6 Cara Menghilangkan Bau Badan Dengan Mudah Dan Ampuh
KOMPAS.com – Bau badan bisa menyebabkan tidak percaya diri hingga merasa tidak nyaman saat harus beraktivitas dengan orang lain.
Biasanya, bau badan sering dialami oleh orang yang mengalami obesitas, pubertas, sering mengonsumsi makanan pedas, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
Sebenarnya, keringat manusia tidak berbau. Namun, penggandaan bakteri yang cepat dan pemecahannya menjadi asam yang akhirnya menyebabkan bau badan.
Biasanya, area tubuh yang rentah beraroma tidak sedap adalah kaki, ketiak, kelamin, pusar, dubur, belakang telinga, dan pusar.
Dilansir dari WebMD, 2 Juli 2020, dokter kulit Stephanie S. Gardner, MD, menyarankan beberapa tips untuk menghilangkan bau badan.
Baca juga: Diturunkan dari Pesawat karena Bau Badan, Pria Ini Ternyata Derita Penyakit Langka
1. Jaga kebersihan diri
Mandi setidaknya sekali sehari akan menghilangkan keringat dan menyingkirkan bakteri di kulit.
Bersihkan tubuh secara optimal, terutama di bagian-bagian yang rentan bau, untuk menghilangkan bau badan.
2. Gunakan sabun antibakteri
Jenis sabun yang digunakan juga bisa memengaruhi bau badan. Untuk menghilangkan bau badan, cobalah menggunakan sabun antibakteri.
Sabun antibakteri akan membantu menghilangkan bakteri-bakteri di kulit yang dapat menyebabkan bau badan.
3. Keringkan tubuh setelah mandi
Setelah mandi, keringkan tubuh sepenuhnya dan perhatikan bagian-bagian yang sering berkeringat.
Baca juga: 6 Cara Kurangi Bau Badan dan Keringat yang Menyengat
Bakteri akan lebih sulit berkembang biak jika kulit kering. Sebaliknya, jika kulit tidak dikeringkan dengan maksimal setelah mandi, bakteri akan mudah berkembang biak.
4. Gunakan antiperspiran
Setelah tubuh bersih dan kering, gunakan antiperspiran yang kuat pada ketiak. Bahan kimia ini, akan membantu menahan keringat dan mencegah bau.
Gunakan antiperspiran dua kali sehari pada pagi hari dan malam hari untuk menghilangkan bau badan yang membandel.
5. Jaga kebersihan pakaian
Ganti pakaian sesering mungkin ketika banyak beraktivitas dan tubuh menghasilkan lebih banyak keringat.
Pakailah pakaian yang segar dengan bahan yang mampu menyerap keringat untuk mengurangi bau badan.
Baca juga: Anjing Cium Bau Covid-19 dari Keringat di Ketiak Pasien, Kok Bisa?
6. Kurangi makanan dan minuman tertentu
Asupan juga bisa memengaruhi bau badan. Makanan yang cenderung membuat tubuh lebih banyak berkeringat, seperti makanan pedas, sebaiknya dikurangi.
Aroma makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan jengkol juga bisa terbawa keringat.
Untuk minuman, kafein dan alkohol dapat membuat tubuh lebih banyak berkeringat sehingga sebaiknya dikurangi.
Kapan harus menemui dokter?
Beberapa kondisi medis dapat memengaruhi produksi keringat sehingga penting untuk menemui dokter dan mengidentifikasi kondisi ini.
Misalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau menopause dapat memperbanyak produksi keringat.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Keringat dan Badan Kita Bau?
Dilansir dari Medical News Today, sebaiknya temui dokter jika sering berkeringat di malam hari, berkeringat lebih banyak tanpa alasan yang logis, berkeringat dingin, dan produksi keringat sudah mengganggu aktivitas harian.
Konsultasikan pada dokter jika bau badan berbeda dari biasaya. Penyakit hati atau ginjal biasanya membuat keringat berbau seperti pemutih karena adanya penumpukan racun dalam tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.