Contoh Proposal Usaha Makanan
Apakah Anda bingung dalam membuat proposal usaha? Berikut contoh proposal usaha makanan yang lengkap dan bisa Anda buat dengan mudah!
Usaha dibidang kuliner memang seringkali menjadi primadona. Bahkan, data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyatakan bahwa jumlah usaha kuliner di Indonesia di tahun 2018 mencapai 5,55 juta unit atau setara denga 67,66% dari total usaha ekonomi kreatif.
Meski setiap tahun jumlahnya semakin meningat, usaha makanan tidak pernah kehilangan pamornya, hal ini tidak lain karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer manusia.
Banyak usaha makanan rumahan yang juga kian meningkat menjadi industri yang lebih besar sehingga membutuhkan contoh proposal usaha makanan sebagai acuan dari usaha yang akan dikembangkan.
Bagi kamu para pemula tidak ada salahnya untuk mempelajari dan mendalami proposal usaha makanan, karena hal ini sangat bermanfaat untuk kepentingan bisnis yang kamu jalani di kemudian hari.
Oleh karena itu, artikel ini akan membantumu dengan membahas sekaligus memberikan contoh proposal usaha makanan yang mudah kamu pahami.
Pengertian Proposal Usaha
Proposal usaha dapat diartikan sebagai dokumen tertulis yang tertulis di dalam dokumen secara sistematis yang berisi rencana bisnis secara keseluruhan.
Sebelum memulai bisnis, perencanaan harus disusun sebaik mungkin. Idealnya, perencanaan tersebut dapat disusun dalam bentuk proposal. Tak terkecuali bagi para pelaku usaha makanan.
Dengan adanya proposal, kamu akan mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha makanan milikmu. Baik dalam hal pembiayaan, bahan baku, sumber daya manusia, proses produksi, dan lain lain.
Fungsi Proposal Usaha Makanan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika usaha makanan adalah jenis usaha yang banyak digemari di Indonesia. Dalam arti lain usaha ini memiliki begitu banyak pesaing.
Oleh karena itu, seorang pengusaha makanan wajib merencanakan usahanya dengan baik dan detail untuk menghadapi berbagai kemungkinan masalah pada awal pembukaan usaha tersebut.
Sebelum mengenal contoh proposal usaha makanan, kamu harus memahami fungsinya terlebih dahulu, dimana proposal usaha makanan memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman dalam menyampaikan gagasan pada usaha makanan yang akan dijalankan
2. Membantu pengusaha makanan untuk menganalisis resiko, sehingga dapat mencegahnya
3. Sebagai dokumen resmi yang dapat mempermudah izin usaha makanan
4. Sebagai landasan untuk menarik investor dan berbagai bentuk kerjasama
5. Sebagai dasar yang dapat menentukan tingkat keberhasilan usaha makanan
Dari kelima poin tersebut, terlihat bahwa proposal usaha makanan memiliki fungsi yang cukup vital dalam suatu usaha. Sehingga, langkah selanjutnya kamu perlu memahami cara pembuatannya serta menemukan contoh proposal usaha makanan yang cocok dengan usaha yang akan atau sedang kamu jalani.
Agar kamu dapat menemukan contoh proposal usaha makanan yang cocok dengan usaha milikmu, ada baiknya kamu memahami cara membuat proposal usaha makanan beserta unsur-unsur didalamnya.
Oleh karena itu, sebelum memberikan contoh proposal usaha makanan, artiken ini akan membahan secara rinci mengenai cara pembuatannya terlebih dahulu.
Cara Membuat Proposal Usaha Makanan
Sebagai dasar dari banyak hal yang menyangkut usaha, proposal usaha makanan tentunya bersifat resmi dan memiliki cara tersendiri dalam pembuatannya. Cara tersebut yakni menyusun proposal sesuai dengan unsur-urnsur yang diperlukan.
Secara umum proposal usaha makanan memiliki unsur-unsur berikut dalam pembuatannya:
1. Pendahuluan
Dalam sebuah proposal, unsur yang perlu dicantumkan terlebih dahulu tentunya pendahuluan, begitu juga dalam proposal usaha makanan.
Pendahuluan sendiri juga memuat beberapa informasi seperti nama perusahaan, latar belakang, tujuan perusahaan, visi-misi dan tim manajemen.
2. Deskripsi Usaha
Unsur berikutnya dalam contoh proposal usaha makanan adalah informasi lengkap mengenai produk yang kamu jual.
Kamu dapat menjelaskan mengenai deskripsi produk, keunggulan dan peluang dari produk yang kamu jual, target pasar, serta rincian harga produk.
3. Alur Operasi dan Manajemen
Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pengadaan produksi, serta berbagai ketentuan manajemen perusahaan yang akan dijalani. Meliputi alur pengadaan produk, sistem pengendalian stok, serta manajemen keuangan.
