Belajar Membuat Puisi Yang Sesuai Dengan Anturan
Seruni.id
– Cara takhlik puisi mengharuskanmu memperhatikan keadaan, tidak cuma dalam ingatan, belaka lagi mileu sekitar. Sebab, menulis sebuah puisi dibutuhkan konsentrasi. Kamu bisa menuliskan sebuah puisi tentang apapun itu, kesenangan, kesedihan, pelalah dan apa saja yang menghela bagimu bisa dijadikan perumpamaan inspirasi.
cara membuat puisiDaftar Isi
* Kaidah Membuat Puisi * 1. Menentukan Tema dan Judul
* 2. Tentukan Kata Kancing
* 3. Menentukan Diksi
* 4. Gunakan Rima
* 5. Bait
* 6. Kembangkan Syair Seindah Mungkin
* 7. Pengunci Puisi
* 8. Keterbacaan
* Cara Membuat Tembang Besar perut * 1. Gunakan Ingatan
* 2. Kenang Saat-momen Permulaan
* 3. Buat Neraca
* 4. Jadilah Diri Koteng
* 5. Lupakan Pola
* 6. Sebarkan Rasa Sayang
* Contoh Puisi Gegares:
* Kaidah Membuat Puisi Ibu
Pendirian Membuat Puisi
Pendirian membuat puisi memang kelihatan mudah, cuma pada kenyataannya banyak yang harus diperhatikan seyogiannya puisi yang dibuat dapat menarik dan mudah dipahami maka itu pembaca. Lalu, bagaimana cara menciptakan menjadikan pusisi nan baik dan benar? Ayo kita pelajari sepadan-sebabat.
1. Menentukan Tema dan Judul
Sebelum membuat puisi, utama sekali bikin menentukan tema dan judul laksana teladan kerumahtanggaan membuat sebuah puisi. Kenapa? Kiranya sajak yang beliau buat mudah dipahami oleh si pembaca. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema nan tekun mengganjur. Pasca- menentukan tema apa nan akan beliau buat, awalan selanjutnya barulah menentukan judul yang berhubungan dengan tema. Misalnya saja kita menentukan temanya adapun ketaatan.
2. Tentukan Introduksi Kunci
Kalau beliau sudah lalu menentukan tema dan judul, selanjutnya adalah menentukan kata unci dan kemudian berekspansi pembukaan tersebut. Seperti contoh puisi nan akan dibuat bertemakan kesetiaan, maka beliau harus mencari kata sentral yang berbimbing dengan kesetiaan. Apabila dirasa sudah lalu patut bakal memulai membuat pusisi, maka engkau tinggal mengembangkannya dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya suatu kata kunci digunakan untuk satu ririt. Atau boleh juga satu siasat kemudian dikembangkan menjadi satu stanza.
3. Menentukan Diksi
Diksi atau pemilihan alas kata menjadi keunikan sebuah puisi. Banyak puisi bagus nan terdiri berpangkal pemilihan alas kata-alas kata sederhana, dipakai dikeseharian dan tidak asing di telinga. Banyak pula puisi bagus dengan pemilahan kata yang jarang didengar khalayak. Sebenarnya, situasi ini terampai dengan selera saban penulis. Lain cak semau yang menghendaki kita harus menggunakna diksi seperti apa.
Ikuti tetapi apa keinginan jari dan hati, ekspresikan diri sendiri, dan tergantung gaya menulis kita masing-masing. Jika gaya menulismu tercecer, maka tulislah puisi dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Namun, jika makin suka menulis dengan kata-kata yang susah dan ‘bersayap’, bukan usah ragu bagi menuliskannya juga.
4. Gunakan Rima
Masih ingat dengan pelajaran bahasa Indonesia tahun di sekolah dulu? Karuan anda sudah pernah diajarkan tentang rima a-b-a-b, kan? Ya, rima juga habis penting bikin pembacaan puisi yang makin tertata. Bukan jarang, para penyair mengabaikan keikhlasan rima, terutama pada puisi baru, cuma rima menjadi esensial kerjakan membusut lantunan saat membaca.
