Alat Musik Indonesia Yang Mendunia
Alat musik tradisional. Sumber foto: Pesona Indonesia
* Kamis, 20 Desember 2018 | 06:39 WIB
* Oleh : Administrator
Keunikan dan keindahan yang diciptakan alat-alat musik tradisional Indonesia berhasil menghipnotis berbagai penjuru dunia.
Khazanah musik tradisional beragam dan tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Kehadirannya bukan hanya dinikmati masyarakat daerah asalnya, maupun masyarakat Indonesia saja, melainkan telah pula melanglang buana hingga ke mancanegara.
1. Angklung
Alat musik tradisional Angklung berasal dari Jawa Barat. Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa, sehingga ketika digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang begitu merdu dan khas. Angklung harus dimainkan banyak orang untuk dapat menghasilkan nada yang indah, karena satu angklung mewakili satu tangga nada.
Bukan hanya diminati warga negara Indonesia, Angklung telah membuat banyak turis asing jatuh cinta karena keunikan dan keindahan suaranya. Banyak dari mereka yang datang ke Indonesia dan mencoba mempelajari alat tradisional angklung. Tak heran kalau UNESCO mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Di 2011, alat musik angklung kembali mencetak prestasi di kancah internasional. Guiness Book of World Record telah mencatat rekor dunia dari keharmonisan alat musik angklung. Prestasi dunia ini melibatkan kurang lebih lima ribu partisipan dari berbagai bangsa di dunia yang memainkan angklung bersama di Washington, Amerika Serikat. Mereka membawakan lagu We Are The World oleh Michael Jackson. Keberhasilan tersebut digawangi oleh seorang maestro angklung bernama Daeng Udjo dari Sanggar Seni Saung Mang Udjo di Bandung.
/assets/img/assets/ _GAMELAN.jpg” style=”height:500px; width:800px” />
2. Gamelan
Gamelan merupakan gabungan alat musik yang menonjolkan gambang, metalofon, gendang, dan gong. Irama musik dari gamelan lembut dan khas. Sama seperti alat musik angklung, gamelan juga harus dimainkan bersama dalam sebuah komposisi musik. Kebersamaan dalam bermain merupakan cerminan dari keselarasan, keharmonisan, dan kerja sama.
Hebatnya, beberapa negara di dunia memasukkan gamelan Indonesia di kurikulum pendidikannya. Universitas top dunia menjadikan gamelan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswanya, sebut saja UCLA, University of Minesota dan Universitasl Michigan di Amerika Serikat. Lalu di Inggris ada Cambridge University dan University of Manchester, dan masih banyak lagi. Di Singapura, gamelan dijadikan mata pelajaran di sekolah setingkat SD-SMP-SMA.
Karena ketenaran gamelan, pemerintah berencana untuk mengajukan gamelan sebagai warisan budaya dunia ke PBB dan UNESCO.
/assets/img/assets/ _SASANDO.jpg” style=”height:500px; width:800px” />
3. Sasando
Sasando, alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik, menghasilkan instrumen musik yang indah dan romantis. Sasando berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando memiliki bentuk yang terbilang unik menyerupai kerang dengan bambu di tengahnya. Sasando mengeluarkan suara yang mirip dengan gitar, biola, kecapi, harpa, dan alat musik berdawai lainnya. Sasando pun diusulkan agar mendapat penghargaan di UNESCO.
Alat musik sasando pernah dibawakan Djitron Pah asal Indonesia dalam ajang Asia’s Got Talent di 2015, hingga akhirnya dentingan merdu sasando tersebut memawa Djitron dan keluarganya keliling dunia. Djitron telah menjelajahi tiga benua, perlahan dia memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia di kancah dunia. Djitron telah membawa sasandonya ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, hingga Taiwan.
/assets/img/assets/ _TIFA.jpg” style=”height:500px; width:800px” />
4. Tifa
Tifa berasal dari Indonesia bagian Timur, tepatnya Papua dan Maluku. Tifa terbuat dari kayu, berbentuk tabung, dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik yang satu ini biasa dimainkan saat upacara adat dan pertunjukan musik, serta tarian tradisional. Tifa merupakan jenis alat musik dengan satu suara, sehingga tifa dapat menjadi suara utama dan pengatur irama saat dimainkan bersama alat musik lainnya.
Alat musik tifa di Papua dan Maluku memiliki bentuk yang berbeda. Di Papua, bagian tengah tifa lebih melengkung dan memiliki pegangan pada bagian tengah. Tifa di Maluku berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Tida terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu Jekir, Potong, Dasar, dan Bas. Pembagian jenis tifa tersebut dibedakan dari warna suara, sehingga saat dimainkan bersama, jenis-jenis tifa tersebut harus disesuaikan dengan warna suara dan fungsi masing-masing.
/assets/img/assets/ _KOLINTANG.jpg” style=”height:500px; width:750px” />
5. Kolintang
Kolintang atau kulintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Kolintang terbuat dari kayu yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul. Kolintang terkenal luas di masyarakat Minahasa dan kerap kali digunakan untuk upacara adat, pertunjukan musik, hingga pertunjukan tari.
Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu, digunakan masyarakat untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
Saat ini, fungsi alat musik kolintang beralih menjadi lebih kreatif. Kolintang dimainkan untuk pengiring tari, lagu, maupun orkestra. Dalam pertunjukan, biasanya semua jenis musik kolintang seperti loway, cella, karua, karua rua, uner, uner rua, katelu, ina esa, ina rua, dan ina taweng, digabungkan dengan formasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang pas dan seirama. (T-1)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber Indonesia.go.id