7 Cara Kurangi Gula Berlebihan Dalam Tubuh Cegah Diabetes
Disadari atau tidak, makanan sehari-hari yang masuk ke tubuh kita mengandung gula. Entah dalam bentuk sukrosa, fruktosa, atau glukosa. Jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan gula dalam jangka panjang, risiko diabetes pun meningkat.
Selain melalui cek gula darah, ada beberapa tanda kelebihan gula yang bisa diamati dari tubuh. Berikut ini beberapa di antaranya:
* Tidak berenergi atau bersemangat.
* Kembung.
* Berat badan bertambah.
* Sulit tidur.
* Sering merasa lapar.
* Nyeri persendian.
Sebenarnya tidak perlu menunggu tanda-tanda tersebut muncul, kita sebaiknya mengontrol kadar gula yang ada di dalam tubuh. Untuk melakukannya, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu coba!
1. Penuhi kebutuhan air sehari-hari
ilustrasi perempuan minum air (pexels.com/Daria Shevtsova)Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan perbanyak minum air. Seperti anjuran, sebaiknya penuhi kebutuhan cairan tubuh minimal 2 liter sehari atau setara dengan delapan gelas.
Minum air menjadi penting karena ini merupakan cara agar ginjal bekerja dengan maksimal. Dilansir Elite Medical Center, dengan melakukannya, organ tersebut dapat mengeliminasi kelebihan zat di dalam tubuh, termasuk gula.
2. Minum air lemon
ilustrasiairlemon ilustrasi infused water lemon (pexels.com/Breakingpic)Jika kamu bosan dengan air putih, coba konsumsi infused water dengan lemon atau air yang dicampur dengan perasan buah sitris tersebut. Sebab, lemon mampu menurunkan indeks glikemik dalam makanan yang kamu konsumsi.
Indeks glikemik merupakan indikasi seberapa besar makanan memengaruhi gula darah. Semakin tinggi angkanya (skala 0-100), semakin tinggi glukosa yang dikandungnya, mengutip Healthline.
Nah, ketika indeks glikemik diturunkan dengan konsumsi air lemon, proses konversi dari pati menjadi gula di dalam tubuh pun melambat. Dengan begitu, kadar gula darah tidak mudah naik.
3. Perbanyak konsumsi makanan berserat
ilustrasi oat (freepik.com/jcomp)Untuk mengurangi kadar gula di dalam tubuh, kamu juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan serat. Sebab, jenis makanan tersebut mampu memperlambat proses cerna gula sehingga kadar gula darah tidak cepat melonjak.
Menurut studi dari Journal of Nutritional Biochemistry, serat yang larut air terbukti melakukan tugas itu dengan lebih baik. Contoh makanan yang mengandung zat tersebut adalah oat, kacang-kacangan, apel, buah sitrus, alpukat, dan wortel
Baca Juga: Pusing setelah Bangun Tidur? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Konsumsi cuka apel
ilustrasi cuka apel (freepik.com/rawpixel.com)Cuka apel dikenal memiliki banyak manfaat, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsinya. Sebab, sifatnya yang asam bisa menimbulkan masalah lambung. Akan tetapi, jika kamu tidak memiliki keluhan tersebut, cobalah mengonsumsinya. Menurut berbagai studi, cuka apel mampu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk mengonsumsinya, kamu harus mencampurkan satu sendok cuka apel ke dalam segelas air. Minumlah sebelum makan makanan berat. Cara lainnya, kamu bisa mencampurkannya ke dalam dressing salad.
5. Konsumsi kayu manis
ilustrasi kayu manis (pexels.com/Pixabay)Untuk kamu yang sensitif dengan makanan asam, cobalah konsumsi kayu manis. Rempah yang satu ini memiliki fungsi yang mirip dengan cuka apel.
Menurut studi dari jurnal Pharmacotherapy tahun 2007, konsumsi kayu manis bisa menurunkan gula darah hingga 29 persen. Bukan hanya itu, ia juga mampu memperlambat proses cerna karbohidrat, sehingga glukosa tidak langsung masuk ke dalam darah.
Walaupun begitu, kamu harus mengonsumsinya dalam batas wajar, yaitu sekitar 1 sendok teh per hari. Jika berlebihan, kandungan coumarin di dalamnya dapat menimbulkan masalah hati.
6. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup
ilustrasi laki-laki tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)Bukan hanya dari makanan dan minuman, tidur yang cukup juga esensial untuk menurunkan kadar gula dalam tubuh. Sebab, kebiasaan ini terbukti mampu membantu turunkan gula darah serta menjaga berat badan.
Sebaliknya, dilansir Medical News Today, kurang tidur bisa meningkatkan produksi hormon stres kortisol. Senyawa tersebut bisa meningkatkan gula darah.
7. Rutin berolahraga
ilustrasi olahraga (pexels.com/Kate Trifo)Seperti yang disebutkan di atas, salah satu tanda kelebihan gula adalah berat badan yang meningkat. Faktor tersebut juga berkontribusi dalam naiknya risiko diabetes. Kamu bisa mencegah hal ini terjadi dengan cara rajin berolahraga.
Tidak hanya itu, mengutipHealthline, olahraga juga mendorong otot untuk mengubah gula darah menjadi energi. Sensitivitas insulin juga meningkat jika kamu rajin menggerakkan tubuh. Dengan begitu, kadar gula dalam pembuluh darah pun menurun.
Ternyata ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kadar gula yang berlebihan dalam tubuh. Jangan tunggu gula darah naik, sebaiknya kamu menjadikannya kebiasaan. Iringi pula dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula. Dengan begitu, risiko diabetes pun bisa diturunkan.
Baca Juga: Masak Pakai Air Fryer Tak Selalu Lebih Sehat, Ini Penjelasannya!