Begini Cara Panjangkan Rambut Secara Alami Dan Sehat
MEMILIKI rambut yang subur atau panjang barang kali menjadi salah satu hal yang diidam-idamkan banyak orang. Masalahnya, selain lama, proses memanjangkan rambut ternyata juga mengenal sejumlah tantangan mulai dari rontok hingga tampilannya yang terlihat kusam.
Belum lagi, proses memanjangkan rambut juga dapat membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Alih-alih sabar menunggu pertumbuhan rambutnya secara alami, tak sedikit orang yang menembuh cara instan dengan menggunakan obat maupun menyambung rambutnya di salon kecantikan.
Padahal, dewasa ini sudah banyak ahli yang membagikan informasi bab rambut. Berikut cara cara memanjangkan rambut secara sehat dan alami:
1. Kenali proses pertumbuhan rambut
Bagi yang ingin memanjangkan rambut, ada baiknya jika sebelumnya mengenali terlebih dahulu proses di balik usaha tersebut. Proses pertumbuhan rambut pada dasarnya mengenal tiga fase yakni anagen, katagen, dan telogen.
Fase anagen boleh dibilang sebagai fase aktif. Dalam tahap ini rambut akan tumbuh secara aktif selama bertahun-tahun dan durasinya tergantung genentik masing-masing pemilik rambut. Rambut yang telah tumbuh kemudian akan terlepas dari struktur di bawah permukaan kulit kepala atau yang dikenal dengan istilah folikel.
Pelepasan rambut pada folikel (katagen) umumnya terjadi selama kurang lebih 10 hari. Setalah itu, folikel akan istirahat paling lama tiga bulan. Lantas masuk ke fase telogen ketika rambut akan terlihat rontok.
Tiga fase itu berulang dan terjadi pada folikel yang sama. Umumnya, setiap orang dapat memanjangkan rambut sekitar 15 cm per tahun.
Tapi, perlu diketahui pula seluruh siklus tersebut dapat terganggu jika folikel sesorang sudah rusak. seseorang yang mengalami kerontokan rambut sebanyak 50 hingga 100 helai per hari masih dikatakan normal.
2. Kenali hormon penumbuh rambut
Anda yang sudah mengetahui fase pertumbuhan rambut, baiknya juga mengenali faktor pendukung pertumbuhan setiap helai rambut. Faktor pendukung dapat dibagi menjadi beberapa hormon yakni gonadotropin, androgen, dan tiroid.
Gonadotropin diproduksi berdasarkan aktivitas sel pada ovarium maupun testis. Pada perempuan, gonadotropin juga berperan untuk pembentukan folikel telur pada ovari, sementara pada pria juga berperan untuk mengatasi jumlah sel sperma.
Androgen biasanya juga dikenal sebagai ‘hormon laki-laki’, karena berhubungan dengan berbagai macam organ reproduksi laki-laki.
Meski demikian, perempuan juga memproduksi hormon ini di dalam indung telur. Androgen sebenarnya juga merupakan sebutan untuk kempulan beberapa hormon, salah satu yang paling dominan yakni testosteron.
Fungsi androgen pada laki-laki sangat terlihat pada masa pubertas, misalnya saat berubah suara, tumbuh kumis, janggut, atau bulu kaki dan dada. Pada perempuan, hormon ini berfungsi untuk menjaga organ reproduksi dan terlibat dalam siklus menstruasi hingga gairah seksual.
Adapun tiroid sebenarnya mengacu pada klasifikasi hormon dengan turunan senyawa asam amino tirosina.
Ia disintesis oleh kelenjar tiroid menggunakan yodium. Berdasarkan klasifikasinya, hormon ini terdiri dari dua jenis yakni tetra-iodotironina dengan simbol kimia T4 dan tri-iodotironina dengan simbol T3. Kedua jenis hormon ini sangat vital peranannya dalam metabolisme tubuh.
3. Pola konsumsi menumbuhkan rambut
Selain proses dan hormon, salah hal yang penting untuk diketahui dalam proses pertumbuhan rambut yaitu pola konsumsi. Anda yang ingin memiliki rambut panjang dan sehat harus menjaga asupan nutrisi, protein, atau vitamin sehari-hari, tak terkecuali bagi yang menganut diet vegetarian hingga vegan.
Mereka yang cukup mengonsumsi zat besi boleh dibilang lebih mudah mengatasi kerontokan.
Lebih dari itu, anda juga dapat menambahkannya dengan konsumsi omega-3 untuk meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala. Kandungan protein dalam bahan makanan seperti susu, kacang-kacangan, dan daging juga dapat dikonsumsi untuk menjaga rambut tetap sehat.
4. Aktivitas
Anda yang mengidamkan rambut panjang dan sehat juga perlu memperhatikan aktivitas atau rutinitas sehari-hari. Stres dan kurang istirahat (begadang) dapat mengganggu regenerasi sel yang membantu proses pertumbuhan rambut.
Selain itu, kurangi aktivitas berenang. Pasalnya kandungan klorin dalam air kolam renang dapat mengganggu proses pertumbuhan rambut. Kecuali yang berprofesi sebagai atlet atau guru renang, mereka dapat menggunakan penutup kepala ketika memasuki kolam.
5. Perawatan sehari-hari
Dewasa ini, banyak orang yang beranggapan bahwa keramas setiap hari ialah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan rambut panjang dan sehat. Faktanya, keramas setiap hari justru dapat membuat rambut menjadi rapuh hingga kemudian rontok. Maka dari itu, para ahli menyarankan agar setiap orang maksimal keramas dua atau tiga hari sekali.
Salah satu hal yang tidak ada salahnya dilakukan saat keramas yaitu memijat kulit kepala. Cara ini dirasa dapat membantu kelancaran sirkulasi darah di bawah kulit kepala yang menjadi tempat berlangsungnya proses pertumbuhan rambut.
Namun, perlu diingat pula, anda tidak disarankan menggunakan pengering atau pencatok rambut setelah keramas karena alat ini juga dapat membuat rambut menjadi rapuh. Hal demikian juga bisa anda alami jika terlalu sering menyisir rambut dalam keadaan basah.
Sebaliknya, anda dapat memperoleh perawatan secara alami dengan membalur rambut menggunakan teh hijau selama 30 menit. Kandungan antioksidan tinggi pada bahan ini dipercaya dapat memperlancar sirkulasi darah, yang kemudian merangsang pertumbuhan rambut menjadi lebih cepat.
Baca juga: Sarung Bantal juga Pengaruhi Kesehatan Kulit dan Rambut
Selain itu, anda juga dapat menggunakan bahan-bahan alami seperti santan, lidah buaya, minyak kemiri atau zaitun, hingga perasan bawang merah. Cara alami lain untuk mendapat rambut panjang dan sehat ialah menggunakan masker putih telur. Bahan ini juga dapar dikombinasikan dengan minyak zaitun, pada saat memijat kulit kepala. (OL-14)