Beragam Cara Mengatasi Diare Tapi Ada Satu Cara Pintar
Diare barangkali salah satu penyakit atau gangguan kesehatan yang sering dianggap remeh. Padahal diare tidak boleh disepelekan karena bisa berakibat serius. Kalau sudah demikian butuh tindakan atau cara mengatasi diare yang bisa mengurangi gejalanya sekaligus mencegah kondisi semakin memburuk.
Pada awal Juli kemarin saya pun sempat terserang diare. Memang belum sampai pada tingkat yang parah, tapi gejala yang timbul sudah cukup membuat tidak nyaman. Bermula ketika saya pulang menjelang pukul 22.00 WIB. Dalam kondisi kelelahan saya memutuskan untuk mandi. Harapannya setelah mandi saya menjadi lebih rileks dan bisa tidur nyenyak.
Saya memang bisa tidur nyenyak malam itu. Akan tetapi keesokan harinya saat terbangun menjelang subuh perut saya terasa kembung dan mulas. Selanjutnya di kamar mandi saya tahu telah terserang gejala diare. Pada saat yang sama suhu tubuh menghangat dan kepala terasa pusing. Sejumlah ketidaknyamanan yang mengarah kepada masuk angin.
Diare yang saya alami bersamaan dengan masuk angin tersebut kemungkinan disebabkan karena kelelahan yang mendera ditambah pengaruh mandi pada malam hari saat udara sangat dingin. Apalagi, sejak dua bulan terakhir udara di Pulau Jawa lebih dingin dari biasanya.
Suhu udara yang turun hingga 20 derajat celsius bahkan bisa lebih rendah lagi, dengan mudah menimbulkan masalah atau gangguan kesehatan, seperti masuk angin, flu, dan diare. Meski gangguan-gangguan kesehatan tersebut bisa timbul karena penyebab lain dan diare juga tidak spesifik disebabkan oleh udara dingin, tapi potensinya meningkat seiring cuaca yang tidak menguntungkan. Itulah yang saya rasakan.
Jahe sebagai salah satu sumber bahan alami yang membuat Tolak Angin ampuh mengatasi berbagai gangguan kesehatan, termasuk masuk angin dan diare (dok. pri).
Dalam dua jam kemudian saya sudah keluar masuk kamar mandi dua hingga tiga kali. Siapapun pasti tahu bagaimana tidak nyamannya beraktivitas sambil menahan perut mulas, kembung, dan bolak-balik ke kamar mandi. Badan pun mulai lemas dan rasanya serba salah karena lidah tidak enak untuk mengecap dan sedikit mual. Padahal, asupan makanan dan minuman tetap dibutuhkan agar daya tubuh tidak menurun. Di sisi lain orang yang diare tidak boleh sembarangan makan dan minum karena bisa memperparah kondisi.
Setelah mengoleskan minyak kayu putih untuk beberapa saat keluhan kembung dan mulas agak berkurang. Tapi tidak dengan diarenya. Untungnya saya memiliki Tolak Angin Sido Muncul. Usai sarapan dengan air putih hangat dan beberapa potong biskuit, saya segera meminum satu sachet Tolak Angin. Berikutnya pada siang dan malam hari saya kembali meminumnya. Dengan disertai istirahat yang cukup dan menjaga makanan serta minuman untuk memulihkan keseimbangan cairan dan tenaga, diare pun teratasi tanpa harus ke dokter.
***
Selain karena udara dingin, beberapa kali saya mengalami diare dengan faktor penyebab yang berbeda. Suatu kali karena tekanan stres. Pernah juga karena terlalu banyak menyantap makanan pedas dan buah-buahan yang masam. Namun, selalu bisa terobati setelah dua hingga empat kali meminum Tolak Angin. Selanjutnya setiap kali gejala yang sama mulai menyerang, naluri saya selalu mengarahkan Tolak Angin sebagai cara mengatasi diare.
Efek yang segera didapatkan setelah meminum Tolak Angin adalah berkurangnya rasa mual dan kembung. Selanjutnya kehangatan Tolak Angin akan membuat badan terasa lebih nyaman seiring peredaran darah yang semakin lancar. Pemulihan kondisi tubuh pun akan berlangsung lebih maksimal dan diare dapat segera teratasi.
Tolak Angin cara mengatasi diare dengan lebih pintar (dok. pri).
Bukan berarti saya tidak mengenal cara pengobatan lain. Ada beragam cara mengatasi diare, misalnya dari yang sederhana yaitu dengan membuat larutan oralit. Jika kita pergi ke apotek dan menanyakan pereda diare, kemungkinan besar apoteker atau petugas apotek juga akan menyebutkan lebih dari satu rekomendasi.
Lihat Healthy Selengkapnya Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Lihat Semua Komentar (0)