7 Cara Alami Menurunkan Gula Darah Saat Puasa
7 CARA alami menurunkan gula darah saat puasa dalam artikel ini penting untuk diketahui. Seperti kita tahu, gula darah tinggi atau yang juga disebut hiperglikemia, erat kaitannya dengan diabetes dan pradiabetes.
Bukan rahasia lagi, diabetes adalah salah satu penyakit “silent killer”, alias diam-diam mematikan, termasuk di Indonesia. Maka dari itu, menjaga gula darah agar tetap normal tentunya sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurunkan gula darah yang tinggi ini juga bisa dilakukan saat sedang menjalankan ibadah puasa. Bagaimana cara mudah dan juga alami untuk menurunkan gula darah? Berikut uraian singkat lima cara mudah dan alami yang bisa dilakukan saat berpuasa untuk menurunkan gula darah tinggi dari ahli diet dan perawatan diabetes, Kathy W. Warwick, R.D., CDE yang dikutip dari Healthline, Jumat (1/4/2022).
Atur porsi karbohidrat
Hati-hati saat buka puasa dan sahur jangan kalap mengonsumsi karbohidrat seperti nasi. Atur porsi karbohidrat Anda saat makan sahur dan buka puasa, karena asupan karbohidrat sangat mempengaruhi kadar gula darah. Tubuh kita memecah karbohidrat menjadi gula, terutama glukosa lalu insulin membantu tubuh menggunakan dan menyimpannya sebagai energi.
BACA JUGA :6 Solusi Mengatasi Tenggorokan Kering saat Puasa
Masukkan serat dalam menu sahur dan buka
Serat berfungsi memperlambat pencernaan karbohidrat dan penyerapan gula, sehingga meningkatkan kadar gula darah secara bertahap. Saat sahur dan buka puasa, masukkan sayuran, buah-buahan, kacang polong, dan biji-bijian utuh yang tinggi akan serat sebagai menu. Asupan serat harian yang disarankan adalah sekitar 25 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria atau sekitar 14 gram untuk setiap 1.000 kalori.
BACA JUGA :Cegah Kolesterol Naik saat Puasa, Hindari Makanan-Makanan Ini saat Sahur dan Berbuka
Pilih makanan rendah GI
Hindari makan sahur dan berbuka dengan menu yang tinggi indeka glikemik (GI). Indeks glikemik (GI) mengukur seberapa cepat karbohidrat terurai selama di pencernaan dan seberapa cepat tubuh menyerapnya. Ini berpengaruh pada seberapa cepat kadar gula darah naik. Beberapa contoh makanan dengan GI rendah yang bisa dikonsumsi ialah Greek yogurt (plain), gandum, kacang polong, kacang-kacangan, pasta gandum utuh, dan sayuran non tepung contohnya brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong, jamur dan sayuran lainnya yang tumbuh di atas tanah.
Minum cukup air
Jangan sampai dehidrasi saat puasa! Karena jika air mineral yang diminum itu cukup, bisa membantu menjaga kadar gula darah dalam level yang sehat. Selain mencegah dehidrasi, air juga membantu ginjal membuang kelebihan gula melalui urin.
Cukup tidur
Kurang tidur dan kebiasaan tidur yang buruk bisa mempengaruhi kadar gula darah dan sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Kurang tidur meningkatkan kadar hormon kortisol yang berperan penting dalam pengelolaan gula darah. Agar cukup tidur, sebisa mungkin jangan minum minuman kafein dan alkohol di sore hari, berolahraga secara teratur, kurangi main gadget menjelang waktu tidur, jangan terlalu lama tidur siang, buat kamar tidur sejuk dan nyaman bisa ditambah dengan diffuser aroma yang menenangkan seperti lavender, mandi air hangat, mandi sebelum tidur, hingga meditasi.