Rima tak sekedar pemanis dalam sajak, tapi juga bisa mencanai arah kreativ kita untuk mengejar kata-kata lain agar menetapi lantunan di kata sebelumnya. Tidak ada salahnya juga kan bagaikan penyair mengeksplor setiap alas kata-kata baru?
Untuk pembaca, ternyata membaca kata-alas kata berima sepan signifikan. Pembaca disuguhkan permainan kata-introduksi, membuat mereka memiliki urut-urutan dan cara tidak untuk membaca suatu karya, terutama puisi. Rima juga menciptakan menjadikan baik pembaca, ataupun penulis sebagai pembaca, mempunyai kemampuan cak bagi mempersepsikan suara minor bahasa dan punya pemahaman fonologis.
5. Bait
Jangan samakan bait puisi dengan larik puisi, ya. Perbedaan baris/larik syair adalah satu kalimat atau satu baris di dalam bait. Baris/saf adalah bagian semenjak stanza. Bait sendiri merupakan kumpulan baris/saf yang tersusun kemas. Plong kelong, biasanya membatasi suatu bait yang terdiri berpokok empat baris. Namun, intern puisi mentah, lajur yang terwalak dalam sebuah bait tidak dibatasi.
Bait kerap digunakan bagaikan prinsip dabir untuk berpindah topik maupun fokus pusisi. Misalnya dalam bait purwa, pencatat menyampaikan hadiah sayangnya kepada koteng pelopor, dan di bait keuda, dabir mengganti menyampaikan rindu dendamnya pada dalang tersebut.
Kita bisa takhlik bait sesuai kerinduan pun mengikuti jenis-jenis bait nan sudah lalu ada, adalah distikon (puisi dengan masing-masing dua deret di setiap bait), terzina (terdiri berusul tiga saf per bait), kuatren (catur baris per bait), kuint (lima baris sendirisendiri kuplet), alias sonata (terdiri dari catur jejer di per dua bait pertama dan tiga barus di masing-masing dua bait terkhir).
6. Kembangkan Syair Seelok Mungkin
Langkah berikutnya merupakan berekspansi semua persiapan di atas menjadi sebuah puisi nan luhur. Susunlah kata-introduksi, larik-baris sajak menjadi kuplet-bait nan indah. Kembangkan menjadi satu syair nan utuh dan bermakna. Sira harus ingat, bahwa puisi bukanlah sebuah kata sandang. Karangan yang kamu untuk bagi puisi haruslah sumir, padat, dan tentunya indah. Pilihlah kata yang sesuai dan mewakili unsur keindahan sekaligus makna nan padat.
7. Akhir Tembang
Biasanya, syair akan makin mengena jika ditutup dengan akhiran yang sensasional dan ‘menusuk’ pembacanya, memungkinkan tembang agar dibaca lebih berbunga satu kali. Pemilihan penutup puisi ini menjadi taktik yang bisa dimanfaatkan sebagai kata majemuk ‘save the best for the last’, maupun siapkan yang terbaik lega episode akhir.
Selain dengan dramatis, kita pula dapat melebarkan daya kreasi dan memilih akhir puisi yang justru tak boleh dibayangkan makanya pembaca kita, maupun takhlik sebuah twist di akhir. Jikapun lain memiliki akhiran spektakuler, kita harus bisa menimpali susunan puisi di mulanya, sehingga lain menyebabkan ketimpangan yang membuat puisi kita justru jadi kekeringan maknanya sebaik-baiknya. Alur artikulasi puisi diusahakan agar mengalir tetapi konstan berfokus pada hal yang kepingin kita bicarakan, ditutup sekali lagi dengan galur yang sama.
8. Keterbacaan
Setelah mengikuti uang pelicin-tips di atas, kita juga harus ingat bahwa kita harus menyampaikan maksud dan tujuan tembang kita dengan cara yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Lantaran karakteristik terdepan puisi yang penuh dengan bahasa kiasan, kita sebagai pembaca memang seringkali nyaris tak dapat menghindari kegelisahan khusus momen selesai membaca puisi. Akan sekadar, puisi tidak namun berkisar sreg majas dan ungkapan yang terlalu banyak tanpa makna berarti. Sajak tetap harus mempunyai makna tersendiri, yang loyal dan koheren.
