Awas Ketahui Gejala Dan Cara Mengobati Murai Batu Sakit Mata Sebelum Terlambat
Murai Batu Sakit Mata – Mengobati Murai Batu sakit mata sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, sebelumnya pastikan kamu dapat mengenali gejala sakit mata atau juga biasa disebut snot pada burung Murai Batu. Jangan sampai sakit matanya sudah mulai parah dan kamu justru baru mulai menyadarinya.
Dengan pengetahuan untuk mengenali gejalanya sejak awal, maka kamu dapat langsung memberikan penanganan yang tepat pada burung Murai Batu peliharaanmu. Selain pada ayam, penyakit sakit mata atau snot ini juga dapat menyerang semua jenis burung, termasuk Murai Batu.
Perhatikan Gejala Untuk Mengobati Murai Batu Sakit Mata
Penyakit sakit mata pada Murai Batu ini juga sering dikenal dengan Infectious Coryza. Hal tersebut disebabkan oleh bakteri haemophilus paragallinarum. Beberapa ciri-ciri dari bakteri haemophilus paragallinarum ini adalah mempunyai bentuk batang pendek.
Selain itu, bakteri ini pun tidak membentuk spora, tercar polar dan fakultatif anaerob. Untuk penyebabnya sendiri, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan sakit mata pada Murai Batu. Penyebab timbulnya penyakit sakit mata ini salah satunya seperti udara kotor, asap, sangkar yang kotor, penjemuran terlalu lama, dan lingkungan yang tidak mempunyai sirkulasi udara.
Selain beberapa penyebab tersebut, sakit mata pada Murai Batu juga dapat disebabkan oleh adanya benda-benda asing yang masuk ke dalam lubang hidungnya. Sesudah dijemur, burung Murai Batu yang sangkarnya langsung ditutup full juga dapat terserang sakit mata.
Cara Mengobati Murai Batu Sakit MataAda juga penyebab lainnya yang menyebabkan burung Murai Batu terserang oleh sakit mata yakni karena gigitan serangga. Contohnya seperti gigitan semut, karena hal tersebut bisa mengakibatkan mata menjadi bengkak dan beresiko terkena penyakit snot jika tidak segera ditangani.
Setelah membaca penjelasan di atas mengenai apa itu sakit mata atau snot pada Murai Batu dan penyebabnya, sebaiknya kamu juga harus memahami gejala-gejala penyakit snot pada burung Murai Batu.
* Burung Murai Batu Lebih Banyak Diam
Beberapa gejalanya yakni burung Murai Batu akan jarang berkicau dan lebih cenderung diam serta sering memejamkan matanya. Jika diperhatikan lebih teliti, mata burung Murai Batu akan sering mengeluarkan cairan. Selain mata berair, gejala lainnya adalah mata akan terlihat merah dan hidungnya ingusan.
* Burung Murai Batu Tampak Lesu
Burung Murai Batu yang terserang oleh penyakit snot ini juga akan tampak mengantuk dan lesu. Gejalanya akan semakin diperkuat jika tampak sering menggosok-gosokkan matanya ke dinding sangkar ataupun tangkringan. Penyakit snot pun dapat mengakibatkan burung Murai Batu kekurangan nafsu makan dan nafasnya menjadi naik turun tak teratur.
Bukan hanya itu, burung Murai Batu pun akan kerap menyelipkan kepalanya dibawah sayap. Kemudian bulu-bulu cantiknya akan terlihat sering mulai rontok. Gejala burung Murai Batu lainnya yang terkena sakit mata ini adalah akan suka membungkuk sambil memanjangkan leher dan membuka paruhnya. Selain itu, kotorannya pun akan jadi berwarna putih encer tidak seperti biasanya.
* Burung Murai Batu Belekan
Gejala mata sakit pada burung Murai Batu ditandai dengan matanya yang mulai tampak bengkak. Kemudian, akan tampak adanya belek putih pada bagian matanya. Gejala sakit mata ini akan terlihat semakin jelas dengan tumbuhnya daging di area kelopak matanya.