4. Rincian Anggran Biaya
Memuat keseluruhan biaya yang akan digunakan dalam pengadaan usaha, mulai dari modal awal, biaya tetap dan biaya harian.
5. Analisa SWOT
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa proposal usaha makanan memiliki fungsi untuk menganalisis resiko sehingga kamu dapat mencegahnya.
Oleh karena itu contoh proposal usaha makanan yang baik adalah yang juga mencantumkan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, threat) atau dalam bahasa indonesia berarti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamanyang menyertai usaha makanan yang akan atau sedang kamu jalani.
Setelah mengetahui beberapa info dari pembuatan proposal usaha makanan, selanjutnya kamu dapat membuat proposal makanan dengan mengamati, meniru dan memodifikasi contoh proposal usaha makanan berikut:
1. Pendahuluan
a. Nama Perusahaan
Kopiaren Sejahtera
b. Latar Belakang Perusahaan
Kopiaren Sejahtera merupakan perushaan yang bergerak dalam bidang kuliner yang menyajikan produk berupa kopi.
Pembangunan perusahaan Kopiaren Sejahtera dilatarbelakangi oleh minat masyarakat Indonesia kopi mengalami peningkatan dari tahun 2016 hingga 2020, dan minat tersebut diprediksi akan terus meningkat.
Hal tersebut didukung oleh hasil riset Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Dirjen Perkebunan Republik Indonesia yang menunjukan bahwa penikmat kopi di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 4600 bungkus kopi.
c. Visi Misi Perusahaan
Visi Misi dari pendirian Kopiaren Sejahtera yakni untuk menyediakan, memperkenalkan dan melestarikan kopi lokal Indonesia kepada para konsumen sebagai penikmat kopi.
Dimana dengan terjadinya hal tersebut, Kopiaren juga akan sekaligus memberdayakan para petani kopi.
d. Tim Manajemen
Kopiaren Sejahtera merupakan kolaborasi dari lima orang pendiri. Kelima pendiri ini menyetorkan jumlah modal yang sama yakni sebesar 20% perorang.
Dimana keuntungan atau laba bersih dari Kopiaren Sejahtera akan dibagikan dengan sistem bagi hasil secara rata sesuai dengan sistem penyetoran modal di awal usaha.
2. Deskripsi Usaha
a. Informasi Produk
Kopiaren Sejahtera memyediakan berbagai produk kopi yang berasal dari biji kopi asli Indonesia yang diambil dari beberapa daerah dengan menambahkan berbagai variasi topping dan penyajian.
b. Peluang dan Keunggulan Produk
Kopi-kopi yang di produksi oleh Kopiaren Sejahtera memiliki keunggulan dibandingkan kopi-kopi lainnya. Yakni penyajiannya yang unik, bahan dasar alami, serta topping yang beragam.
c. Target pasar
Kedai dari Kopiaren Sejahtera dirancang sedemikan rupa sebagai kedai yang dapat menyajikan kopi dengan cepat. Dimana kedai ini berlokasi di kawasan kampus dan perkantoran. Oleh karena itu, target pasar dari Kopiaren Sejahtera merupakan kalangan pelajar/mahasiswa dan pekerja dengan rata-rata usia 16 – 30 tahun.
d. Rincian Harga Produk
Kopiaren Sejahtera memiliki beragam produk dengan harga mulai Rp15.000 hingga Rp20.000 untuk satu produk.
e. Tujuan jangka panjang
Menjadi kedai kopi yang dapat menjual produknya secara online maupun offline serta adanya pembukaan bisnis waralaba di berbagai daerah.
f. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran dari Kopiaren Sejahtera dilakukan secara online maupun offline melalui media sosial, brosur, banner dan beragam promosi.
Alur Operasi dan Manajemen
a. Pengadaan Produk
* Proses pembelian bahan baku
* Proses pembuatan
* Proses pengemasan
b. Pengendalian Persediaan Stok Produk
Kopiaren Sejahtera akan menyediakan 150 gelas kopi beserta 100 porsi setiap harinya dengan jam operasional mulai jam 13.00 – 22.00 WIB.
c. Manajemen Keuangan
* Mengatur keuangan dengan memisahkan modal dan laba bersih harian, dimana laba bersih disisihkan untuk kepentingan inventaris, dan tabungan dana tak terduga.
* Memberikan upah karyawan setiap awal pembukuan keuangan yakni pada tanggal 1 disetiap bulannya.
* Membagi 20% laba bersih kepada jajaran pemilik perusahaan.
4. Rincian Anggaran Biaya
a. Modal Awal
= Harga Pokok Penjualan + Biaya Tetap
= Rp50.000.000 + Rp70.000.000
= Rp120.000.000
b. Perkiraan Biaya Tetap
Jenis Pengeluaran Harga
Etalase Rp5.000.000
Cooler Rp7.000.000
Alat Press Kemasan Rp2.000.000
Spanduk Rp100.000
Upah Bulanan Karyawan Rp2.500.000
Daftar Jadi Reseller Evermos