Adakah Cara Agar Cepat Hamil Setelah KB Suntik
Beranda / Ibu dan Anak / Kehamilan / Adakah Cara Agar Cepat Hamil Setelah KB Suntik?
Terbit: 22 June 2021 | Diperbarui: 4 January 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia
Cara agar cepat hamil setelah KB suntik setiap wanita berbeda-beda. Lantas, apakah ada cara supaya cepat hamil setelah suntik KB? Cek penjelasannya di bawah ini.
Cara Agar Cepat Hamil Setelah KB Suntik, Adakah Metode yang Efektif?
Perlu Anda ketahui, pada dasarnya metode pencegahan kehamilan seperti suntik KB adalah metode yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. KB suntik dilakukan dengan menyuntikkan hormon progesteron buatan setiap 12 minggu sekali. Hormon ini serupa dengan hormon progesteron alami yang diproduksi oleh tubuh wanita saat sedang menstruasi.
Selain itu, ada juga jenis KB suntik yang disuntikkan setiap 1 bulan sekali, jenis ini biasanya mengandung progesteron dan estrogen. Suntikan ini biasanya menekan ovulasi, mencegah ovarium melepaskan sel telur, dan mengentalkan lendir serviks untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Lantas, apakah ada cara agar cepat hamil setelah KB suntik? Jawabannya adalah tidak ada.
Tidak seperti bentuk kontrasepsi hormonal lainnya, Anda mungkin lebih sulit untuk hamil setelah berhenti mendapatkan suntikan ini. Diperlukan waktu sekitar 6-10 bulan atau lebih sebelum tubuh wanita berovulasi lagi, tergantung respon tubuh masing-masing untuk memulihkan keseimbangan hormon di dalam tubuh.
Pada beberapa wanita, dibutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk memulai kembali menstruasi. Itu sebabnya para ahli tidak merekomendasikan metode ini untuk wanita yang ingin memiliki anak dalam waktu satu tahun setelah menggunakan metode kontrasepsi ini.
Menggunakan Metode Penunda Kehamilan Lain
Setelah Anda mengetahui bahwa tidak ada cara cepat agar hamil setelah KB suntik, Anda tidak perlu khawatir bahwa terdapat beberapa metode penunda kehamilan lain yang dapat lebih cepat memberikan kehamilan setelah berhenti menggunakannya.
Jika Anda menggunakan kontrasepsi seperti kondom atau diafragma, Anda bisa hamil segera setelah berhubungan seks tanpanya. Pada banyak kasus, wanita bisa hamil beberapa bulan setelah mereka menghentikan kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil, patch, atau KB spiral.
Akan tetapi, kondisi kesehatan, gaya hidup, dan faktor genetik, berperan dalam berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hamil. Perlu diketahui juga, beberapa jenis alat kontrasepsi memiliki lebih banyak dampak pada kesuburan daripada yang lain.
Tips Agar Cepat Hamil
Berikut adalah beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk memaksimalkan peluang Anda untuk hamil, di antaranya:
Berhubungan Intim di Waktu yang Tepat
Waktu terbaik untuk hamil adalah pada saat paling subur dalam siklus menstruasi, yaitu dua hari sebelum berovulasi dan hari di mana ovulasi terjadi. Berhubungan seks pada hari-hari itu akan memberi peluang terbesar untuk hamil.
Selama ovulasi, ovarium melepaskan sel telur yang matang untuk turun ke tuba falopi menuju rahim. Di jalur ini, sperma dapat bertemu dan membuahi sel telur. Sperma sendiri dapat hidup sekitar lima hari di dalam rahim.
Bagaimana Anda tahu bahwa Anda sedang berovulasi? Salah satu caranya adalah dengan menghitung hari siklus menstruasi. Setiap siklus dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada hari sebelum periode berikutnya dimulai.
