Cara Buat Puisi Balada Yang Mudah Dan Juga Contohnya
Salah satu karya sastra yang sering kita jumpai adalah puisi. Puisi adalah sebuah bentuk atau cara mengekspresikan diri, menggambarkan imajinasi, kritik, pengalaman, kesenangan, dan juga nasehat menggunakan kata-kata. Salah satu bentuk puisi yang bisa kita jumpai adalah balada atau ballad. Balada merupakan salah satu jenis puisi baru yang berisi cerita atau sebuah kisah. Untuk bisa memahami puisi balada secara lebih lanjut, mari kita ikuti “cara buat puisi balada” berikut ini
Cara Buat Puisi Balada
Jika kamu memiliki hobi membuat puisi, tidak ada salahnya mencoba jenis puisi satu ini. Ini bisa menambah pengetahuan sekaligus mengasah kemampuan kamu dalam menulis puisi. Nah, sebelum kita mulai belajar cara membuat puisi balada, ada baiknya kita mengenal apa itu puisi balada.
Seperti yang sudah disebutkan diatas, puisi balada adalah salah satu jenis puisi baru yang bisa kita temui saat ini, balada adalah puisi yang menceritakan kisah ataupun sebuah cerita. Mengandung plot, karakter, dan juga alur cerita.
Setelah mengetahui apa itu puisi balada, maka saatnya kita mengetahui cara membuat puisi balada. Yang pertama kali harus kamu perhatikan adalah karakteristik dari puisi balada. Puisi balada memiliki ciri-ciri atau karakteristik seperti ini:
* Berisi tentang suatu kisah atau cerita.
* Terdiri dari 3 bait, yang masing-masing dengan 8 larik.
* Bersajak AABC, atau berubah menjadi ABCB
* Larik terakhir yang berada pada bait pertama dipakai sebagai referensi dalam bait-bait selanjutnya.
Kini saatnya kita mengetahui bagaimana membuat puisi balada yang menarik.
Puisi Balada Masa Lalu
Puisi balada dengan tema masa bisa dibuat dari sebuah kisah nyata di masa lampau seperti sejarah maupun fiksi seperti legenda atau mitos. Kejadian-kejadian yang kamu alami di masa lalu juga bisa menjadi bahan kamu dalam menulis puisi balada.
Puisi Balada Peristiwa Terkini
Puisi balada juga bisa dibuat berdasarkan kejadian yang terjadi saat ini atau baru saja selesai terjadi. Cerita atau kejadian yang sedang hangat dibicarakan di sosial media juga bisa menjadi topik penulisan puisi balada kamu. Coba eksplorasi berbagai sosial media atau situs berita untuk mendapatkan ide untuk puisi kamu.
Manfaatkan Sajak
Puisi balada cenderung memiliki banyak baris, dan banyak penyair yang memanfaatkan ini dengan menuliskan puisi balada kemudian menyusunnya ke dalam empat baris per baitnya. Baris pertama dan kedua dibuat menggunakan rima, sedangkan baris ketiga dan keempat tidak.
Bila diperhatikan polanya akan menjadi AABC. Kamu juga bisa memilih untuk menggunakan rima pada baris kedua dan keempat, sedangkan baris pertama dan ketiga tidak. Sehingga, polanya menjadi ABCB. Kamu dapat membuat sajak dengan rima kamu sendiri. Balada modern sering memilih bait yang lebih panjang dengan rima yang lebih longgar.
Karakter dalam Puisi Balada
Baris pertama akan menjadi cara kamu dalam memperkenalkan karakter utama dari puisi kamu, dan juga karakter lainnya. Lalu batasi juga jumlah karakter di dalam puisi kamu, agar dapat fokus ke seluruh elemen puisi.
Chorus dan Klimaks Cerita
Umumnya, chorus merupakan baris ketiga atau keempat di dalam bait sebuah puisi balada, yang diulang beberapa kali di dalam puisi. Chorus harus relevan dengan jalan cerita dari puisi dan berisikan citra kuat yang bisa menempel dan diingat oleh pembaca
Layaknya cerita, puisi balada haruslah memiliki awal dan juga penghujung cerita, masukan klimaks atau penyelesaiannya di paruh akhir puisi. Klimaks dapat menjadi hal paling dramatis yang terjadi pada karakter utama di dalam puisi.
Contoh Puisi Balada
Inilah salah satu contoh puisi balada karya W.S. Rendra.
Balada Orang-orang Tercinta
Karya: W.S. Rendra
Kita bergantian menghirup asam
Batuk dan lemas terceruk
Marah dan terbaret-baret
Cinta membuat kita bertahan
dengan secuil redup harapan
Kita berjalan terseok-seok
Mengira lelah akan hilang
di ujung terowongan yang terang
Namun cinta tidak membawa kita
memahami satu sama lain
Kadang kita merasa beruntung
Namun harusnya kita merenung
Akankah kita sampai di altar
Dengan berlari terpatah-patah
Mengapa cinta tak mengajari kita
Untuk berhenti berpura-pura?
Kita meleleh dan tergerus
Serut-serut sinar matahari
Sementara kita sudah lupa
rasanya mengalir bersama kehidupan
Melupakan hal-hal kecil
yang dulu termaafkan
Mengapa kita saling menyembunyikan
Mengapa marah dengan keadaan?
Mengapa lari ketika sesuatu
membengkak jika dibiarkan?
Kita percaya pada cinta
Yang borok dan tak sederhana
Kita tertangkap jatuh terperangkap
Dalam balada orang-orang tercinta
Nah, itu dia cara membuat puisi balada dan juga contohnya yang bisa kamu pelajar secara lebih lanjut. Apakah kalian memiliki pertanyaan mengenai hal ini? Silahkan tuliskan pertanyaan kalian di kolom komentar ya, dan jangan lupa untuk share pengetahuan ini.
Please follow and like us: