Cara Budidaya Cabe Merah Yang Baik Dan Benar

Budidaya cabe merah mendapatkan hasil panen sebesar 255 juta hanya dalam satu kali panen ? sekaligus terbebas dari berbagai macam penyakit, utamanya antraknosa. Bagaimana bisa?

Hal ini tentu saja bisa terwujud loh dulur, Pak Ivan dari Bengkulu salah satu mitra kami telah membuktikan bahwa budidaya cabe secara organik bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya cabe yang menggunakan produk-produk kimia.

Dulur juga bisa melihat perhitungan hasil analisa usaha mengenai budidaya cabe berikut ini: /pupuk-cabe/

Komoditas cabe merah menjadi salah satu komoditas yang memiliki pangsa pasar yang luas, tak heran jika dulur bisa memanfaatkan peluang ini untuk meraih keuntungan yang maksimal

Nah, dulur tentu penasaran kan bagaimana caranya? Yuk simak penjelasan cara budidaya cabe merah yang baik dan benar berikut ini:

Syarat Lokasi Budidaya Cabe Merah
Sebelum dulur membudidayakan caber merah, pahami dahulu bagaimana kriteria dan syarat lokasi yang dibutuhkan cabe merah.

Hasil Panen Cabe Merah Mitra GDM, Pak Ivan BengkuluUntuk lebih jelasnya, berikut ini syarat lokasi cabe merah:

1. pH tanah berkisar antara 6-7. Jika terlalu masam, Anda bisa menambahkan kapur dolomit untuk menetralkan pH nya.
2. Ketinggian tempat antara mdpl.
3. Suhu udara antara 23-24oC.
4. Curah hujan yang optimal adalah mm/bulan.
5. Memiliki sumber air yang baik. Anda bisa menggunakan embung, sumur ladang, tadah hujan maupun sumur bor.
6. Tidak ternaungi oleh pepohonan atau lainnya.

Setelah menentukan lokasi budidaya yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah memilih benih yang tepat.

Untuk menghasilkan tanaman cabe merah yang berkualitas, berikut teknis budidaya cabe merah secara tepat:

1. Pemilihan Benih Cabe Merah
Ada begitu banyak jenis cabe merah yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, dulur perlu memilih benih cabe merah secara tepat untuk tahapan awal budidaya cabe merah. Berikut ini cara memilih benih cabe merah:

1. Pastikan benih cabe merah yang Anda budidayakan bermutu, atau bahkan bersertifikat dari produsen benih legal.
2. Jelas varietas unggul.
3. Murni dan tidak tercampur oleh benih dari varietas lainnya.
4. Memiliki tampilan yang seragam dan terbebas dari gangguan hama/penyakit.
5. Memiliki kemampuan/daya tumbuh >80%.

Setelah mengetahui benih cabe merah terbaik, maka dulur juga harus mengetahui kebutuhan benih untuk tanaman dulur.

Kebutuhan benih cabe merah disesuaikan dengan luas areal penanaman. Umumnya, pada luasan lahan 1000 m2 membutuhkan 1 pack/sachet benih seberat 10 gram yang berisi 1.800 – 2.000 benih.

2. Perlakuan Benih Cabe Merah
Tahapan kedua dalam budidaya cabe merah yaitu enyemai cabe merah harus dilakukan dengan benar agar pertumbuhannya optimal.

Sangat disarankan untuk merendam benih cabe merah dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan agar benih terbebas dari bibit penyakit tular benih, mengusir hama, dan penyakit lainnya.

Selain itu, perendaman benih kedalam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan juga bermanfaat untuk meningkatkan daya kecambah benih, mempercepat pertumbuhan benih dan meningkatkan kualitas benih.

Berikut ini adalah cara perendaman benih cabe merah:

Nah, itu adalah cara perendaman benih cabe merah. Selanjutnya, dulur bisa melakukan penyemaian terhadap benih yang sudah direndam.

3. Cara Mempersiapkan Lahan Persemaian
Lahan persemaian untuk budidaya cabe merah perlu dilakukan secara seksama agar proses persemaian berjalan dengan optimal. Lakukan persiapan lahan persemaian dengan cara berikut ini:

1. Siapkan lahan persemaian sesuai dengan kebutuhan.
2. Lakukan pembalikan dan penggemburan tanah dengan cara dicangkul hingga tanah terbalik dan gembur sempurna.
3. Siapkan 250 ml GDM Black BOS sebagai pupuk dasar.
4. Siapkan tangki semprot berisi air penuh.
5. Masukkan GDM Black BOS kedalam tangki berisi air, keudian aduk hingga homogen.
6. Semprotkan larutan GDM Black BOS ke tanah yang sudah lembab dan basah.
7. Taburkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan lahan persemaian.
8. Diamkan lahan selama beberapa hari agar bakteri dan unsur hara yang terdapat dalam produk GDM Organik bekerja dengan baik.

4. Cara Menyemai Cabe Merah
Setelah benih cabe merah direndam lahan persemaian siap, maka langkah selanjutnya adalah menyemai cabe merah. Berikut ini adalah cara menyemai cabe merah di lahan persemaian:

1. Siapkan benih yang sudah direndam dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
2. Tebar secara merata benih cabe merah ke seluruh permukaan media persemaian.
3. Tutup benih cabe merah dengan tanah secara tipis.
4. Tutup tanah tersebut dengan jerami/daun kelapa kering untuk memberikan kelembaban. Sehingga benih dapat segera menyemai.
5. Lakukan penyiraman terhadap lahan persemaian setiap pagi hari sebelum jam 08.00.
6. Lakukan penyiraman secara rutin pada umur sampai umur 3-4 minggu.
7. Pada umur 5 – 7 hari, tutup jerami atau daun kelapa untuk memantau pertumbuhan bibit cabe merah.
8. Setelah benih tumbuh dan berumur 3-4 minggu dan telah berdaun 3 – 4, Anda bisa melakukan pindah tanam ke lapangan.

Nah, itu adalah panduan cara pembibitan cabe merah. Selanjutnya, dulur hanya perlu melakukan perawatan bibit cabe.

Sembari menunggu bibit cabe siap tanam, maka selanjutnya dulur perlu melakukan pengolahan tanah. Berikut ini cara mengolah tanah agar subur, gembur dan bebas penyakit,

5. Persiapan Lahan Tanam Budidaya Cabe Merah
Sebelum bibit cabe merah dipindah tanam, maka dulur harus mempersiapkan lahan tanam setidaknya 7 hari sebelum waktu pindah tanam.

Berikut ini adalah cara mempersiapkan lahan tanam cabe merah:

1. Bersihkan lahan tanam dari gulma, semak atau sisa-sisa tanaman sebelumnya.
2. Pastikan lahan lokasi bukan bekas pertanaman yang sefamili, seperti tomat, kentang, terong atau tembakau. Ini bertujuan untuk menghindari serangan penyakit, utamanya penyakit tular tanah.
3. Bajak/cangkul lahan pada H-18 hingga 21 sebelum tanam.
4. Cangkul/bajak dengan kedalaman sekitar 30 cm. Pastikan semua permukaan tanah terbalik dan menjadi gembur. Ini bertujuan untuk memperbaiki tata udara dan aserasi tanah, menghilangkan bibit penyakit dengan bantuan sinar matahari serta melepaskan gas beracun/panas hasil dekomposisi sisa-sisa tanaman.
5. Ukur pH tanah. Jika terlalu asam, beri kapur dolomit sesuai dosis untuk menetralkan pH tanah.
6. Buat bedengan dengan ukuran panjang yang disesuaikan dengan luas lahan dan lebar sekitar 1 m, tinggi cm dan jarak antar bedengan sekitar cm.
7. Sirami bedengan hingga lembab dan basah.
8. Campurkan 350 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air penuh, kemudian aduk hingga homogen.
9. Semprotkan larutan GDM Black BOS keatas bedengan secara merata hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
10. Siapkan mulsa berukuran cm dan buat lubang pada mulsa dengan ukuran sekitar 4-5 cm dan jarak antar lubang 65X50 cm.
11. Tutupi bedengan menggunakan mulsa plastik hitam perak, dengan bagian perak diatas dan hitam dibawah.
12. Taburkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke lubang pada mulsa tersebut. Lakukan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
13. Diamkan selama 7 hari agar unsur hara dan bakteri premium menguntungkan yang terdapat dalam produk GDM Organik bekerja secara optimal.

