Kenapa Sariawan Bisa Menyebabkan Perih
21 October 2020 | Joo Izzi
Apa itu sariawan? Sariawan Adalah luka dangkal yang berbentuk seperti kawah. Luka tersebut bisa berada di lidah, di bagian dalam bibir, di pangkal mulut, atau di dinding pipi. Luka sariawan ditandai dengan ciri-ciri berupa, warna kemerah-merahan di sekelilingnya, dan bagian tengahnya berwarna putih atau kekuningan. Sariawan umumnya akan terasa sakit atau perih ketika penderita menggerakkan mulut untuk makan, minum, menelan, dan berbicara.
Kenapa Sariawan Bisa Perih dan Sakit?
Rasa perih pada sariawan biasanya disebabkan karena iritasi atau radang akibat bersinggungan dengan berbagai organ yang ada di mulut seperti gigi, lidah, dan kawat gigi. Atau, bisa juga karena bersinggungan/bergesekan dengan makanan yang kita konsumsi. Rasa perih pada luka sariawan juga bisa diakibatkan oleh zat-zat tertentu yang terdapat pada makanan dan minuman.
Selain itu, rasa sakit juga bisa muncul apabila luka pada mulut meregang. Peregangan pada luka di mulut sangat wajar terjadi mengingat, mulut kita bersifat elastis dan kerap bergerak saat digunakan untuk berbicara, makan, minum, atau menelan.
Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Perih Akibat Sariawan?
1. Obati Sariawan Menggunakan Aloclair
Cara menghilangkan rasa perih pada sariawan yang paling mudah, bisa dengan menggunakan obat seperti Aloclair Plus. Selain bisa membantu mengurangi rasa perih, Aloclair juga bisa membantu melindungi atau melapisi luka sehingga tidak mudah terinfeksi oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya, serta bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Saat diaplikasikan pada sariawan, obat Aloclair tidak menyebabkan rasa perih karena tidak mengandung alkohol. Meski tidak menimbulkan rasa perih, bukan berarti obat ini tidak ampuh. Sebaliknya, Aloclair merupakan salah satu obat sariawan yang paling ampuh karena diformulasikan secara modern dan menggunakan bahan-bahan alami terbaik seperti Aloe Vera, licorice (akar manis), serta ekstrak kayu manis di samping bahan-bahan lain.
2. Jangan Makan Makanan yang Terlalu Pedas dan Asam
Ada banyak makanan yang bisa menyebabkan iritasi. Seperti misalnya, makanan yang pedas dan asam. Beberapa contoh makanan pedas dan asam diantaranya adalah: sambal atau cabe, buah jeruk, strawberry, rambutan, hingga buah maupun jus mangga.
Makanan dan minuman asam tidak hanya bisa menyebabkan rasa perih pada sariawan, tapi juga bisa menyebabkan sariawan bertambah parah, dan/atau bisa juga memicu sariawan. Karena itulah, makanan-makanan yang asam sebaiknya dikonsumsi secara moderat (secukupnya saja).
3. Hindari Mengkonsumsi Makanan yang Terlalu Keras dan Tajam
Beberapa contoh makanan yang keras dan tajam diantaranya adalah: keripik singkong yang kurang renyah, kacang goreng, hingga rambutan yang bagian kulit-bijinya kerap ikut termakan.
4. Makan, Berbicara, dan Sikat Secara Perlahan
Saat makan, usahakan untuk mengunyah makanan di tempat yang jauh dari sariawan. Begitu juga saat berkomunikasi, hematlah dalam berbicara. Ketika menyikat gigi, sikatlah secara perlahan agar bulu sikat atau gagang sikat tidak menyentuh bagian mulut yang terluka.
Bagaimana Cara Mencegah Sariawan?
Sariawan yang dapat meninggalkan rasa perih dan sakit sudah pasti bisa mengganggu aktivitas kita seperti berbicara atau berkomunikasi, makan dan minum, bekerja, hingga mengurangi konsentrasi saat belajar maupun bekerja. Tak hanya itu, rasa perih pada sariawan juga bisa mengakibatkan penderitanya jadi lebih mudah uring-uringan.
Agar tidak mudah terkena sariawan, ada baiknya anda mengetahui apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa penyebab dan cara mencegah sariawan.
1. Stres dan Kelelahan
Stres atau kondisi tertekan bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari faktor ekonomi, beban di tempat kerja seperti tugas yang menumpuk atau pekerjaan yang tidak kunjung kelar, tidak memiliki pekerjaan (pengangguran), rasa khawatir yang berlebihan, hubungan sosial yang tidak harmonis, dan masih banyak yang lainnya.
Untuk mencegah atau mengurangi stres, Anda bisa melakukan berbagai hal berikut ini: Selesaikan masalah secepat mungkin, perbaiki hubungan sosial dengan masyarakat maupun pasangan, istirahat cukup, dan pergi berlibur atau piknik.
2. Cedera
Cedera pada mulut bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti misalnya: tidak sengaja menggigit lidah atau bibir, cedera saat berolahraga, akibat mengkonsumsi makanan-makanan yang terlalu tajam dan keras, serta bisa juga disebabkan oleh kebiasaan menggosok gigi terlalu keras.
Agar mulut tidak mudah cedera, sebaiknya, sikat gigi secara perlahan, berkonsentrasilah pada saat makan, gunakan pelindung ketika berolahraga, dan berhati-hatilah saat mengkonsumsi makanan-makanan yang terlalu keras dan tajam seperti keripik singkong hingga rambutan.
3. Penggunaan Kawat Gigi atau Behel
Pada awal-awal pengaplikasian kawat gigi atau behel, pasti akan terasa tidak nyaman di mulut. Karena mulut membutuhkan waktu untuk menyesuaikan dengan benda asing tersebut. Rasa tidak nyaman biasanya akan berlangsung selama beberapa hari. Kondisi yang tidak nyaman dapat memicu lidah ataupun pipi tidak sengaja tergores, hingga menimbulkan sariawan.
Agar pemakaian kawat gigi tidak menyebabkan sariawan, sebaiknya biasakan konsumsi makanan-makanan yang lunak pada minggu-minggu pertama penggunaan dan hindari makanan-makanan yang terlalu padat atau keras serta makanan yang asam dan pedas.
4. Karena Lalu Banyak Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Asam
Makanan dan minuman yang kaya vitamin C kerap membuat kita tertarik untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang banyak–dengan harapan bisa memperoleh asupan vitamin yang lebih banyak. Sayangnya, banyak sekali makanan-makanan yang kaya vitamin C justru terasa asam atau bahkan sangat asam. Seperti buah jeruk, jus jeruk, rambutan, sambal, strawberry, hingga buah mangga contohnya.
Terlalu banyak mengkonsumsi makanan-makanan yang asam, meskipun banyak mengandung vitamin C, sayangnya justru bisa membuat mulut lebih mudah mengalami sariawan. Begitu pula saat sudah terkena sariawan, sebaiknya hindari atau kurangi mengkonsumsi makanan-makanan yang terlalu asam agar sariawan tidak bertambah parah.
5. Kekurangan Nutrisi
Vitamin dan mineral adalah nutrisi tambahan yang dibutuhkan oleh tubuh agar bisa terus bekerja. Tubuh kita, hanya bisa menghasilkan sedikit vitamin dan mineral–atau tidak bisa sama sekali. Karena itulah, kita membutuhkan vitamin dan mineral dari makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Apabila tubuh kekurangan vitamin B12, zat besi, dan asam folat, mulut akan lebih mudah mengalami sariawan. Oleh sebab itu, selain mengusahakan kesembuhan (sariawan) dengan menggunakan obat seperti Aloclair, kita juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian berupa zat besi, asam folat, hingga vitamin B12 di samping vitamin C agar luka cepat sembuh.
Sumber