Pendirian Membuat Puisi Cinta
Syair akan halnya gelojoh menyimpan sisi puitis serampak romantis yang mampu meluluhkan hati setiap pembacanya. Kerap adalah hal nan universal di marcapada ini. Cinta tak hanya buat pasangan saja, tapi boleh kepada orangtua, sahabat, sekali lagi nan lainnya. Itulah sebabnya cinta menjadi keadaan yang tak cak semau habisnya untuk dibahas. Buruk perut kembali menjadi tema paling kayun dalam roman, novel, dagelan, cerita pendek, lagu, sebatas syair. Sejak berabad-abad yang lalu, telah banyak pentolan bumi yang menuliskan puisi cinta yang indah.
Seperti William Shakespeare, penyair tembang lega abad ke-17 Reanaisans, sang pembentuk tampang Hamlet, Julius Caesat, dan Romeo and Juliet yang melegendaris sampai waktu ini. Bahkan, tiap karya prosanya, Shakespeare demap menyisipkan puisi cak acap yang congah mengapalkan manah para pembacanya, untuk memekakkan kisah buruk perut yang ada intern karyanya.
Lantas, bagaimana caranya semoga kita dapat takhlik sebuah puisi kerap sebagai halnya yang mutakadim dilakukan oleh William Shakespeare? Mudah sekali, belaka semata-mata kamu perlu mengikuti anju-langkahnya di bawah ini.
1. Gunakan Perasaan
Siapa bilang menulis puisi tidak memperalat perasaan? Menulis puisi, apalagi mengenai cinta, harus menggunakan pikiran. Seperti ketika anda terhibur, atau apa yang kamu rasakan puas turunan yang dicinta. Kamu perlu merasakan dan melukiskan seluruh perasaan yang muncul. Biarkan perasaan tersebut mengalir dan tuangkan internal sebuah puisi indah.
Jangan pikirkan kata-kata segala yang indah, tuliskan belaka dan ia akan melihat kata-kata yang terangkai berusul tuntunan sebuah pikiran cinta. Pikiran cinta mempunyai kekuatan puitis nan lebih kuat dibanding saat engkau sibuk memikirkan kata-kata apa nan harus dituliskan.
2. Kenang Saat-detik Pertama
Seyogiannya syair bertambah mengena puas perasaan setiap pembaca. Mengenang waktu-masa merosot cinta alias dicintai pun penting intern menuliskan syair. Sebab, kebanyakan kenangan permulaan belalah menggudangkan kesan khas. Ingat setiap detail yang terjadi, seolah kamu berada kembali sreg masa itu.
Bayangkan engkau mewah di mana, segala apa saja yang ada di sana, bayangkan situasi nan terjadi saat itu. Gambarkan melalui kata-kata yang muncul pecah perasaan dan pengalamanmu saat itu. Jangan tinggalkan keadaan-hal kecil. Karena galibnya, situasi katai nan kita anggap remeh itu mampu memberikan keindahan dan cita rasa partikular internal setiap sajak yang ditulis.
3. Buat Perbandingan
Ketika kamu mau batik sebah sajak cinta buat seseorang, tentu dia adalah seorang nan sudah mengasihkan pengaturan besar dalam hidupmu. Kiranya sajak yang dibuat lebih mengena, cobalah ingat bagaimana hidup kamu sebelum dan setelah mengenalnya. Entah hidupmu menjadi lebih putih pun sebaliknya. Tuliskan doang semua yang kamu rasakan.
4. Jadilah Diri Sendiri
Ketika engkau ingin menuangkan perasaanmu lewat sebuah tulisan. Maka jadilah diri seorang, jangan takut kalau nantinya puisi yang beliau buat itu sesak cengeng alias romantis. Jangan ragu menitikkan tesmak pandangmu dan perasaanmu ke dalamnya. Kerjakan semata-mata sesuai dengan perasaan yang unjuk, bahkan di perasaan yang amat privat, yang sampai-sampai sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Pulang ingatan, sajak yang baik adalah tembang yang datang terbit hati.
5. Lupakan Pola
Kamu akan menuliskan sebuah puisi, bukan pentun. Kaprikornus janganlah berfokus lega abstrak.
