3 Rumus Dan Cara Menghitung Produktivitas

Apa Rumus dan Cara Menghitung Produktivitas?Dalam artikel sebelumnya, kami membahas tentang produktivitas dan banyak hal yang dapat memengaruhi produktivitas.

Pada kesempatan kali ini saya akan belajar lebih banyak tentang langkah-langkah menghitung produktivitas.

Pengukuran produktivitas melalui pendekatan rasio output-per-input merupakan alat ukur yang paling sederhana dan dapat menghasilkan tiga ukuran produktivitas.

A. Cara Menghitung Produktivitas
Berdasarkan keterangan beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas di artikel sebelumnya Produktivitas Adalah: Pengertian, Contoh dan Cara Meningkatkan, dapat disimpulkan apakah persamaan atau rumus produktivitas didapat oleh perbandingan rasio antara output dan input. Singkatnya, rumus produktivitas adalah:

Produktivitas = output/input

Pengukuran produktivitas karyawan pada umumnya dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan.

Hal ini dilakukan untuk memantau kinerja dan hasil yang dapat dicapai oleh setiap orang di perusahaan.

Selain itu, hasil observasi tersebut dapat menjadi bahan evaluasi dan dapat dijadikan parameter bagi manajemen perusahaan untuk menentukan prosedur selanjutnya.

Proses evaluasi yang dilakukan secara objektif dan jujur ​​juga akan memotivasi karyawan untuk bekerja lebih keras.

Secara umum arah pengukuran produktivitas adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis nilai produktivitas yang diterapkan dengan produktivitas yang ada.

Dengan demikian, nilai peningkatan produktivitas dan bagi hasil dapat ditentukan dari produktivitas nilai tambah tersebut.

Keuntungan Menghitung Produktivitas bagi Perusahaan

Di sisi lain, Vincent Gaspersz dalam bukunya Total Productivity Management menjelaskan bahwa beberapa keuntungan perhitungan produktivitas bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan menerima informasi yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai sumber daya.
2. Upaya perusahaan untuk mencapai proses perencanaan sumber daya yang lebih efektif dan efisien.
3. Perusahaan dapat menyelaraskan kembali arah ekonomi dan non-ekonomi dengan menciptakan skala prioritas berdasarkan nilai produktivitas.
4. Perusahaan dapat menghasilkan ide-ide baru berdasarkan tingkat produktivitas saat ini atau mengubah ide untuk tujuan produktivitas masa depan.
5. Perusahaan dapat meningkatkan strategi untuk meningkatkan kondisi produktivitas berdasarkan ketidaksetaraan produktivitas yang ditargetkan dan dikonseptualisasikan.
6. Perusahaan dapat memperoleh informasi tentang nilai produktivitas dibandingkan dengan pesaing lainnya.
7. Perusahaan dapat bersaing dan berusaha untuk terus meningkatkan produktivitas.

B. Rumus Produktivitas Adalah
Sama seperti pada awalnya, untuk menghitung produktivitas kerja perusahaan, diperlukan rumus matematika yang sebenarnya untuk membuat perhitungan yang akurat.

Rumus produktivitas adalah rumus untuk menghitung produktivitas kerja karyawan, dihitung berdasarkan hasil pembagian nilai output perusahaan dengan nilai input yang diberikan.

Jika lebih detail, rumus produktivitas adalah sebagai berikut:

1. Rumus Produktivitas Total = Hasil Total / Masukan Total
2. Rumus Produktivitas Parsial = Hasil Parsial / Masukan Total
3. Rumus Produktivitas Multifaktor = Hasil Parsial / Beberapa Masukan

Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini:

1. Rumus Produktivitas Parsial (Partial Productivity)
Produktivitas faktor tunggal sering disebut single factor productivity. Ini menentukan faktor produktivitas spesifik yang digunakan untuk menghasilkan output. Faktornya hanya berbentuk:

dengan rumus sebagai berikut:

2. Rumus Produktivitas Multifaktor (Multi Factor Productivity)
Menunjukkan produktivitas output bersih dalam kaitannya dengan jumlah modal dan tenaga kerja yang digunakan.

