Tata Cara Sholat Dhuha
Ajaran agama islam menganjurkan untuk melakukan sholat sunnah dhuha sebagai pelengkap sholat wajib. Dhuha diartikan sebagai naiknya matahari sampai condong ke sebelah barat. Sholat dhuha dapat dilaksanakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Sholat dhuha termasuk dalam sholat sunah yang dapat dilakukan sebagai penyempurna kekurangan dalam sholat wajib. Rasulullah menjelaskan keutamaan sholat sunah dalam hadis berikut.
“Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Bila sempurna maka ia telah lulus dan beruntung, dan bila rusak atau kurang sempurna maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman: ‘Perhatikanlah kalau-kalau hamba-Ku ada sholat sunah, maka cukupkanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (HR. Ash-habis Sunan dari Abu Hurairah RA).
Tata cara sholat dhuha adalah sebagai berikut.
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat atau ayat Al Quran
5. Rukuk
6. I’tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al-Fatihah
12. Membaca surat atau ayat Al-Quran
13. Rukuk
14. I’tidal
15. Sujud
16. Duduk di antara dua sujud
17. Sujud kedua
18. Tahuyat akhir
19. Salam
Tata cara sholat dhuha tersebut dapat dilakukan untuk sholat dhuha dua rakaat, empat rakaat, dan seterusnya. Nabi Muhammad saw. biasanya melaksanakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat sesuai hadis berikut.
“Dari Aisyah RA, dia berkata bahwa Rasulullah saw. biasa sholat dhuha empat rakaat. Dan beliau menambah berapa pun yang dikendaki Allah Swt.” (HR. Muslim)
Niat Sholat Dhuha
Niat sholat dhuha dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala.”
Doa Setelah Sholat Dhuha
Berikut bacaan doa setelah sholat dhuhadikutip dari buku “Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat” oleh Ustadz Enjang Burhanudin Yusuf, M.Pd.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu. Bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih.”
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Dikutip dari buku karangan Hafiz Idris Ritonga, waktu pelaksanaan sholat dhuha adalah sejak matahari naik hingga condong ke barat. Artinya, di Indonesia, waktu sholat dhuha adalah mulai dari 20 menit setelah matahari terbit hingga 15 menit sebelum masuk waktu dzuhur. Waktu yang lebih utama adalah seperempat siang, yaitu pukul 07.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Keutamaan Sholat Dhuha
Adapun beberapa keutamaan dari sholat dhuha yang didapatkan meliputi:
1. Wasiat khusus dari Rasulullah
Sholat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian. Hal tersebut dijelaskan dalam hadis berikut. “Kekasihku (Rasulullah saw.) mewasiatkan tiga hal kepadaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at, dan sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq’alaih).
2. Sholat Awwabin
Sholat dhuha adalah sholat awwabin, yaitu sholat yang dilakukan oleh orang-orang taat. Rutin melakukan sholat dhuha bermanfaat supaya Allah mencatat kita sebagai orang-orang yang taat. Dijelaskan dalam hadis, Abu Hurairah RA berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan sholat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat sholat dhuha karena ia adalah sholat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan.” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih).
4. Dua rakaat sholat dhuha senilai dengan sedekah
Melakukan ibadah sholat dhuha sebanyak dua rakaat setara dengan pahala melakukan 360 sedekah sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut.
“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan sholat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim).
5. Dicukupi kebutuhan hidupnya
Allah Swt. akan memberikan kelapangan rezeki bagi umat islam yang melaksanakan sholat dhuha. Rasulullah saw. menejaskan dalam hadis Qudsi dari Abu Darda’ bahwa Allah swt berfirman:
“Wahai anak Adam, rukuklah karena Aku pada awal siang (sholat dhuha), maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari.” (HR. Tirmidzi).
6. Diampuni dosanya walau sebanyak buih di laut
Allah akan mengampuni dosa orang yang membiasakan sholat dhuha walau dosanya sebanyak buih di laut. Dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
7. Mendapatkan istana emas di surga
Allah akan membangun istana emas di surga bagi orang yang melakukan sholat dhuha. Rasulullah SAW menegaskan dalam hadis dari Anas bin Malik:
“Barangsiapa sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Demikian tata cara sholat dhuha beserta bacaan niat, doa, dan manfaatnya. Umat muslim dapat melakukan sholat dhuha sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, meminta rezeki, dan mendapatkan manfaat yang berlimpah.