Jika Anda memiliki siklus 28 hari, Anda biasanya akan berovulasi sekitar hari ke-14. Selain berpatokan pada siklus menstruasi, tanda-tanda berikut ini juga menunjukkan tubuh sedang berovulasi, seperti:
* Perubahan keputihan. Saat Anda berovulasi, lendir akan menjadi bening dan kental seperti putih telur.
* Kenaikan suhu basal tubuh (BBT). Suhu istirahat tubuh akan sedikit meningkat setelah Anda berovulasi. Anda dapat mengukur BBT dengan termometer suhu basal tubuh sebelum Anda bangun di pagi hari.
Posisi Seks
Tidak ada posisi tertentu saat berhubungan seks yang terbukti meningkatkan kemungkinan pembuahan. Namun, terdapat posisi yang mungkin lebih baik daripada yang lain untuk memastikan sperma menemukan jalan ke sel telur.
Posisi misionaris dan doggy style adalah posisi yang memungkinkan penetrasi lebih dalam, sehingga membawa sperma lebih dekat ke serviks.
Sementara dalam posisi berdiri dan posisi wanita di atas, teori gravitasi akan bekerja. Namun berdiri tepat setelah berhubungan seks seharusnya tidak mengurangi peluang Anda untuk hamil. Sperma adalah perenang yang cukup baik. Setelah disimpan di vagina, mereka dapat mencapai serviks dalam waktu 15 menit.
Meskipun Anda tidak perlu mengangkat kaki ke udara atau berbaring telentang setelah berhubungan seks, hal itu tidak ada salahnya untuk dilakukan. Menempatkan bantal di bawah punggung bagian bawah juga akan membuat sperma berenang ke arah yang benar.
Intensitas Berhubungan Seks
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sperma memiliki kualitas yang lebih baik jika dikumpulkan setelah 2-3 hari. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa tingkat pembuahan yang lebih tinggi terlihat pada pasangan yang berhubungan seks setiap 1-2 hari.
Meski begitu, berhubungan seks setiap hari selama masa subur akan meningkatkan peluang Anda untuk hamil. Selain itu, jangan memaksakan diri dalam jadwal karena dapat memicu stres. Pada akhirnya, jumlah waktu yang ideal untuk berhubungan seks adalah yang terasa nyaman bagi Anda berdua.
Pelumas
Dalam studi laboratorium, pelumas berbasis air seperti Astroglide dan K-Y Brand Jelly mengurangi pergerakan sperma hingga 60 hingga 100 persen. Meski begitu, Anda tidak perlu panik dan langsung membuang pelumas yang sudah Anda beli.
Penelitian yang dilakukan pada pasangan yang menggunakan pelumas dan sedang mencoba untuk hamil mengungkapkan, ternyata pelumas tidak memberikan efek negatif pada kesuburan. Faktanya, justru pelumas dapat meningkatkan peluang untuk hamil karena membuat aktivitas seksual nyaman dilakukan.
Tips Lainnya Agar Cepat Hamil
Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kesuburan, di antaranya:
* Orgasme. Bagi seorang pria, ejakulasi sangat penting untuk membuat pasangannya hamil. Meskipun seorang wanita tidak harus mencapai klimaks untuk hamil, gerakan orgasmenya dapat membantu mendorong sperma lebih dekat ke tujuannya.
* Menjaga berat badan. Menjadi terlalu berat atau terlalu kurus bisa menurunkan kesuburan.
* Jangan merokok. Merokok meningkatkan kemungkinan infertilitas, keguguran, dan mengurangi motilitas sperma.
* Batasi kafein. Konsumsi lebih dari lima cangkir kopi sehari dapat menurunkan kesuburan.
1. Anonim. Getting Pregnant After Birth Control. /baby/get-pregnant-after-birth-control#1. (Diakses pada 22 Juni 2021).
2. Anonim. Getting Pregnant After Birth Control. /health-info/pregnancy/pregnancy-after-birth-control. (Diakses pada 22 Juni 2021).
3. Watson, Stephanie. 2018. Babymaking 101: Ways to Get Pregnant Faster. /health/sex-for-pregnancy. (Diakses pada 22 Juni 2021).
DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi