8 Cara Mengatasi Jerawat Kehamilan Dengan Aman Catat Ya
Posted on Oktober 29, Ketika hamil, perempuan akan mengalami berbagai masalah akibat hormon yang tidak stabil. Salah satunya adalah jerawat berlebihan. Untungnya, cara mengatasi jerawat kehamilan ada banyak dan tentunya aman untuk Ibu hamil.
Hormon yang tidak stabil itu juga menuntut Ibu hamil untuk lebih hati-hati dalam memilih produk kecantikan. Salah satu alasannya, bahan dalam produk kecantikan bisa saja berbahaya untuk janin dan mengganggu pertumbuhan bayi.
Nah, dalam artikel ini kamu bisa menyimak apa saja yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi jerawat saat kehamilan. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui apa saja bahan yang harus kamu hindari ketika hamil.
Penyebab Munculnya Jerawat Saat Kehamilan
Sebelum mempelajari cara mengatasi jerawat kehamilan, sebaiknya kamu tahu dulu penyebab munculnya jerawat saat kehamilan. Terdapat dua faktor utama yang bisa kamu pahami pada penjelasan berikut ini:
Meningkatnya Kadar Hormon
Penyebab pertama adalah meningkatnya kadar hormon. Peningkatan kadar hormon pada trimester pertama menjadikan hormon tidak stabil sehingga menjadi penyebab utama timbulnya jerawat pada ibu hamil.
Jika sebelum hamil kamu memiliki riwayat masalah jerawat, bisa jadi ketika hamil masalah ini akan semakin meningkat.
Namun masalah ini tidak akan bertahan lama. Jika kamu mengalami peningkatan masalah jerawat pada trimester pertama, maka pada trimester selanjutnya masalah ini akan membaik.
Meski begitu, sebisa mungkin kamu bisa melakukan perawatan agar tidak menjadi masalah berkepanjangan.
Minyak Berlebihan saat Hamil
Penyebab selanjutnya adalah produksi minyak berlebih ketika hamil. Lonjakan produksi minyak pada ibu hamil umumnya terjadi pada minggu ke 6 hingga ke 9. Pada usia kehamilan ini, produksi kelenjar minyak akan meningkat.
Sebum berlebih pada wajah tersebut menyumbat pori-pori dan mengakibatkan bakteri menumpuk sehingga jerawat terbentuk.
Kapan kondisi ini reda bisa berbeda pada setiap orang. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan perawatan untuk mencegah kondisi jerawat agar tidak memburuk.
Nah, untuk perawatannya kamu bisa menyimak cara-cara berikut ini.
Cara Mengatasi Jerawat Kehamilan yang Aman
Ketika hamil, kamu harus lebih hati-hati dalam menggunakan produk kecantikan. Termasuk ketika memilih produk perawatan jerawat. Akan lebih baik jika kamu menggunakan yang alami. Nah, berikut ini adalah beberapa cara mengatasi jerawat kehamilan yang bisa kamu coba terapkan:
Menggunakan Bahan Alami
Mempertimbangkan kondisi Ibu hamil yang cenderung rawan, akan lebih aman jika kamu memanfaatkan bahan alami untuk mengobati jerawat. Selain aman, bahan alami juga tidak berisiko berefek negatif pada janin. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi bahan alami untuk mengatasi jerawat:
Gunakan Cuka Sari Apel
Untuk menggunakan cuka sari apel, kamu bisa mencampurkan satu sendok cuka apel tanpa filter dengan tiga sendok air. Campuran kedua bahan ini menghasilkan toner dengan kandungan enzim dan asam alfa hidroksi yang kaya.
Untuk memanfaatkan campuran ini, rendam kapas ke campuran cuka apel dan air tersebut. Kemudian oleskan pada kulit. Kapas hasil rendaman akan menyerap minyak dengan baik.
Jangan sampai menggunakan cuka apel tanpa mencampurkannya dengan air karena cuka apel bersifat sangat asam dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Jika kamu ragu untuk menggunakan cuka apel, kamu bisa menggunakan bahan alami lainnya.
Citrus atau Buah Jeruk
Selain pada cuka apel, kamu juga bisa menemukan asam alfa hidroksi pada bahan lain. Yaitu pada jeruk seperti lemon dan limau. Penggunaannya juga lebih aman untuk perawatan pada jerawat.
Caranya adalah dengan mengoleskan jus lemon pada kulit. Cara ini akan membantu membuka pori-pori dan pelepasan sel kulit mati. Hal ini karena sifat astringen dan antibakteri pada jus lemon menjadikannya efektif digunakan sebagai pengelupas.
Sedangkan untuk penggunaannya sebagai perawatan terhadap jerawat, kamu bisa mengoleskan jus pada jerawat kemudian membiarkannya selama 10 hingga 15 menit. Selanjutnya, bilas wajah dengan air dingin hingga jus bersih.
Madu
Salah satu alasan madu menjadi bahan yang bagus untuk perawatan jerawat adalah bahan ini yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik. Selain itu, madu juga membantu untuk menenangkan kulit.
Untuk mengaplikasikan madu pada perawatan terhadap jerawat, kamu bisa membilas wajah terlebih dahulu dengan air hangat. Air hangat akan membuat pori-pori terbuka.
Selanjutnya, oleskan madu pada jerawat dan biarkan selama 20 hingga 30 menit. Selanjutnya, bilas wajah hingga bersih. Bilas wajah dengan air bersuhu ruangan untuk kembali menutup pori-pori. Membiarkan pori terbuka akan membuat kotoran masuk ke pori.
Virgin Coconut Oil
Minyak hasil ekstrak dari kelapa yang biasa disebut dengan virgin coconut oil ini juga aman untuk perawatan kulit berjerawat. Bagaimana bisa minyak justru menjadi bahan yang efektif untuk mengatasi jerawat?
Seperti penggunaan lemak baik untuk menyingkirkan lemak jahat, penggunaan VCO juga sama. Yaitu, minyak nabati yang baik untuk menyingkirkan minyak penyebab jerawat.
Penggunaan VCO sebagai perawatan, bukan hanya membantu mengatasi jerawat juga membantu menghilangkan sel kulit mati, menguatkan jaringan kulit dan melembapkan kulit.
Selain itu, VCO mengandung dua jenis asam yang bersifat antibakteri, anti jamur dan antimikroba. Dengan sifat tersebut, asam laurat dan asam kaprilat akan membantu mengatasi jerawat secara alami.
Timun
Salah satu yang banyak dijadikan bahan produk perawatan untuk kulit berjerawat adalah timun. Untungnya, bahan ini bisa kamu manfaatkan secara langsung tanpa harus menggunakan hasil olahannya menjadi produk tertentu.
Penggunaannya sangat mudah dan tentu saja bahan ini murah serta mudah didapat. Sifat astringen pada timun membantu menyembuhkan jerawat dan mencegahnya muncul lagi.
Cara mengolah timun untuk mengatasi jerawat, kamu cukup menjadikan irisan timun sebagai masker wajah. Silica pada timun akan mempercepat penyembuhan jerawat.
Setelah 10 hingga 15 menit, bilas wajah sampai bersih. Kamu bisa menggunakan masker timun ini 2 atau 3 kali dalam satu minggu.
Oatmeal
Ada lagi bahan yang bisa kamu manfaatkan untuk mengatasi jerawat, yaitu oatmeal. Oatmeal mengandung anti radang dan antioksidan yang efektif mengatasi jerawat dan membuat kulit lebih tenang.
Manfaat penggunaan oatmeal untuk perawatan adalah membantu mengangkat sel kulit mati, menyerap minyak penyebab jerawat dan melembapkan kulit.
Cara penggunaan oatmeal sendiri sangat mudah, kamu bisa menggunakan oatmeal instan tanpa rasa dan tanpa campuran apapun. Campurkan oatmeal dengan air mendidih secukupnya. Aduk hingga mengental kemudian biarkan dingin.
Oleskan pada wajah secara merata dan biarkan antara 10 hingga 15 menit. kemudian , bilas dengan air hangat hingga sisa oatmeal bersih.
Rajin Membersihkan Wajah
Selain melakukan perawatan menggunakan bahan-bahan alami, kamu juga harus memperhatikan kebiasaanmu. Jangan lupa untuk rajin membersihkan wajah. Wajah selalu terpapar kotoran dan debu, ini juga bisa menjadi pemicu jerawat.
Jika kamu perlu menggunakan produk pembersih, maka konsultasikanlah terlebih dahulu manakah produk yang aman untuk ibu hamil. Baik krim pembersih hingga sabun wajah, perhatikan kandungan di dalamnya dan pastikan semua bahannya aman untuk ibu hamil.
Hindari Memencet Jerawat
Salah satu kebiasaan banyak orang yang sulit dihilangkan dan bisa menjadi penyebab jerawat semakin parah adalah suka memencet jerawat. Apakah kamu juga salah satu orang dengan kebiasaan ini?
Kebiasaan memencet jerawat sangat berbahaya. Ketika kamu memencet jerawat kamu akan membuat folikel pecah dan menyebarkan bakteri penyebab jerawat ke lapisan kulit yang lebih dalam. Hal ini akan memicu infeksi dan timbulnya lebih banyak jerawat.
Bukan hanya menimbulkan lebih banyak jerawat. Jerawat yang dipencet akan membekas dan bekasnya akan lebih sulit hilang. Oleh karena itu, agar jerawat bisa kamu atasi lebih cepat jangan memencetnya.
Gunakan Produk Non-comedogenic
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan produk tertentu dalam melakukan perawatan untuk mengatasi jerawat, pastikan kamu menggunakan produk non-comedogenic.
Produk non-comedogenic adalah produk-produk yang pada penggunaannya tidak mengakibatkan penyumbatan pada pori-pori sehingga tidak menimbulkan komedo.
Selain itu, produk non-comedogenic juga lebih ramah pada kulit sensitif. Apalagi untuk kondisi kulit ibu hamil yang lebih rawan dibanding biasanya.
Carilah produk yang paling sesuai dengan jenis kulitmu dan tidak mengandung bahan berbahaya.
Hindari Produk Iritan
Beberapa jenis produk kecantikan mengandung bahan iritan atau bahan yang berpotensi mengakibatkan iritasi. Oleh karena itu, ketika kamu memilih produk perawatan, hindarilah produk iritan agar lebih aman untuk kondisi kulitmu.
Bahan yang Harus Dihindari dalam Skincare untuk Ibu Hamil
Kondisi hamil membuat tubuh lebih sensitif, oleh karena itu Ibu jadi memiliki lebih banyak larangan dari dokter agar tidak mengganggu kesehatan terutama janin. Larangan tersebut berupa kegiatan, jenis makanan hingga kandungan dalam skincare.
Salah satu alasan Ibu hamil harus berhati-hati pada pemilihan produk skincare adalah, beberapa jenis bahan dalam skincare bisa memberikan pengaruh negatif untuk janin. Beberapa jenis bahan tersebut antara lain:
Retinoid
Bahan retinoid umum digunakan pada produk anti penuaan. Retinoid umumnya ditemukan pada label produk perawatan kulit yang mengandung vitamin A. Sebagian dari kandungan merupakan campuran dari asam retinoat.
Menurut para ahli, terdapat bukti bahwa penggunaan retinoid berhubungan dengan peningkatan risiko cacat lahir pada bayi yang sedang berkembang.
Sejauh ini, efek ini hanya diketahui pada hewan. Namun Ibu hamil tetap harus berhati-hati dan lebih baik untuk menghindari produk kecantikan dengan kandungan bahan ini di dalamnya.
Asam Salisilat
Kamu akan sering menemui bahan ini pada produk-produk untuk mengatasi jerawat. Asam salisilat merupakan salah satu BHA yang manfaatnya tak perlu diragukan.
Sayangnya, asam salisilat oral dengan konsentrasi tinggi memiliki efek negatif untuk Ibu hamil. Penggunaan produk dengan kandungan bahan ini oleh Ibu hamil dapat mengakibatkan komplikasi kehamilan hingga cacat lahir.
Oleh karena itu, penting bagi Ibu hamil untuk memperhatikan kandungan dari skincare yang digunakan selama hamil dan pastikan untuk menghindari produk dengan kandungan zat ini.
Ingin tahu lebih banyak soal asam salisilat? Cek di sini.
Paraben
Bahan skincare ketiga yang harus kamu hindari selama hamil adalah paraben. Bahan ini banyak terdapat dalam produk kosmetik sebagai pengawet.
Paraben adalah bahan yang mudah terserap dalam kulit. Ketika masuk ke dalam tubuh, bahan ini dapat mengganggu hormon. Bagi ibu hamil tentu saja ini akan sangat berbahaya.
Beberapa masalah akibat penggunaan produk dengan kandungan paraben oleh ibu hamil antara lain keguguran, berat badan bayi yang rendah, obesitas, gangguan pada pertumbuhan janin, hingga masalah perilaku.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini Nih Skincare Untuk Ibu Hamil yang Aman
Itu dia yang perlu kamu ketahui dari cara mengatasi jerawat kehamilan. Memahami produk-produk yang kamu pakai setiap hari sangat penting untuk menghindari risiko pada kesehatan janin.
Selain menggunakan bahan alami dan menghindari bahan-bahan berbahaya, kamu juga harus bisa mengendalikan stres karena stres juga bisa menjadi pemicu semakin parahnya masalah jerawat.