Anak Alami Batuk Kering Kapan Perlu Ke Dokter
PerbesarIlustrasi anak batuk. Foto: TinnaPong/ShutterstockBatuk kering merupakan salah satu jenis batuk yang umum dialami oleh anak. Mengutip Parents, ada beberapa ciri dari batuk kering, yaitu tidak ada dahak atau lendir, sensasi gatal atau menggelitik di tenggorokan, suara batuk yang cenderung kuat, dan biasanya batuk bertahan selama berminggu-minggu.Batuk kering umumnya bukan merupakan penyakit yang datang sendiri. Kondisi ini biasanya merupakan gejala dari penyakit lain, seperti refluks asam atau GERD, alergi, asma, pilek dan flu, batuk rejan atau pertusis, hingga COVID-19. Selain itu, batuk kering juga dapat timbul akibat paparan udara yang tercemar.
Cara Mengatasi Batuk Kering pada Anak
PerbesarIlustrasi anak minum air hangat untuk meredakan batuk. Foto: ShutterstockBeberapa cara rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi batuk kering pada anak yaitu sebagai berikut.
1. Gunakan humidifier di kamar anak untuk menjaga kelembapan udara.
2. Letakkan kepala anak lebih tinggi di tempat tidur.
3. Sediakan minuman hangat, seperti air putih atau teh, untuk menenangkan tenggorokannya.
Lantas, jika pengobatan rumahan tidak menunjukkan hasil positif, kapan perlu segera membawa anak ke dokter?
Kapan Perlu ke Dokter saat Anak Mengalami Batuk Kering?
PerbesarILustrasi anak batuk Foto: ShutterstockDalam beberapa kasus, batuk kering pada anak biasanya akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika batuk tersebut berlangsung hingga lebih dari tiga minggu, Anda harus segera membawa si kecil ke dokter, Moms. Kondisi ini bisa jdi merupakan tanda dari penyakit kronis, seperti asma atau GERD.
Selain itu, tanda lain yang perlu diwaspadai saat anak mengalami batuk kering, adalah:
1. Batuk kering berubah menjadi batuk berdarah dengan lendir atau darah
Penanganan medis batuk kering antara satu anak dengan anak lainnya mungkin akan berbeda, tergantung pada penyebab dan gejala lainnya. Misalnya, jika batuk kering disebabkan oleh asma, dokter mungkin akan memberikan inhaler. Dalam beberapa kasus, dokter juga akan meresepkan antibiotik dan antihistamin jika diperlukan.