9 Cara Berkomunikasi Yang Baik Mahasiswa Wajib Tahu
Pinters sudah jadi mahasiswa? Saatnya untuk kamu lebih mengembagkan diri. Selain mendalami bidang studi yang sudah kamu pilih di perkuliahan, cara berkomunikasi yang baik juga wajib untuk kamu kuasai.
Lingkunganmu di kampus nantinya akan sangat majemuk. Kamu bisa bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Jika tidak bisa berkomunikasi dengan efektif, kamu pasti akan sulit bergaul dan jadi terasing.
Selama menjadi mahasiswa adalah kesempatanmu untuk mengasah kemampuan berkomunikasi. Jika kemampuan berkomunikasimu sudah cukup baik, kamu akan lebih mudah menyesuaikan diri saat bekerja nantinya.
Tips Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang baik adalah suatu komunikasi yang bisa berjalan secara efektif. Keefektifan komunikasi dipengaruhi oleh proses komunikasi yang terjadi. Kamu perlu memahami teknik komunikasi efektif supaya proses berkomunikasi yang kamu lakukan berjalan dengan efektif dan memberi kesan yang baik.
Secara teori, ada enam faktor yang bisa mendukung terciptanya suatu komunikasi yang efektif, yaitu:
* Informasi yang lengkap
* Penyampaian yang ringkas
* Pemilihan kata yang penuh pertimbangan
* Disampaikan secara jelas
* Informasi bersifat nyata
* Berkomunikasi dengan tata krama
* Menyampaikan informasi yang sudah teruji kebenarannya
Selain enam faktor tersebut, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu coba terapkan supaya bisa berkomunikasi dengan baik.
1. Berbicara dengan Baik
Supaya informasi bisa tersampaikan dengan baik, kamu harus bisa berbicara dengan baik.
Secara teori, cara berbicara yang baik cukup sederhana. Kamu hanya perlu melafalkan kata-kata dengan jelas, berbicara tidak terlalu cepat atau lambat, intonasi yang lebih dinamis, memilih kata-kata yang sesuai, dll.
Namun, pada prakteknya hal tersebut tidaklah sesederhana itu. Butuh pengalaman dan pembelajaran yang mendalam supaya bisa menerapkan teknik komunikasi efektif secara optimal.
2. Diam, Simak, dan Dengarkan dengan Seksama
Komunikasi bukan sekedar tentang berbicara, tapi juga mendengarkan. Mendengarkan tidak kalah sulitnya dengan berbicara.
Saat mendengarkan, kamu sedang mencerna informasi yang disampaikan lawan bicara. Tanggapan yang kamu keluarkan nantinya sangat dipengaruhi oleh seberapa efektif kamu saat mendengarkan.
Kurangi kebiasaan memotong pembicaraan. Selain karena tidak sopan, hal tersebut bisa mengurangi menghambatmu mencerna informasi secara utuh sehingga tidak bisa menanggapi dengan semestinya.
Maka dari itu, kamu harus membiasakan diri untuk menyimak dengan baik saat seseorang sedang berbicara. Dengarkan dengan seksama hingga tuntas supaya kamu bisa mengerti apa yang dimaksud.
3. Sesuaikan dengan Konteks
Berbicara dengan seseorang yang tidak nyambung rasanya tentu tidak menyenangkan. Maka dari itu, saat menjalin komunikasi dengan seseorang, usahakan untuk tetap sesuai dengan konteks tema perbincangannya.
Jika ingin bergeser tema perbincangan, lakukan juga secara smooth supaya tidak terasa cringe.
4. Gestur Tubuh
Saat berbicara dengan seseorang, kamu perlu memperhatikan gestur tubuh lawan bicara. Gestur tubuh bisa menunjukan pemikiran dan perasaan dari lawan bicara. Jika terdapat gestur yang kurang nyaman, lebih baik kamu skip dari hal yang sedang kamu bahas.
Kamu juga perlu memperhatikan gestur tubuhmu sendiri saat sedang berbicara pada seseorang. Tataplah mata lawan bicara sebagai tanda bahwa kamu tertarik dengan komunikasi yang terjadi. Tunjukan senyuman, dan berekspresilah secara tepat.
5. Menyisipkan Humor
Supaya perbincangan menjadi cair, kamu bisa juga menyisipkan humor. Tidak perlu humor yang terlalu berat atau lelucon yang terlalu konyol.
Gurauan sederhana bisa membuat perbincangan menjadi lebih menyenangkan jika kamu mengeluarkannya dengan tepat.
Sekarang di sosial media ada banyak sekali meme dan lelucon yang disebarluaskan. Kamu bisa menambah perbendaharaan humormu dari situ.
6. Jangan Terlalu Self Center
Coba deh perhatikan caramu berbicara! Seberapa sering sering kamu menggunakan kata “kalo aku” atau terminologi sejenis? Jika kamu cukup sering melakukannya, lebih baik kamu kurangi.
Hal tersebut menunjukan bahwa kamu ingin jadi dominan dan jadi pusat pembicaraan. Padahal seharusnya komunikasi terjadi secara seimbang dengan masing-masing lawan bicara bisa sama-sama memberi tanggapan terhadap cerita yang disampaikan.
7. Mengendalikan Emosi
Dalam suatu forum diskusi, perdebatan seringkali terjadi. Jika kamu ada pada moment semacam itu jangan sampai terbawa emosi. Kamu harus bisa mengendalikan emosimu.
Jika sudah terbawa emosi biasanya pembahasan bisa melebar ke masalah-masalah yang tidak relevan. Kamu harus bisa tetap tenang, pikiran tetap harus dalam keadaan jernih. Dengan demikian kamu bisa memberi respon secara tepat.
8. Berbesar Hati
Kebesaran hati saat berkomunikasi sangatlah penting. Kamu harus sadar bahwa tidak semua orang bisa cocok dengan prespektifmu dan kamu tidak bisa memaksakan itu.
Dengan kebesaran hati saat terjadi perbedaan perspektif, kondisi agree to disagree bisa tercapai sehingga hubungan tetap terjalin baik meski ada perbedaan pendapat.
Sederhananya, kamu harus siap berkompromi saat sedang berkomunikasi dengan seseorang.
9. Mengutamakan Etika
Setiap lawan bicara memiliki ketentuan etika komunikasi yang berbeda. Etikamu berkomunikasi dengan teman kuliah dan dosen tentu saja berbeda.
Pada dosen atau seseorang yang secara hirarki berada di atasmu akan ada banyak ketentuan etika berkomunikasi yang harus dipenuhi. Contohnya saat menghubungi dosen melalui pesan elektronik saja, ada format tertentu yang bisa diikuti supaya tetap formal dan terkesan sopan.
Pentingnya Kemampuan Komunikasi
Tidak hanya mendukung selama kamu menjalani pendidikan, menguasai kemampuan berkomunikasi akan mendukungmu di dunia kerja nantinya.
Kamu bisa belajar secara otodidak dengan meningkatkan jam terbang berkomunikasi dengan dosen dan teman kuliah. Jika ingin lebih serius kamu juga bisa mengambil kursus public speaking.
Kamu bukan hanya akan dilatih bagaimana caranya berkomunikasi secara personal, kamu juga bisa lebih luwes saat berkomunikasi di depan banyak orang.
Jika ingin kursus, gunakan pinjaman pendidikan dari Pintek. Kamu bisa mendapat bunga pinjaman yang ringan dan pengajuan pinjaman cepat cair.
Prosesnya cukup cepat. Dana pinjaman akan langsung dibayarkan pada institusi kursus yang kamu pilih. Kamu bisa langsung kursus cara berkomunikasi yang baik dengan biaya ringan karena bisa dicicil dengan skema pinjaman yang memudahkan dari Pintek.