Gejala Omicron Berikut Ini Dianggap Yang Terburuk
Penelitian di Inggris memeringkat 10 gejala omicron yang dianggap paling buruk.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Banyak orang melaporkan gejala aneh dari varian omicron. Karena itu, sangat penting untuk dapat mengenali gejala sejak dini, terutama ketika gejala tersebut tidak menyenangkan.
Satu studi telah mengumpulkan daftar gejala paling buruk yang dialami oleh orang-orang yang terinfeksi varian omicron. Orang Inggris telah merekam data dan apa yang mereka rasakan melalui studi gejala Covid-19 ZOE, serta memeringkat 10 gejala yang dianggap sangat buruk. Apa saja itu?
1. Sakit kepala
2. Sakit tenggorokan
3. Nyeri sendi
4. Panas dingin
5. Demam
6. Pusing
7. Kabut otak
8. Nyeri otot
9. Kelenjar bengkak
10. Nyeri dada
Gejala seperti sakit kepala dan nyeri sendi sering dialami, serta kabut otak yang aneh di mana orang merasa sulit untuk mengingat apa yang mereka lakukan. “Sakit kepala adalah gejala yang sangat umum dari Covid-19 untuk semua kelompok umur,” ujar studi tersebut seperti dilansir di lamanMirror, Rabu (26/1/2022).
Rata-rata, sekitar tujuh dari 10 orang dewasa yang sakit dengan Covid-19 akan mengalami sakit kepala. Kondisi ini sedikit lebih jarang terjadi pada anak-anak, memengaruhi sekitar enam dari 10 anak.
“Sekitar 15 persen orang yang sakit dengan Covid-19 melaporkan sakit kepala sebagai satu-satunya gejala mereka,” kata studi.
Dari 20 teratas yang dilaporkan, 10 yang terburuk adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi, panas dingin, demam, pusing, kabut otak, nyeri otot, kelenjar bengkak, dan nyeri dada.
National Health Society (NHS) masih mencantumkan tiga gejala teratas sebagai kehilangan indra perasa atau penciuman, batuk terus menerus, dan suhu tinggi sebagai tiga gejala paling umum. Ini tidak berubah sejak awal pandemi di Inggris.
Sementara penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, gejala omicron tampak berbeda dan penelitian ZOE Covid memiliki daftar 20 gejala paling umum yang dilaporkan oleh pasien yang berbicara dengan mereka. Gejala tersebut adalah pilek, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan dan bersin.
Gejala itu memengaruhi orang dengan cara yang berbeda dan orang dapat mengharapkan untuk memiliki berbagai gejala atau tidak sama sekali.
Profesor Tim Spector, ilmuwan utama di aplikasi ZOE Covid Study, mengatakan, mereka yang terinfeksi juga menganggap gejala seperti batuk sebagai gejala yang tidak menyenangkan.
“Anda mengalami semua nyeri otot ini, indra penciuman yang berubah, melewatkan makan, nyeri dada, sakit telinga, dan banyak lainnya,” ujarnya.