Cara Adaptasi Pada Tumbuhan
ASTALOG.COM– Tidak hanya manusia dan hewan saja yang melakukan proses adaptasi. Sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup, tumbuhan pun melakukan proses adaptasi demi bisa bertahan hidup di lingkungannya.
Dalam hal ini, tumbuhan akan menyesuaikan diri terhadap tempat hidupnya. Ada tumbuhan yang hidup di gurun. Ada tumbuhan yang hidup di air. Dari lingkungan hidupnya itulah tumbuhan akan memiliki bentuk penyesuaian diri. Meskipun begitu, cara tumbuhan dalam beradaptasi demi melindungi dirinya terbilang unik.
CARA ADAPTASI PADA TUMBUHAN
1) Adaptasi Tumbuhan untuk Melindungi Dirinya
Meskipun tumbuhan tidak dapat bergerak bebas seperti halnya manusia dan hewan, namun tumbuhan memiliki cara lain untuk melindungi dirinya dari bahaya. Ternyata, tumbuhan juga mempunyai alat untuk membela diri dari hewan pemangsanya. Ada banyak cara unik yang dilakukan tumbuhan untuk melindungi dirinya, seperti:
* Kaktus mempunyai duri-duri yang tajam untuk melindungi diri dari musuhnya.
* Mawar mempunyai duri yang tajam pada bagian batang untuk melindungi diri dari pengganggunya.
* Durian memiliki duri yang tajam pada bagian kulit. Dengan begitu buahnya sulit dimakan oleh hewan pemangsa.
* Buah-buahan yang masih mentah memproduksi getah untuk melindungi diri dari pemangsanya, dimana getah tersebut akan melekat pada hewan pemangsanya, sehingga bagian tubuh hewan yang terkena getah akan rusak.
* Bambu melindungi diri dari musuh atau pengganggunya dengan bulu-bulunya yang akan menimbulkan rasa gatal.
2) Adaptasi Tumbuhan terhadap Tempat Hidupnya
A. Tumbuhan Air
Tumbuhan air disebut juga hidrofita. Cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan air antara lain:
* Mempunyai rongga udara sebagai tempat udara sehingga tumbuhan itu dapat mengapung di air.
* Mempunyai daun yang lebar dan stomata yang banyak untuk mempercepat penguapan.
* Mempunyai saluran udara untuk mengeluarkan udara dari daun menuju akar.
B. Tumbuhan Gurun
Tumbuhan gurun disebut juga xerofita. Cara adaptasi yang dilakukan tumbuhan gurun antara lain:
* Bentuk daunnya seperti duri kecil dengan sedikit stomata. Bentuk daun seperti ini berguna untuk mengurangi penguapan.
* Memiliki akar yang panjang dan menyebar luas ke dalam tanah. Akar seperti ini berguna untuk memperlebar daerah penyerapan air.
* Tubuhnya dilapisi lilin untuk mencegah penguapan berlebih.
3) Adaptasi Tumbuhan terhadap Keadaan Lingkungannya
Menggugurkan daun di musim panas atau kemarau termasuk salah satu cara tumbuhan dalam beradaptasi dengan keadaan lingkungannya. Pengguguran daun bertujuan untuk mengurangi penguapan air pada musim kemarau. Dengan begitu, tumbuhan tidak akan mengalami kekeringan. Contoh tumbuhan yang menggugurkan daunnya di musim kemarau adalah pohon jati, pohon kapuk randu, pohon mahoni, dan pohon kedondong.
4) Adaptasi Tumbuhan untuk Memperoleh Makanannya
Salah satu contoh cara adaptasi tumbuhan untuk memperoleh makanannya dapat dilihat pada tumbuhan Venus. Dalam hal ini, daun tumbuhan Venus akan membentang lebar. Tumbuhan itu akan menunggu serangga datang dan mendarat pada permukaannya. Begitu serangga mendarat di permukaan daunnya, maka dengan cepat daunnya akan menutup dan menjebak serangga itu. Selain itu, tumbuhan Venus juga memiliki getah pencerna khusus. Getah ini berguna untuk melarutkan tubuh serangga. Karena tumbuhan Venus bisa menjebak dan memakan serangga, maka tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan insektivora.