Bacaan Sujud Sahwi Dan Tata Caranya Bagaimana Jika Lupa
Jakarta – Bacaan sujud sahwi sesuai sunnah sejatinya dipilih oleh sejumlah muslim demi mengejar pahala yang sempurna sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sujud sahwi ini biasanya dilakukan kala seorang muslim melakukan kesalahan dalam pelaksanaan salat.
Kesalahan yang dimaksud, menurut ahli fiqih dalam buku Serba-serbi Sujud Sahwi karya Maharati Marfuah, Lc, adalah berupa kekurangan baik dengan meninggalkan apa yang diperintahkan atau mengerjakan apa yang dilarang tanpa sengaja.
Secara bahasa, sahwi sendiri bermakna lupa atau lalai. Untuk itulah, pengerjaan sujud sahwi dilakukan ketika seorang muslim berada dalam tiga kondisi.
Al Allamah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-ÕUtsaimin dalam buku Lupa dalam Shalat mengatakan, tiga kondisi dilakukannya sujud sahwi adalah menambah, mengurangi, dan ragu dalam salat fardhu atau sunnah karena lupa. Artinya, sujud sahwi tidak hanya berlaku bagi salat lima waktu saja.
Rasulullah SAW pernah menganjurkan kepada umat muslim dalam haditsnya untuk melakukan sujud sahwi ketika ragu dalam salat. Khususnya soal perhitungan jumlah rakaat salat. Beliau bersabda,
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
Artinya: “Apabila kalian ragu dalam (jumlah bilangan rakaat) salat, maka tinggalkan keraguan dan ambilah yang yakin. Kemudian sujudlah dua kali sebelum salam. Jika ternyata dia salat lima rakaat, maka sujudnya telah menggenapkan salatnya. Lalu jika ternyata shalatnya memang empat rakaat, maka sujudnya itu adalah sebagai penghinaan bagi setan,” (HR Muslim).
Bila Rasulullah SAW sendiri pernah menganjurkannya, seperti apa tata cara pengerjaan dan bacaan sujud sahwi sesuai sunnah yang diajarkannya? Berikut ulasannya.
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Bacaan latin: Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya: “Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.”
B. Tata cara sujud sahwi sesuai sunnah
1. Dilakukan sebelum salam
Tata cara sujud sahwi sesuai sunnah dilakukan sebelum salam. Sujud ini hanya perlu dilakukan sebanyak dua kali seberapa banyak pun kesalahan dalam salat yang dilakukan.
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Buhainah dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari, beliau menjelaskan cara Rasulullah SAW melakukan sujud sahwi. Berikut haditsnya,
فَلَمَّا أَتَمَّ صَلَاتَهُ سَجَدَ سَجْدَتَيْنِ فَكَبَّرَ فِي كُلِّ سَجْدَةٍ وَهُوَ جَالِسٌ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ
Artinya: “Setelah beliau (Rasulullah SAW) menyempurnakan salatnya, beliau sujud dua kali. Ketika itu beliau bertakbir setiap akan sujud dalam posisi duduk. Beliau lakukan sujud sahwi ini sebelum salam.” (HR Bukhari dan Muslim).
2. Didahului dengan takbir
Sebagian ulama berpendapat, wajib untuk melafalkan lafaz takbir sebelum sujud sahwi. Hal ini disebut dalam sebuah hadits yang berbunyi,
“Beliau (Nabi) salat dua rakaat kemudian memberi salam kemudian bertakbir lalu sujud seperti sujud biasa atau lebih lama. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya lalu bertakbir kemudian meletakkan kepalanya lalu bertakbir lalu sujud seperti sujudnya yang biasa atau lebih panjang. Kemudian Beliau mengangkat kepalanya dan bertakbir,” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Hurairah).
3. Dilakukan seperti sujud biasa
Sujud sahwi dilakukan sesuai dengan adab sujud biasa. Dalam artian, melakukan sujud dengan tujuh anggota tubuh yang menyentuh alas salat atau lantai.
Ketujuh anggota tubuh itu yakni, kening, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki. Kemudian, menjauhkan kedua lengan dari kedua lambung, menjauhkan perut dari kedua paha, merenggangkan kedua lutut, dan membaca bacaan sujud sahwi.
4. Dianjurkan mengulang salat
Mengutip buku yang sama, Syekh Abdullah Bafadhl dalam Kitab Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah mengatakan, seseorang dianjurkan untuk mengulang salatnya bila lupa melakukan sujud sahwi.
“Kesunahan sujud sahwi luput sebab salam secara sengaja, demikian juga luput bila lupa tetapi jeda setelah salam terlalu lama. Tetapi ketika jeda setelah salam cukup singkat, maka ia melakukan sujud sahwi. Artinya, ia kembali masuk ke dalam salat,” kata Syekh Abdullah Bafadhl.
Artinya, seorang muslim yang lalai dalam mengerjakan sujud sahwi pun perlu mengulang dari salat hingga pada bacaan sujud sahwi sebanyak dua kali. Jadi, jangan sampai lupa bacaan sujud sahwi di atas ya, detikers!
Simak Video “Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Kali Lipat”
[Gambas:Video 20detik]
(rah/row)