20 Cara Mengatasi Bayi Sembelit Dan Penyebabnya
Proses pencernaan pada bayi dimulai saat minum atau mengunyah makan, dan diakhiri ketika buang air besar. Saat mengunyah, makanan akan …
0-6 bulan 7-12 bulan Pencernaan & Alergi ibu tandai artikel ini bermanfaat
Proses pencernaan pada bayi dimulai saat minum atau mengunyah makan, dan diakhiri ketika buang air besar. Saat mengunyah, makanan akan dicampur dengan enzim di dalam mulut sehingga terjadi pemecahan makanan secara kimiawi untuk selanjutnya diproses dalam pencernaannya yang masih rentan.
Bayi yang cukup mengkonsumsi ASI umumnya tidak akan susah bab atau bermasalah dengan buang air besarnya dan jarang dijumpai kasus sembelit. Demikian juga pada bayi yang sudah mendapat makanan tambahan (makanan padat pendamping ASI), lebih jarang lagi mengalami sembelit, selama makanannya cukup mengandung serat (dietary fiber). Tapi harap perhatikan ya Bu, masa transisi makanan biasanya justru meningkatkan risiko sembelit, terutama bila pemberian makanan padat kurang baik atau kurang disertai minum yang cukup. Makanan padat pertama bayi biasanya berupa bubur susu. Usus bekerja lebih giat apabila makanan harian sudah mulai lebih padat.
Bila semua organ pencernaan bekerja dengan baik, maka bab keras pada bayi tidak akan terjadi. Ibu perlu mengetahui ciri-ciri kotoran yang dikategorikan baik. Setelah bayi berusia tujuh hari misalnya, kotoran akan berwarna kuning, sangat lunak, dan keluarnya agak banyak. Ini dikarenakan ampas makanannya bercampur dengan cairan empedu yang berwarna kuning. Namun pada bayi yang masih menyusui secara eksklusif terkadang pupnya encer, hal ini normal karena ASI berfungsi sebagai pencahar. Bagaimana cara mengatasi sembelit pada bayi? Simak di sini!
Baca Juga: Sembelit dan Diare pada Bayi
Penyebab Sembelit Pada Bayi
Dengan mengenali kategori kotoran bayi, masalah pencernaan dapat terdeteksi dengan mudah dan Ibu juga bisa memantau kesehatannya. Pada kasus sembelit, untuk dapat memastikannya bukan dari lamanya ia tidak BAB, karena frekuensi BAB setiap bayi berbeda. Perhatikan kebiasaan BAB bayi Ibu, bila jumlah kotorannya terlalu sedikit, atau keras dan ia menangis bahkan terlalu rewel, bisa jadi ia sedang menahan sakit sewaktu BAB. Apakah yang menjadi penyebab bayi bab keras dan bagaimana mengatasinya?
1. Kekurangan cairan. Metabolisme yang tinggi pada bayi menyebabkan pengeluaran cairan tubuhnya melalui air seni dan keringat menjadi lebih banyak, sehingga bila tidak segera diganti dengan pemberian minum yang cukup, dapat membuatnya kurang cairan. Akibatnya kotoran menjadi keras dan kurang lembab.
2. Pengeluaran cairan berlebihan juga bisa disebabkan karena faktor lain, misalnya karena cuaca panas yang membuat bayi banyak berkeringat. Atau ruangan ber-AC, meski berhawa sejuk tetapi menyebabkan udara kering. Berikan ia ASI dan cairan yang cukup.
3. Jumlah serat yang kurang, atau perubahan konsumsi makanan pada bayi yang sudah mulai dikenalkan dengan jenis makanan padat tertentu. Makanan pendamping ASI yang padat mengandung sejumlah zat dan vitamin tertentu yang bisa mempengaruhi volume dan kepadatan kotorannya. Berikan ia buah-buahan lunak agar kebutuhan seratnya tercukupi dalam jumlah yang diperlukan.
4. Efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu pada bayi, seperti antibiotik dan obat flu atau penurun demam. Hal ini berpengaruh pada pencernaan bayi dan dapat menjadi penyebab bayi sembelit. Karena itulah konsultasi dengan dokter sebelum Ibu memberikan obat.
5. Ada luka di anus bayi yang dapat menimbulkan iritasi dan rasa sakit saat BAB sehingga menimbulkan sembelit pada bayi.
6. Perubahan rutinitas bayi. Salah satu penyebab bayi sembelit selanjutnya adalah saat Ibu mengubah rutinitas anak bayi, misalnya seharusnya mengonsumsi makanan pada pukul 1 siang, kini berubah menjadi 2 siang.
7. Perubahan pada menu makanan yang dikonsumsi bayi bisa jadi penyebab bayi sembelit.
8. Susu formula yang dikonsumsi bayi bisa menjadi faktor bayi sembelit. Pasalnya, susu formula bergantung pada kecocokan antara kandungannya dan Si Kecil.