Cara Mengobati Sakit Mata pada Murai Batu
Jika kamu sudah mendeteksi adanya gejala-gejala sakit mata atau snot pada burung Murai Batu peliharaanmu, maka kamu harus secepat mungkin memberikan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi dan mengobati Murai Batu yang sakit mata atau snot.
Mengobati Murai Batu Sakit Mata * Bersihkan Kandang Burung Murai Batu
Salah satu cara untuk menangani burung Murai Batu yang terkena sakit mata adalah dengan membersihkan sangkarnya. Lakukanlah pembersihan sangkar secara rutin. Jika perlu, kamu pun dapat melakukan sterilisasi. Jika sangkar dibersihkan secara rutin, maka tidak akan ada bakteri yang berkembang biak.
Selain membersihkan sangkar, kamu dapat menangani penyakit mata dengan cara memanfaatkan tumbuhan daun kitolod. Khasiat tumbuhan Kitolod ini mampu mengobati mata katarak, mata berair, mata bengkak, infeksi mata, cacar dan juga patek.
Dikarenakan tumbuhan berupa daun kitolod ini bersifat anti radang. Adapun kandungan yang terdapat pada tumbuhan Kitolod di antaranya adalah sampon, flavonoid, dan juga politerol. Hasilnya akan maksimal jika sebelum digunakan, kamu melakukan penyulingan terlebih dahulu.
Namun, getahnya cukup berbahaya sebab mengandung racun. Supaya tidak terkena racun, kamu harus memanfaatkan daun kitolod dengan hati-hati dan bijak. Daun Kitolod adalah tanaman herbal berupa terna tegak dan tanaman ini sudah banyak di ekstrak untuk dijadikan obat sebab telah terbukti manfaatnya.
Selain tumbuhan Kitolod, ada juga kembang talang yang dapat kamu manfaatkan untuk mengobati sakit mata pada burung Murai Batu. Caranya mudah, kamu cuma perlu merendam tanaman tersebut selama beberapa jam. Kemudian rebuslah kembang talang sampai warnanya berubah jadi biru.
Setelah itu dinginkan terlebih dulu, lalu kamu bisa meneteskan airnya ke mata burung Murai Batu yang terserang sakit mata. Manfaat yang diberikan kembang talang ini sebab memiliki kandungan zat baik yang ada di dalamnya. Diketahui bahwa kembang talang ini mengandung ca-oksalat, dan ada juga kandungan delphimidin, fenol, saponin, sulfur, alkaloid serta flavonoid.
Setelah kamu mengenali gejala sakit mata pada burung Murai Batu, maka kamu harus segera memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat. Salah satunya yakni dengan menggunakan daun sirih. Cukup dengan merebus daun sirih beberapa helai, lalu dinginkan terlebih dahulu dan kemudian teteskan pada bagian yang terkena sakit mata atau snot.
Caranya mirip dengan menggunakan daun Kitolod, namun jangan sampai masuk ke dalam hidung burung. Seperti yang banyak diketahui bahwa daun sirih mengandung khasiat antiseptik. Dengan kandungan tersebut, air rebusan daun sirih akan membantu untuk membunuh bakteri dan mengobati sakit secara perlahan. Maka lakukan tips ini dengan rutin agar mendapat hasil yang maksimal.
Penyakit sakit mata yang menyerang burung Murai Batu ini dapat kamu tangani dengan cara menggunakan air hangat. Kamu hanya perlu merendamkan kain ke dalam air hangat. Kemudian kain inilah yang akan kamu manfaatkan untuk membersihkan bagian-bagian luar pada burung Murai Batu yang sakit mata atau terkena snot.
Dengan melakukan cara tersebut, maka kamu sama saja sudah berupaya untuk mencegah adanya infeksi berkepanjangan. Dengan demikian, kondisi sakit mata pada burung Murai Batu milikmu pun tidak akan bertambah parah.
Nah, setelah kamu mengetahui gejala dan juga cara mengobati Murai Batu sakit mata, pastikan agar kamu lebih memperhatikan lagi kondisi sangkar serta burung Murai Batu peliharaanmu. Jangan sampai kesehatannya menurun sebab kurangnya pengawasan dan lambatnya penanganan dalam mengatasi gejala yang ditunjukkan.