13 Cara Menaikkan Trombosit Darah Alami Medis
Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / 13 Cara Menaikkan Trombosit Darah yang Alami dan Medis
Terbit: 19 March 2020 | Diperbarui: 31 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo
Cara menaikkan trombosit yang mudah adalah dengan mengonsumsi makanan kaya akan nutrisi dan vitamin. Trombosit adalah sel darah yang penting dalam pembekuan darah normal. Jumlah trombosit dapat digunakan sebagai metode deteksi dini dan mendiagnosis berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang membuat trombosit turun antara lain karena kekurangan zat besi, gangguan ginjal, infeksi sepsis, dan demam berdarah (DBD).
Menurunnya jumlah trombosit memiliki dampak buruk pada tubuh. Oleh karena itu, Anda harus segera mengatasinya untuk meningkatkan trombosit. Berikut adalah beberapa tips menaikkan trombosit yang bisa Anda coba, di antaranya:
1. Makanan Kaya Vitamin A
Cara menaikkan trombosit dengan vitamin A sangat penting untuk memproduksi trombosit yang sehat. Nutrisi ini dikenal bagus untuk membentuk protein dalam tubuh.
Kandungan protein yang sehat dalam tubuh dapat membantu dalam proses pembentukan dan pertumbuhan sel. Beberapa makanan yang mengandung vitamin A termasuk wortel, labu, kangkung, dan ubi jalar.
2. Makanan Kaya Vitamin K
Makanan untuk meningkatkan trombosit darah termasuk makanan kaya vitamin K. Nutrisi ini sangat diperlukan untuk membantu pertumbuhan sel yang sehat pada tingkat optimal dalam tubuh.
Makanan yang mengandung vitamin K adalah kangkung, telur, sayuran berdaun hijau, hati, daging, kol, dan peterseli dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.
3. Makanan Kaya Vitamin B12
Vitamin B12 dapat membantu menjaga sel-sel darah tetap sehat. Tubuh yang kekurangan B12 telah dikaitkan dengan jumlah trombosit yang rendah. Oleh karenanya, cara menaikkan trombosit dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12, seperti hati sapi, kerang, telur, susu, dan keju.
4. Makanan Kaya Asam Folat
Kekurangan asam folat dalam tubuh dapat menyebabkan jumlah trombosit darah yang lebih rendah. Itu sebabnya tambahkan lebih banyak vitamin B9 atau makanan kaya asam folat yang membantu produksi sel sehat dalam tubuh. Ini dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.
Tambahkanlah makanan yang mengandung asam folat dalam menu makanan sehari-hari. Sejumlah makanan penambah trombosit yang memiliki asam folat termasuk jus jeruk, bayam, asparagus, dan sayuran hijau.
5. Makanan Kaya Vitamin C
Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dapat membantu trombosit berfungsi dengan baik. Vitamin ini juga bisa membantu tubuh menyerap zat besi yang juga dapat membantu meningkatkan trombosit darah.
Cara menaikkan trombosit dengan sayuran yang mengandung vitamin C termasuk brokoli, tomat, paprika, dan kembang kol. Sementara buah untuk menaikkan trombosit adalah jeruk, jambu biji, mangga, dan nanas.
6. Makanan Kaya Vitamin D
Selain menyehatkan tulang, vitamin D juga berperan penting dalam membantu fungsi sel sumsum tulang yang menghasilkan trombosit dan sel darah.
Tubuh dapat menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari, tetapi tidak semua orang bisa mendapatkannya setiap hari, terutama ketika musim hujan. Orang dewasa berusia 19 hingga 70 tahun membutuhkan 15 mcg vitamin D setiap hari.