Seandainya di dalam kelong, ada sifat bahwa syair atau rimanya harus AA-BB atau AB-AB, dimana setiap ujung kata di setiap baris memiliki kemiripan bunyi.
Di dalam puisi, hal itu tidak teradat, supaya dibolehkan. Puisi-puisi jaman dulu seringkali menggunakan resan rima dalam polanya. Kini, puisi makin bebas dan tidak terjerumus pada rima. Bahkan, puisi-tembang tenar, banyak sekali yang tidak menerapkan konsep rima ini.
Terlebih juga privat puisi caruk, nan menjadi kekuatannya yakni bagaimana manah sira tertuang secara kuat, puitis semata-mata mustakim di dalamnya. Enggak bagaimana struktur tembang tersebut terdidik secara teratur.
6. Sebarkan Rasa Cinta
Prinsip dari puisi adalah pembeberan yang mewujud privat susunan kalimat berseni. Jadi, lakukan bisa merenceng tembang cinta, engkau harus punya keinginan kerjakan mengekspos melalui seni berkata-pengenalan. Ia tidak harus menjadi pakar cak acap atau tukang syair untuk hal itu. Karena sejatinya, siapa pula kita, kita semua pasti punya sayang dan punya hak bikin mengungkapkannya dengan indah.
Contoh Puisi Cinta:
Syair Putih
Kerjakan tunanganku Mirat
Berpatokan puas tari warna pelangi
Kau depanku bertudung benang burit
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Nyenyat menyanyi, lilin batik dalam mendoa mulai
Meriak durja air kolam jiwa
dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik berjoget seluruh aku
Hidup dari hidupku, gerbang terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Sepanjang kau bakat berputar pecah luka
Antara kita Mati datang lain membelah
Buat miratku, Ratuku! kubentuk dunia seorang,
dan kuberi kehidupan segala yang dikira sosok mati di
kalimantang ini!
Kucuplah aku terus, kucuplah
Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku…
Karya : Chairil Anwar
Hujan angin Bulan Juni
Enggak ada yang makin tabah dari hujan rembulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada tanaman mulai sejak itu,
Tak suka-suka yang lebih bijak berpunca hujan angin bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya nan ragu-ragu di jalan itu
Enggak terserah yang lebih bijak berpokok hujan abu bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terungkapkan diserap akar pohon rente itu.
Karya : Sapardi Djoko Damono
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan terbelakang
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan tanda-tanda yang bukan sempat disampaikan
mega kepada hujan yang menjadikannya tiada
Karya : Sapardi Djoko Damono
Surat Majuh
Kutulis arsip ini, kala hujan gerimis
Bagai bunyi tambur mainan
Anak-anak haur dunia yang gaib.
Dan angin mendesah, mengeluh dan mendesah
Wahai, Dik Narti, aku cinta kepadamu!
Kutulis surat ini, kala langit menangis
Dan dua ekor belibis bercintaan dalam kolam
Bagai dua anak asuh nakal jenaka dan manis
Mengibaskan ekor serta menggetarkan surai-bulunya.
Duhai, Dik Narti, kupinang kau menjadi istriku!
Karya: WS Rendra
Pendirian Membuat Puisi Ibu
Manusia ibu adalah orang yang tidak boleh tergantikan dengan apapun. Kadangkala seorang momongan merasa canggung untuk menganjurkan rasa sayangnya secara langsung. Mungkin dengan sebuah tulisan atau sajak mereka yunior berketentuan diri. Sebenarnya, n domestik membuat puisi lakukan sendiri ibu selevel halnya dangan membuat puisi cinta. Ya, memang harus menggunakan cinta dan perhatian, agar sajak lebih menarik. Barang apa saja yang diperlukan privat membuat puisi ibu?
Sama sebagai halnya sajak sreg umumnya, kamu harus menentukan tema dan kop, menentukan bentuk dan struktur puisi, pilihan kata atau diksi, gunakan gaya bahasa atau majas, serta gunakan unsur bunyi, rima dan irama yang tepat. Para ahli sastra terkenal sekali lagi juga menuliskan puisi bakal ibunya. Tentunya sajak tersebut lewat relevan kerjakan diutarakan. Sama dengan beberapa hipotetis puisi ibu berikut ini.
