Cara Menghitung BTU AC
Pins tahu tidak kalau menghitung BTU AC mempermudah kamu menentukan ukuran AC yang tepat pada sebuah ruangan. BTU merupakan singkatan dari British Thermal Unit, yaitu satuan energi dari Amerika Serikat.
Acuan ini juga digunakan di Britania Raya/ Inggris. Umumnya, rumus ini dipakai untuk pengukuran sistem pemanas maupun sistem pendingin. Cara menghitung BTU AC akan memakai satuan btu/hour atau btu/h.
Rumus BTU
(Pixabay)BTU membantu mengetahui kemampuan mengurangi panas atau mendinginkan ruangan dari luas dan kondisi tertentu yang terukur dalam durasi waktu satu jam. Rumus dari BTU ini adalah sebagai berikut :
Panjang (P) x Lebar (L) x Tinggi (T) x 200/500= Kebutuhan BTU/hour
Satuan 200 digunakan apabila ruangan terisi dengan sedikit orang misalnya saja kurang dari 5 orang didalamnya. Bila lebih, kamu harus mengkalikan jumlah tersebut dengan 500. Untuk lebih memahami perhitungannya Pins dapat menyimak soal dibawah ini!
Sebuah ruangan dengan ukuran 4 meter x 6 meter x 3 meter. Ruangan tersebut berisi kurang dari 5 orang, maka cara menghitung BTU AC adalah sebagai berikut :
(4 meter x 6 meter x 3 meter)*200
= 72 meter x 200 = 14.400 BTU/h
Dalam menghitung BTU AC, ada beberapa faktor penentu hasil BTU/H, salah satunya luas ruangan. Luas ruangan meliputi panjang, lebar dan tinggi dari kamar. Selain itu, jumlah penghuni ruangan akan mempengaruhi satuan /skala BTU.
Semakin tinggi BTU/h, maka semakin cepat AC akan mendinginkan ruangan. Nilai tersebut nantinya dapat dikonversikan ke kapasitas AC yang menggunakan satuan PK. AC sendiri memiliki ½ PK sebagai kapasitas terendah.
Baca Juga: 8 Cara Memperbaiki Kipas Angin Konslet dan Penyebabnya
Acuan PK Berdasarkan BTU
(Ubuy)PK adalah singkatan untuk PaardeKracht yang berasal dari bahasa Belanda. Dalam bahasa Inggris, PaardeKracht bermakna Horse Power atau dalam bahasa Indonesia bermakna tenaga kuda.
Sebenarnya, ada acuan konversi BTU/h menjadi PK. Penggunaan acuan ini setidaknya membantu kamu menentukan berapa kapsitas PK AC yang sebenarnya dibutuhkan.
* 5.000 BTU/h = AC ½ PK biasanya untuk ukuran ruangan 10 m2
* 7.000 BTU/h = AC ¾ PK bagi ruangan dengan luas kurang lebih 14 m2
* 9.000 BTU/h = AC 1 PK untuk ruangan berukuran 18 m2
* 12.000 BTU/h = AC 1 ½ PK bagus untuk ruangan seluas 24 m2
* 18.000 BTU/h = AC 2 PK disarankan bagi ruangan seluas 36 m2
* 24.000 BTU/h = AC 2 ½ PK untuk ruangan dengan luas 48 m2
Dari acuan cara menghitung BTU AC diatas, jarak antara AC ½ PK tak jauh berbeda dengan AC ¾ PK ataupun antara AC ¾ PK dengan 1 PK. Perbandingannya adalah sebagai berikut :
Kondisi ruangan dengan kapasitas AC ½ PK dengan suhu remote terendah 16 derajat akan mengkonsumsi listrik 400 watt untuk tipe low. AC akan bekerja 100 % dengan kecepatan fan maksimum untuk barulah mampu mendinginkan ruangan.
Sayangnya, ini memakan daya listrik yang banyak sehingga lebih boros karena kerja kompresor lebih banyak hidup dan mati. Akibatnya, AC tidak bertahan lama mengingat kompresor terus bekerja maksimal.
Bandingkan dengan AC yang menggunakan ¾ PK, kamu cukup menggunakan kecepatan 1 fan saja. Suhu remote tak perlu diatur terendah mungkin hanya perlu 22 derajat. Sementara itu, konsumsi listrik AC ini hanya membutuhkan 600 watt.
Kompresor akan lebih sering mati tidak dalam mode On/Off yang terus menerus seperti ½ PK. Dengan kompresor yang bekerja seperlunya, AC akan lebih awet. Untuk tagihan listriknya, AC ¾ PK akan jauh lebih hemat ketimbang ½ PK.
Faktor Yang Mempengaruhi PK AC
(Pexels)Ada beberapa hal yang mempengaruhi PK, misalnya saja ukuran ruangan, khususnya tinggi suatu ruangan. Pada saat memasang AC, kamu harus menempatkannya pada dinding yang tinggi dan jauh dari ventilasi. Ini setidaknya berjarakn minimal 15 cm dari plafon.
Apabila terlalu rendah, suhu dingin tidak mudah menyebar. Jika terlalu tinggi, AC sulit menerima perintah dari remote. Jarak paling baik rentang 3-10 meter.
Tidak disarankan dibawah 3 meter karena dapat menghambat aliran freon. Apabila diatas 10 meter, kamu akan perlu penambahan freon.
Selain itu, jenis lampu juga mempengaruhi suhu ruangan khususnya dalam menimbulkan panas. Tak hanya lampu, melainkan juga jenis kaca yang digunakan.
Semakin banyak kaca, maka sinar matahari semakin mudah masuk ke dalam ruangan. Alhasil, AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan tersebut. AC dengan PK yang besar memiliki tenaga dan kemampuan pendingin lebih cepat.
Poin Yang Dipertimbangkan Membeli AC Selain Menghitung BTU
Selain cara menghitung BTU AC, ada beberapa poin yang dipertimbangkan ketika membeli AC. Sebagai contoh, posisi rumah perlu dilihat, apakah menghadap ke utara atau ke barat. Pasalnya, rumah yang menghadap ke barat akan jauh lebih panas.
Tidak hanya itu, daya listrik yang digunakan menjadi pertimbangan pembeli. Semakin tinggi PK maka semakin tinggi daya listrik yang harus disediakan.
Terlebih lagi, harga dari AC juga berpengaruh dalam membeli alat pendingin ini. Walaupun demikian, menghitung BTU dapat menjadi pertimbangan dasar ketika memilih AC. Dengan acuan BTU ini, kamu mudah menentukan kapasitas PK yang pada untuk ruangan.
Nikmati layanan rumah tangga seperti cuci mobil, servis dan cuci AC, desinfektan & fogging, hingga massage dari Pinhome Home Service hanya dalam satu kali klik. Dapatkan pula paket perlindungan AC yang bisa dipilih sesuai kebutuhan melalui aplikasi Pinhome.
Tunggu apa lagi, segera unduh aplikasi Pinhome di App Store atau Google Play sekarang dan rasakan pengalaman rumah yang bersih dan tubuh yang lebih rileks. Hanya di Pinhome Home Service yang memberikan solusi kebersihan dan perawatan properti, serta kendaraan dengan mudah.