Berikut makanan penambah trombosit yang mengandung vitamin D:
* Kuning telur
* Ikan berlemak termasuk salmon, tuna, dan mackerel
* Minyak hati ikan
* Susu dan yoghurt yang diperkaya
* Sereal yang diperkaya
* Jus jeruk yang diperkaya
* Susu yang diperkaya, seperti susu kedelai dan yoghurt kedelai
7. Buah dan Daun Pepaya
Cara menaikkan trombosit juga bisa dengan mengonsumsi daun pepaya. Menurut para peneliti di Institut Sains dan Teknologi Asia di Malaysia, ekstrak daun pepaya sangat efektif meningkatkan jumlah trombosit pada pasien yang menderita demam berdarah.
Jika daun pepaya dikonsumsi dalam bentuk jus, sayur ini juga membantu sumsum tulang untuk meningkatkan produksi trombosit. Selain daunnya, daging buahnya juga tak kalah bermanfaat. Buah untuk menaikkan trombosit ini bisa Anda konsumsi setiap hari sekaligus berkhasiat melancarkan pencernaan.
8. Makanan Kaya Zat Besi
Zat besi sangat penting untuk meningkatkan sel darah merah dan trombosit normal. Menurut National Institutes of Health (NIH), zat besi dapat meningkatkan jumlah trombosit pada balita dan remaja yang mengalami kekurangan zat besi atau anemia defisiensi besi.
Menurut NIH, pria di atas 18 tahun dan wanita di atas 50 tahun membutuhkan 8 miligram zat besi setiap hari, wanita berusia 19 hingga 50 tahun membutuhkan 18 miligram per hari. Sementara ibu hamil membutuhkan 27 miligram per hari.
Makanan penambah trombosit yang mengandung zat besi termasuk:
* Tiram
* Hati sapi
* Sereal sarapan yang diperkaya
* Kacang putih dan kacang merah
* Cokelat hitam
* Tahu
* Kacang-kacangan
Perlu diperhatikan! Sebelum mempertimbangkan makan makanan sarat akan vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk menaikkan trombosit, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang kondisi kesehatan dan alergi Anda. Ini untuk mencegah dampak buruk bagi tubuh.
9. Suplemen Melatonin
Mengonsumsi suplemen melatonin juga salah satu cara menaikkan trombosit. Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh untuk membantu mengatur ritme sirkadian tubuh dalam tubuh (siklus tidur dan bangun). Hormon ini dipercaya juga bisa meningkatkan kadar trombosit.
Suplemen melatonin tersedia dalam bentuk cair, tablet, atau topikal yang bisa Anda dapatkan di toko obat atau apotek.
10. Suplemen Klorofil
Klorofil adalah pigmen hijau yang memungkinkan tanaman menyerap cahaya matahari. Beberapa orang telah melaporkan bahwa mengonsumsi suplemen klorofil dapat mengurangi beberapa gejala trombosit yang rendah, seperti kelelahan. Suplemen ini berbasis ganggang, seperti chlorella, yang kaya akan klorofil.
11. Obat-Obatan
Jika kondisi tubuh terkait dengan masalah sistem kekebalan tubuh, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk meningkatkan jumlah trombosit.
Pilihan obat pertama berupa kortikosteroid. Namun, jika obat ini tidak efektif, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat untuk menekan sistem kekebalan tubuh.
12. Transfusi Darah
Jika kadar trombosit normal Anda menjadi terlalu rendah, dokter mungkin dapat mengganti darah yang hilang dengan transfusi sel darah merah atau trombosit. Cara menaikkan trombosit ini memerlukan pendonor darah yang tepat untuk pasien.
13. Operasi
Jika sejumlah pilihan perawatan di atas tidak juga membantu, mungkin dokter akan menyarankan prosedur operasi untuk mengangkat limpa Anda (splenektomi).
Limpa adalah organ yang berada di balik tulang rusuk sisi kiri bagian atas perut. Limpa berfungsi membantu melawan infeksi dan menyaring sel darah yang rusak dari darah.