Syair Ibu
Ibu kontak mengusirku minggat berbunga rumah
Tetapi menangis ketika aku rumpil
Ibu takbisa merem mata
Bila adikku tak boleh tidur karena lapar
Ibu akan marah lautan
Bila kami merebut jatah makan nan tak peruntungan kami
Ibuku memberi tutorial keadilan dengan karunia sayang
Ketabahan ibuku, memungkirkan rasa sayur murah menjadi enak
Ibu menangis ketika aku mendapat selit belit
Ibu menangis saat aku bahagia
Ibu menangis ketika adikku mencuri sepeda
Ibu menangis ketika adikku keluar penjara
Ibu yaitu lever yang rela menerima
Selalu disakiti oleh anak asuh-anaknya
Mumbung lepas dan ampun
Hidayah sayang Ibu adalah kilau sinar kegaiban Tuhan
Membangkitkan haru insandengan garis haluan
Ibu mengenalkan aku kepada Halikuljabbar
Karya: Wiji Thukul
Jasamu Ibu
Jasamu teramat besar untukku
Anda rela gantung nyawa detik mengeluarkanku
Darah dan lelahmu menjadi saksi biru hebatnya cintamu.
Setakat menjadi abuk sekalipun
Kutetap tiada bisa membayar lunas jasamu
Beliau bersisa lautan berkorban untukku.
Duhai ibu maafkan aku
Aku berbuat pelecok
Aku menyakiti hatimu dengan tingkahku
Aku minta pembebasan ibu.
Anda adalah segalanya untukku
Gunung uang tidak akan bisa membelimu
Tak, enggak ada materi yang dapat menukarmu.
Ibu takdirnya kelak aku sukses
Aku berjanji akan membahagiakanmu
Tak akan aku biarkan hidupmu merana
Akan kujaga kau hingga ujung nyawaku.
Karya: Rayhandi
Ibu
Ibu merupakan segalanya, dialah penghibur di privat kepedihan
Pemberi maksud di dalam kesengsaraan, dan pemberi kekuatan di internal kelemahan
Dialah sumber rajin, pembebasan, simpati dan pengampunan
Manusia yang kekurangan ibunya berarti kekurangan jiwa sejati yang memberi asian dan menjaganya tanpa henti
Segala sesuatu di standard ini melukiskan adapun rajah Ibu
Matahari ada lah ibu berusul bintang beredar marcapada yang memasrahkan makanannya dengan pancaran panasnya
Matahari tak koneksi meninggalkan alam seberinda plong lilin batik hari setakat rawi meminta manjapada bikin tidur sepemakan di intern nyanyian lautan dan siulan burung- zakar dan anak-anak sungai
Dan bumi adalah ibu dari pepohonan dan rente-bungan menjadi ibu nan baik bagi biji pelir-buahan dan angka-bijian Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah sukma kekal, penuh dengan keayuan dan cinta.
Karya: Khalil Gibran
Senja Usiamu, Ibu.
Masih berpijak..
Di antara kerasnya bebatuan manjapada..
Sira lawan dengan kilat
Walau mulas, teguh mampu remang
Engkau berhenti bertasbih
Di sekedup-sela amarah dunia
Dan amukan bendera dalam tubuh
Dan kutepis dengan rindu
Dan kau lawan dengan timah panas
Namun ragamu tetap getas, ibu
Cak agar peluh telah menyeru
Cak bagi melawan api berdebu
Kau konstan wanita di antara debu
Yang putih maka itu Firman Tuhan
Walau mereka sering bukan menganggap
Walau mereka membunuhmu perlahan
Ibu dia kerap terkenang
Pahlawan dengan penuh kasih sayang
Karya: Da_LizZ
Ambillah, saat ini, coba terapkan cara membuat puisi di atas sebelum mulai menuliskan puisi. Belaka, perlu diingat bahwa salah satu tujuan puisi adalah sebagai ekspresi hati kita yang dituangkan ke dalam kata-kata. Maka, jangan berlebih melekat sreg ‘rumus-rumus’ yang ada, jadikanlah sebagai arahan lakukan mempermudah proses penulisan.
Source: /cara-membuat-puisi-yang-baik-dan-benar-bagi-pemula/
Posted by: belajar.teknobae.com