Output bersih (net output) adalah total output dikurangi output dalam proses produksi.

Jenis input yang digunakan dalam pengukuran ini adalah faktor tenaga kerja dan modal saja.

3. Rumus Produktivitas Total (Total Factor Productivity)
Produktivitas ini menunjukkan produktivitas semua faktor yang digunakan untuk menghasilkan output.

Faktor-faktor tersebut adalah bahan baku, tenaga kerja, energi, modal dan lain-lain.

Pengukuran berdasarkan rasio output terhadap input dapat menggunakan unit fisik output dan input (berat, panjang, isi, dll) atau unit moneter output dan input (dolar, rupiah, pound sterling, dll).

Kemudian dari hasil perhitungan tersebut dapat divisualisasikan perolehan produktivitas dari pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

Hasilnya mungkin atau mungkin tidak memenuhi standar perusahaan, ini harus menjadi bahan evaluasi bagi beberapa pemangku kepentingan untuk memutuskan dan menetapkan arah perusahaan selanjutnya.

C. Contoh Perhitungan Produktivitas
Kita dapat contoh soal dari jtanzilco.comPT X memiliki data sebagai berikut (dalam juta rupiah unit) untuk produksi tahun 2022.

1. Hasil Perhitungan Produktivitas Parsial

Terlihat bahwa nilai produktivitas parsial tenaga kerja adalah 8,00 yang menunjukkan bahwa setiap input tenaga kerja sebesar 1 juta rupiah menghasilkan output sebesar 8 juta rupiah (karena dihitung dalam jutaan rupiah).

Demikian juga untuk nilai produktivitas parsial untuk input lainnya, langkah untuk mencarinya sama dengan untuk produktivitas tenaga kerja

2. Hasil Perhitungan Produktivitas Multi Faktor
Produktivitas Multifaktor = (Output Bersih/Input Tenaga Kerja + Modal) atau (Total Output – Bahan dan Jasa yang Dikonsumsi)/(Input Tenaga Kerja + Modal)

Ini seperti PT X membeli semua bahan dan jasa termasuk energi, jasa lain seperti pemasaran, periklanan, pengolahan informasi, diskusi dan lain-lain untuk mendapatkan output bersih = (400 + 300 + 200) = Produktivitas Multifaktor = 1500 / (300 + 500)

= 1500 / 800

= 1,875

Nilai produktivitas multifaktor sebesar 1,875 dapat disimpulkan jika setiap input tenaga kerja dan modal digabungkan sebesar Rp 1 juta menghasilkan output bersih sebesar Rp 1,875 juta.

3. Hasil Perhitungan Produktivitas Total
Produktivitas Total = Total Output / Total Output

= 2400 / = 1,41

Dapat dilihat bahwa jika nilai produktivitas total adalah 1,41 rupiah, maka dapat disimpulkan bahwa setiap penggunaan input total 1 juta rupiah menghasilkan total output 1,41 juta rupiah.

Untuk lebih jelas bisa dilihat di video dibawah ini

Kesimpulan
Pada dasarnya produktivitas adalah usaha yang dikeluarkan oleh setiap orang, mekanisme, atau perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa.

Dalam hal meningkatkan produktivitas, sumber daya manusia adalah komponen yang paling penting untuk dipertimbangkan dan dirangkul.

Produktivitas merupakan faktor fundamental yang mempengaruhi daya saing suatu perusahaan.

Tidak hanya satu, ada faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas dalam kerangka organisasi.

Dengan menggunakan perhitungan produktivitas, perusahaan dapat memperoleh informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menilai efektivitas sumber daya.

Selain memahami produktivitas, Anda juga bisa mendapatkan informasi di sini untuk memahami berbagai hal yang berkaitan dengan karyawan, konsumen, pasar, bisnis, dan ekonomi.

Sekian artikel berjudul Rumus dan Cara Menghitung Produktivitas, semoga bermanfaat.