3 Jenis Cara Hewan Berkembang Biak Beserta Contohnya
Perbesarunsplash.com – Bagaimana cara hewan berkembang biak?Bagi kalian yang mungkin belum tahu mengenai bagaimana cara hewan berkembang biak, ulasan kali ini akan membahasnya secara singkat dan sederhana. Pada dasarnya, cara hewan berkembangbiak terbagi menjadi dua cara, yaitu secara generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual). Kali ini yang akan kita bahas adalah jenis perkembangbiakan hewan secara generatif yang masih terbagi lagi menjadi tiga cara.
Bagaimana Cara Hewan Berkembang Biak?
Perkembangbiakan pada hewan bertujuan agar hewan tersebut terhindar dari kepunahan. Berikut 3 cara perkembangbiakan hewan secara generatif.
Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif disebut juga perkembangbiakan dengan cara seksual atau perkawinan. Perkembangan ini terjadi saat sel kelamin jantan (spermatozoid) bertemu dan membuahi sel kelamin betina (sel telur). Dilansir dari buku Kelangsungan Hidup Organisme, Keni Andewi, (2010), perkembangbiakan generatif terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Dalam proses pembuahannya, ada dua jenis pembuahan, yaitu secara internal dan eksternal. Pembuahan internal terjadi di dalam tubuh induk betina, sedangkan eksternal terjadi di luar tubuh induk. Perkembangbiakan dengan cara bertelur seperti ini biasanya dilakukan oleh hewan dari jenis unggas, reptil, dan ikan.Perbesarsumber foto: /Perkembangbiakan secara vivipar biasanya terjadi pada hewan mamalia atau menyusui. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim hewan betina sehingga induk hewan akan mengandung selama beberapa bulan. Setelah usia kandungan cukup, induk tersebut akan melahirkan anaknya.
3. Ovovivipar (bertelur dan beranak)
Perkembangbiakan ovovivipar merupakan kombinasi atau perpaduan dari ovipar dan vivipar. Umumnya pembuahan pada perkembangbiakan ini terjadi di dalam tubuh induk hewan. Saat berada di dalam tubuh induknya, telur itu berkembang sampai terbentuk menjadi hewan baru. Setelah menetas, calon anak tersebut akan dilahirkan keluar dari tubuh induk hewan.
Pada perkembangbiakan generatif ini, individu baru yang dihasilkan akan memiliki sifat yang tidak seratus persen sama atau tidak persis dengan induknya. Hal ini dikarenakan terjadinya penggabungan sifat dari kedua induknya yang berbeda. (DNR)