9. Bayi kurang mendapat ASI. Salah satu faktor penyebab sembelit pada bayi selanjutnya adalah kurangnya asupan air susu Ibu. Meskipun bayi sudah mulai MPASI, sebaiknya Ibu tetap memberikan ASI dalam batas wajar. Pasalnya, ASI dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
10. Alergi menjadi salah satu penyebab sembelit yang diderita bayi.
Baca Juga: 13 Jenis BAB Bayi: Ini Tekstur dan Warna pup yang Perlu Diwaspadai
20 Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi
Untuk cara mengatasi bayi susah bab, Ibu juga bisa melakukan hal-hal berikut:
1. Jika terjadi sembelit pada bayi, pijat perut bayi dengan baby-oil sebagai salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi dengan gerakan lembut searah jarum jam. Pijatan Ibu dapat membuatnya menjadi lebih tenang dan melancarkan sirkulasi pencernaannya.
2. Beberapa obat pencahar belum tentu cocok untuk mengatasi masalah sembelit pada bayi. Sebaiknya jangan menggunakan obat-obatan tertentu sebagai cara mengobati sembelit pada bayi karena setiap anak memiliki pencernaan yang berbeda.
3. Berikan jus buah pada bayi, beberapa buah yang bisa Ibu gunakan adalah buah plum untuk sembelit bayi dan buah pisang yang tinggi nutrisi.
4. Cara mengatasi bayi sembelit selanjutnya adalah dengan memberikan MPASI kaya serat.
5. Pastikan anak bayi BAB dengan rutin sebagai solusi sembelit pada bayi.
6. Gerakkan kaki bayi atau ajak bayi berolahraga seperti sedang bersepeda.
7. Anak bayi sembelit baik untuk mengonsumsi buah plum.
8. Pastikan anak konsumsi apel tanpa kulit sebagai solusi sembelit pada bayi.
9. Konsumsi biji-bijian atau oatmeal sebagai makanan pelancar BAB anak.
10. Berikan buah pir sebagai makanan pelancar BAB anak yang kaya nutrisi dan vitamin.
11. Cara alami mengatasi sembelit pada bayi adalah dengan mengukur dubur bayi.
12. Buatlah bayi bergerak aktif.
13. Mandikan dengan air hangat
14. Hindari pola makan banana, rice, applesauce, dan toast (BRAT).
15. Ubah aturan pola makan anak.
16. Perbanyak cairan dalam tubuh anak, berikan air mineral.
17. Hindari bayi mengonsumsi makanan mengandung asam tinggi.
18. Oleskan minyak di bagian punggung hingga mengarah ke dubur.
19. Cara mengatasi sembelit pada bayi selanjutnya adalah posisikan bayi jongkok.
20. Konsultasikan ke dokter.
Baca Juga: 5 Menu MPASI untuk Bayi Sembelit
Buah Plum, Cara Alami untuk Mengatasi Sembelit Pada Bayi
Ibu bisa mendapatkan buah plum di berbagai supermarket dan toko buah terkemuka. Bagaimana mengolah buah plum menjadi obat alami untuk menolong bayi dari sembelitnya? Mudah sekali Bu.
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dengan Membuat Sari Buah Plum
Yuk Kita Buat Sari Buah Plum untuk mengatasi sembelit pada bayi:
Didihkan satu cangkir air dalam panci kecil, lalu masukkan empat sampai lima buah plum yang sudah masak. Tutup panci, tunggu hingga menit atau sampai buah plum menjadi sangat lembek. Saring buah plum dengan menggunakan saringan yang steril dalam mangkuk bersih hingga sari plum keluar. Kemudian panaskan kembali sari buah plum yang telah disaring tadi sampai mendidih, lalu masukkan ke dalam wadah steril tertutup dan simpan dalam lemari es.
Untuk Pemberian Buah Plum untuk Sembelit Bayi:
Ambil satu sendok teh sari buah plum, campurkan dengan satu sendok makan air matang dan berikan kepada bayi satu kali sehari. Jangan menggunakan sari buah plum ini jika sudah tersimpan lebih dari dua hari dan hentikan pemberiannya bila frekuensi BAB bayi Ibu sudah normal kembali.
Lengkapi pula nutrisinya lewat segelas Bebelac 3 sebanyak 3 kali sehari. Bebelac 3dilengkapi minyak ikan yang mengandung Omega 3 dan 6, FOS GOS 1:9 yang baik untuk pencernaannya, serta beragam vitamin dan mineral. Dengan pemberian nutrisi yang cukup akan mendukung si Kecil tumbuh hebat dengan pencernaan yang baik (happy tummy), sehingga ia bisa memiliki suasana hati yang lebih baik pula (happy heart), yang akan mendukung kecerdasannya (happy brain)
|||/Articles/Articles/Bayi (0-12 months)/Pencernaan Bayi/7-tanda-gangguan-sistem-pencernaan-bayi