Cara Menulis Daftar Pustaka Dan Memilih Jenis Sitasi Yang Tepat
Dalam sebuah karya tulis, daftar pustaka merupakan hal penting. Daftar pustaka atau referensi adalah susunan tulisan yang diletakkan di akhir karya tulis yang dibuat untuk menunjukkan rujukan atau sumber yang digunakan penulis dalam membuat karya ilmiahnya.
Fungsi daftar pustaka
1. Bahan pertimbangan pembaca, sehingga memudahkan pembaca mengetahui referensi lain yang dibutuhkan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.
2. Apresiasi pada penulis sebelumnya, yakni terhadap karya orang lain yang dijadikan rujukan penulisan.
3. Memudahkan peninjauan ulang terhadap sumber pustaka yang dirujuk jika hendak menilai atau mengoreksi isi tulisan.
4. Menghindari plagiarism, dengan menunjukkan dasar dari pemikiran kita dan membedakan dari tulisan yang dirujuk.
Unsur – Unsur Daftar Pustaka
1. Nama penulis
2. Tahun terbit
3. Judul tulisan
4. Penerbit
5. Tempat terbit/ keterangan terbitan
Ketentuan Umum Menulis Daftar Pustaka
1. Daftar pustaka hanya mencantumkan sumber rujukan yang disebutkan dalam teks utama.
2. Referensi dari hasil komunikasi personal, wawancara, dan sejenisnya, tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka, kecuali jika hasil wawancara tersebut dimuat dalam suatu penerbitan.
3. Daftar pustaka tidak perlu diberi nomor urut.
4. Daftar pustaka ditulis berurutan berdasarkan nama penulis, berdasarkan abjad.
5. Daftar pustaka tidak mencantumkan gelar penulis seperti gelar akademis, gelar kebangsawanan maupun gelar keagamaan.
6. Daftar pustaka diletakkan pada bagian akhir tulisan.
7. Daftar pustaka pada satu rujukan dan lainnya diketik dengan jarak baris satu spasi.
8. Jarak dari masing-masing sumber bacaan diketik dengan spasi dua.
9. Baris pertama diketik tepat dari garis tepi (margin) paper, tanpa menggunakan indensi atau tidak menjorok, dan pada baris berikutnya menggunakan indensi empat atau tujuh ketukan untuk satu sumber yang sama.
Jenis Sitasi Daftar Pustaka dalam Penulisan Akademis
Dalam penulisan akademis, ada berbagai jenis penulisan daftar pustaka, atau yang dikenal sebagai gaya selingkung atau citation styles atau gaya sitasi. Dari berbagai jenis sitasi yang ada, terdapat tiga jenis sitasi yang paling popular digunakan dalam penulisan akademis, yaitu:
1. Modern Language Association (MLA)
2. American Psychological Association (APA)
3. Chicago, dengan dua bentuk: * Notes and Bibliography
* Author-Date.
Lantas, bagaimana memilih jenis sitasi apa yang sebaiknya digunakan dalam karya tulis kita? Kita bisa memilih berdasarkan penggunaan sitasi umum, yang biasa didasarkan pada jenis atau bidang ilmu.
Berikut adalah daftar bidang ilmu penggunaan gaya sitasi pada umumnya:
1. Humanities: English, Art History, Philosophy, Music, Religion, Language, Linguistics, Etc. = MLA
Contoh MLA Style
Format umum untuk jurnal
AuthorLastName, AuthorFirstName. “Article Title.” Journal Title, Version, Number, Publication Date, Page Numbers.
Format umum untuk buku
AuthorLastName, AuthorFirstname. Title. Publisher, Year.
Format umum website
AuthorLastName, AuthorFirstName. “Title of Article or Individual Page.” Title of website, Name of publisher, Date of publication, URL or DOI.
1. Social Sciences, Education, Engineering, etc. = APA
Contoh APA Style
Format umum Buku
AuthorLastname, F. I. (Date). Book title. Publisher.
Format umum untuk jurnal dengan DOI
Author, A. A., & Author, B. B. (Year). Title of article. Title of Journal,
volume number, page range. doi: / or
Retrieved from /10.0000/000
Format umum untuk jurnal tanpa DOI
Author, A. A., & Author, B. B. (Year). Title of article. Title of Journal, volume number, Page Range. /full/url/
Format umum website
AuthorLastname, F. I. (Date of Publication). Web article title (if applicable). Title of Web Site. Retreived date, from
1. History, or the Humanities = Chicago Notes & Bibliography
Contoh Chicago Notes & Bibliography
1. Physical, Natural, or Social Sciences = Chicago Author-Date
Contoh Chicago Author-Date
Referensi: