alat musik. Ada alat musik pukul seperti tamburm alat musik tiup seperti tombon, tenor, piston, dan clarinet.
Tanjidor dimainkan bersama dengan lagu daerah seperti Jali-Jali. Kesenian musik ini dimainkan ketika acara khitanan, pernikahan, memperingati Kemerdekaan Indonesia dan tahun baru. Orkes Tanjidor biasanya dimainkan sambil berjalan mengelilingi lingkungan rumah.
15. Gendhang
Gendhang menjadi alat musik tradisional suku Betawi. Alat ini biasa termasuk perangkat orkes gambang kromong. Cara memainkannya dengan dipukul pada kedua sisi. Gendhang dibuat dari kayu dan kulit kerbau yang sudah dikeringkan.
16. Topeng Betawi
Topeng Betawi merupakan alat musik Betawi yang terdiri dari gendhang besar, gendhang kecil, rebab, gambang, bonang, kromong, krecek, gong, saron dan totok.
Topeng Betawi dimainkan kurang lebih 8 orang. ada satu penyanyi wanita di bagian olah vocal sementara pemain musik lainnya laki-laki.
17. Terompet
Terompet termasuk alat musik bagian dari orkes gambang kromong dan gamelan wayang Betawi. Cara memainkan alat musik ini dengan cara ditiup.
18. Tehyan
Tehyan termasuk alat musik tradisional perangkat gambang kromong. Tehyan dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara digesek. Cara memainkan alat musik ini hampir mirip dengan biola atau rebab.
Selain itu, ada juga Kongahian dan Sukong yang mempunyai bentuk sama seperti tehyan. Ketiga alat musik ini dibunyikan dengan cara digesek. Kongahian, tehyan dan sukong termasuk alat musik melodi yang dimainkan memakai tongkat bersenar plastik atau kenur.
19. Ning-Nong
Alat musik Ning-nong di Jawa Tengah disebut bonang. Alat musik ini dibuat dari bahan besi atau perunggu. Ning-nong berbentuk 2 buah piringan yang mempunyai diameter 10 cm. Piringan ini ditempatkan pada bingkai kayu bertangkai satu.
Cara memainkan ning nong dipukul menggunakan tongkat besi untuk menghasilkan nada. Supaya menghasilkan irama yang sesuai, tongkat besi dipukul bergantian dari kiri ke kanan ataupun sebaliknya.
20. Krecek
Krecek termasuk alat musik Betawi yang digunakan dalam gambang kromong. Alat musik ini terbuat dari 2-4 lempengan logam tipis berupa besi, kuningan ataupun perunggu. Lempengan logam ini disusun di atas papan kayu.
Fungsi kecrek sebagai pengatur irama dan dapat menimbulkan efek bunyi tertentu. Instrumen musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu khusus atau tongkat dari kayu.
Demikian gambaran mengenai alat musik Betawi. Jika Grameds masih membutuhkan referensi terkait alat musik tradisional, maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds.
Penulis: Rosyda Nur Fauziyah
Baca juga:
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”
* Custom log
* Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
* Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
* Tersedia dalam platform Android dan IOS
* Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
* Laporan statistik lengkap
* Aplikasi aman, praktis, dan efisien