Dampak Trombosit Rendah
Meski jarang, trombosit dalam jumlah rendah seringkali tidak memiliki gejala, namun juga bisa menimbulkan perdarahan berat. Selain itu, berikut adalah beberapa dampak trombosit rendah lainnya:
1. Kehilangan Darah yang Berlebihan
Jika Anda memiliki kasus trombositopenia yang lebih parah, Anda berisiko mengalami memar yang berlebihan dan pendarahan karena mengalami luka ringan. Bahkan, saat kadar trombosit menurun, cedera kecil pun bisa mengancam jiwa. Pendarahan secara internal bisa terjadi karena menyebabkan kehilangan darah melalui sistem pencernaan.
2. Anemia
Saat jumlah trombosit dalam tubuh rendah, maka Anda berisiko mengalami anemia. Ketika mengalami anemia, hal itu menandakan bahwa tubuh Anda tidak mendapatkan oksigen dengan cukup.
Gejala anemia yang umum terjadi seperti sakit kepala, kelelahan, dingin pada tangan dan kaki, sesak napas, hingga jantung berdebar kencang. Biasanya, anemia adalah penyakit ringan dan hanya terjadi sementara. Namun pada kasus kronis, anemia bisa menyebabkan kecacatan dan mengancam nyawa.
3. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Menurunnya jumlah trombosit normal bisa menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh terganggu. HIV dapat menyebabkan jumlah trombosit pada tubuh mengalami penurunan. Selain itu, leukemia juga bisa menyebabkan tubuh tidak menghasilkan trombosit yang cukup.
4. Komplikasi yang Parah
Jumlah trombosit yang terlalu rendah bisa mengancam nyawa jika mengakibatkan pendarahan di otak. Walaupun hal ini termasuk jarang terjadi, tetapi beberapa orang pernah mengalaminya.
Pada beberapa kasus, trombositopenia berat bisa diobati apabila penyebab utamanya dikendalikan. Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala trombositopenia, segera konsultasikan ke dokter untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi.
Berapa Nilai Normal Trombosit?
Trombosit sendiri dapat ditemukan dalam darah dan limpa. Sel darah ini tidak berwarna dan memiliki siklus hidup hanya selama 10 hari. Tubuh Anda akan memperbaharui persediaan trombosit dengan menghasilkan trombosit baru di sumsum tulang.
Saat terjadi luka, trombosit berfungsi untuk membuat luka cepat sembuh. Ketika jumlah trombosit dalam dalam darah Anda rendah, otomatis tubuh akan kesulitan menghentikan perdarahan saat terluka.
Biasanya, nilai trombosit normal dalam darah adalah sekitar 150.000 – 400.000 trombosit per mikroliter darah. Jika hitung darah lengkap kurang dari 150.000 trombosit, berarti mengalami trombositopenia.
Namun, jumlah trombosit pada setiap individu berbeda-beda. Seseorang dikatakan memiliki trombosit tidak normal saat jumlah trombositnya berada jauh di luar rentang tersebut.
1. Watson, Kathryn. 2017. How to Naturally Increase Your Platelet Count. /health/how-to-increase-platelet-count. (Diakses 19 Maret 2020)
2. Mayo Clinic Staff. Thrombocytopenia (low platelet count). 2018. /tests-procedures/splenectomy/about/pac . (Diakses 19 Maret 2020)
3. Mayo Clinic Staff. 2018. Splenectomy. /tests-procedures/splenectomy/about/pac . (Diakses 19 Maret 2020)
4. Leonard, Jayne. 2018. How can I increase my platelet count naturally?. /articles/322937#supplements. (Diakses 19 Maret 2020)
5. Rajan, Renold. 2019. 15 Whole Foods That Increase Platelet Count Naturally. /articles/best-foods-to-increase-blood-platelets-naturally/. (Diakses 19 Maret 2020)
6. 7 Foods To Increase Blood Platelets. /health/7-foods-to-increase-blood-platelets . (Diakses 19 Maret 2020)