5 Rumus Cara Membagi Uang Gaji Bulanan Sesuai Kebutuhan
Seperti kata ahli, sebesar apapun pemasukan akan selalu kurang jika tidak mengelolanya dengan baik. Demi mencapai keuangan tetap stabil, Anda perlu memperhatikan cara membagi uang gaji. Manajemen keuangan sangat penting agar terhindar dari dompet menipis di tengah bulan.
Manajemen yang baik tidak hanya memungkinkan Anda untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga menabung serta investasi jangka panjang. Pun menyediakan dana darurat yang bisa sewaktu-waktu Anda gunakan ketika membutuhkan. Bagaimana caranya?
Cara Membagi Uang Gaji dengan Persentase
Salah satu cara membagi uang gaji yang paling mudah adalah dengan membuat anggaran keuangan bulanan. Alokasi dana yang jelas dalam bentuk persentase dapat membantu Anda mengontrol pemasukan serta pengeluaran.
Setidaknya empat rumus mengatur gaji di bawah ini bisa Anda coba dan sangat bermanfaat dalam memanajemen keuangan.
Rumus Paling sering digunakan, rumus memungkinkan Anda memenuhi kebutuhan tanpa mengesampingkan rencana pengeluaran untuk hiburan. Pun masih terdapat kelebihan yang bisa Anda simpan sebagai tabungan atau dana darurat.
Cara membagi uang bulanan ini menetapkan 50% seluruh pendapatan pada porsi kebutuhan. Anda bisa menggunakan porsi ini untuk memenuhi belanja bulanan, membayar tagihan dan cicilan. Menempati persentase terbesar, Anda perlu memastikan kebutuhan tidak melebihi anggaran yang ditetapkan.
Sedangkan alokasikan 20% pendapatan Anda sebagai dana tersimpan. Anda bisa membelanjakan seperlima dari gaji pada hal-hal bersifat jangka panjang yang termasuk tabungan, dana darurat, maupun investasi. Porsi ini membantu Anda tetap memiliki bekal di saat genting.
Sisa 30% terakhir merupakan porsi gaya hidup. Anda bisa menggunakan bagian uang Anda yang ini untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Alokasikan dana pada hal-hal yang menyenangkan, pun tetap membantu Anda bertumbuh seperti hobi, rencana perjalanan, maupun skill baru.
Rumus Pertama kali dicetuskan oleh Scott Pape, cara membagi uang bulanan sangat cocok bagi Anda yang mengalokasikan mayoritas gaji pada kebutuhan. Aturan ini membantu Anda memfokuskan pendapatan untuk hal-hal pokok. Mengapa demikian?
Karena pada rumus ini, 60% dari gaji Anda akan masuk ke dalam scoop kebutuhan hidup. Anda bisa membagi besaran tersebut ke dalam persentase yang lebih kecil. Misalnya, 5% guna membayar listrik, 10% untuk konsumsi bulanan, dan sebagainya.
Persentase pembagian gaji 20% berikutnya dapat Anda gunakan sebagai pemenuh tujuan keuangan. Bentuknya bermacam, mulai pembayaran kredit atau hutang, tabungan, juga dana darurat. Jika memungkinkan, Anda juga bisa mengalokasikan gaji untuk investasi pada bagian ini.
20% yang terakhir merupakan ‘bagian lain-lain’ yang tentunya boleh Anda manfaatkan sebagai dana hiburan. Gunakan uang pada bagian ini untuk hiburan, leisure, menikmati santapan di restoran, dan sebagainya. Namun, perlu diingat agar selalu membatasi, tidak boleh membengkak dan cukup seperlima gaji saja.
Rumus Menghadirkan lebih banyak pilihan alokasi gaji, rumus ini memungkinkan Anda membagi keuangan secara spesifik. Pun menghindari adanya bocor alias pengeluaran berlebih.
Persentase pembagian gaji 30% pertama untuk kebutuhan tempat tinggal dan transportasi. Rumus ini sangat cocok bagi Anda yang harus menyewa tempat tinggal dan menggunakan moda kendaraan. Dengan anggaran spesifik, keuangan Anda dapat terkontrol secara maksimal.
30% kedua dapat Anda pergunakan sebagai pemenuh kebutuhan lainnya. Termasuk di dalamnya tagihan listrik, internet, bahan makanan, hingga kebutuhan sandang jika memang perlu.
30% ketiga merupakan slot keuangan. Pergunakan uang pada bagian ini untuk membayar hutang ataupun cicilan, menabung, juga dana darurat. Tentu saja Anda boleh melakukan investasi jika memungkinkan.
Lalu, 10% terakhir adalah dana pribadi yang penggunaannya bertujuan sebagai dana hiburan. Alihkan sisa uang keinginan pribadi pada tabungan dan pastikan tidak menggunakannya secara berlebihan.
Rumus Membutuhkan rumus mengatur gaji yang berfokus pada kebutuhan dan investasi? Coba alokasikan pendapatan menggunakan rumus . Rumus ini sangat membantu jika dana hiburan tidak termasuk prioritas.
Cara mengatur uang bulanan terakhir menempatkan 70% anggaran sebagai uang kebutuhan. Dengan alokasi tersebut, memungkinkan Anda menggunakan mayoritas pendapatan untuk membeli kebutuhan, biaya transport, hingga hiburan. Besaran persentase tersebut bisa Anda pecah lagi agar semakin spesifik.
Rumus 20% nya merupakan anggaran tabungan. Sesuai namanya, Anda wajib menggunakan seperlima pemasukan sebagai dana simpanan. Pun Anda dapat membaginya menjadi 10% tabungan dan 10% dana darurat.
Sisa 10% terakhir adalah dana khusus investasi. Produk investasi keuangan seperti saham maupun emas bisa jadi menambah keuntungan di masa mendatang. Dengan demikian, Anda bisa mempersiapkan dana pendidikan maupun tabungan pensiun di masa mendatang.
Tips menentukan rumus mengatur gaji sesuai kebutuhan
Kesulitan memilih cara mengatur uang bulanan? Tenang! Menurut Hasslefreesavings, mempertimbangkan hal berikut dapat membantu Anda menemukan metode manajemen keuangan yang sesuai kebutuhan.
1. Perhitungan jumlah pendapatan bersih sebelum membuat rencana pengeluaran,
2. Pilih tujuan yang ingin Anda capai saat melakukan kontrol gaji. Apakah investasi atau fokus pada pemenuhan kebutuhan?,
3. Melakukan pencatatan. Dengan demikian, Anda tentu akan mudah menelusuri arah cash flow. Salah satu metode pencatatan yakni metode Kakeibo, sistem dompet yang membantu mengontrol keuangan Anda,
Tidak selalu mudah, melakukan cara-cara membagi uang gaji akan berjalan maksimal apabila terdapat komitmen. Anda mungkin perlu membatasi diri dengan mengalokasikan keuangan sebagai kebutuhan dan keinginan secara seimbang, sesuai porsi masing-masing.