Setelah proses persiapan lahan pada H-7 tanam selesai, maka langkah selanjutnya adalah menanam bibit cabai yang sudah selesai disemai.

6. Cara Menanam Bibit Cabe Merah
Cara menanam cabe merah yang baik harus sudah melewati masa pembibitan pada persemaian. Selain itu, cara tanam cabe merah juga harus dilakukan secara hati-hati agar bibit cabe merah tidak stress dan mengalami kematian.

Berikut ini adalah budidaya cabe merah yang baik:

1. Buat lubang tanam pada lubang mulsa yanng sudah disediakan.
2. Cabut bibit cabe marah yang sudah siap pindah tanam.
3. Letakkan pada wadah yang bersih.
4. Tanam cabe merah pada lubang yang sudah dibuat sebatas batang bagian bawah. Isi satu lubang dengan satu bibit.
5. Tutup dengan menggunakan tanah hingga seluruh akar dan sebagian batang bawah tertanam didalam tanah.
6. Setelah selesai, segera sirami dengan air agar tanaman cabai tidak terlalu layu dan stress.
7. Lakukan perawatan dengan menyiram dan mengontrol pertumbuhan tanaman. Jika ada yang layu dan mati, maka segera lakukan penyulaman.

Itu adalah panduan cara menanam cabai merah. Selanjutnya, maka dulur hanya perlu melakukan perawatan dan pemupukan secara rutin.

7. Cara Merawat Cabe Merah
Setelah melewati proses pindah tanam, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan. Ini harus dilakukan secara rutin agar pertumbuhan dan perkembagannya optimal.

Selain itu, perawatan cabe merah yang baik bisa menghindarkan cabe merah dari serangan hama dan penyakit.

Lalu, apa saja yang harus dilakukan saat perawatan cabe merah? Silahkan ikuti panduan cara merawat cabe merah berikut ini:

1. Penyiraman
Penyiraman cabe merah perlu dilakukan agar tanaman tidak layu dan mati. Lakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari ketika cabe masih berada pada masa pertumbuhan, kemudian sirami hanya pada pagi atau sore hari saja jika tanaman cabe sudah berada pada masa perkembangan.

2. Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir penting dilakukan agar tanaman lebih kokoh dan tidak mudah roboh. Selain itu, pemasangan ajir juga berguna agar tanaman dapat tubuh dengan tegak, sehingga tidak ada tumpang tindih antar tanaman. Berikut ini cara pemasangan ajir pada tanaman cabe merah:

1. Lakukan pemasangan ajir sedini mungkin, yaitu pada ketika tanaman berumur 1 minggu setelah pindah tanam (7 hst). Pemasangan ajir secara dini ini bermaksud untuk mencegah terjadinya kerusakan akar tanaman cabai sewaktu memasang/menancapkan ajir, mengingat semakin besar tanaman, maka akarnya juga menyebar lebih jauh.
2. Lakukan pemasangan ajir mengikuti sistem pemasangan dan jarak tanam yang telah ditentukan.
3. Cara memasang ajir adalah dengan menancapkan ajir ke tanah secara miring dengan kemiringan 45o ke arah luar dengan jarak.
4. Jarak ajir dan tanaman adalah 3 cm dan ditancapkan dengan kedalaman cm.
5. Pastikan setiap tanaman mendapatkan 1 ajir. Ini dikarenakan tanaman diikatkan pada akarnya masing-masing dengan sistem pengikatan melingkar berbentuk angka 8 agar tidak melukai batang tanaman.
6. Ketika tanaman cabe merah sudah berumur 15 hs, hubungkan sleuruh ajir pada bedengan dengan tali rafia. Ini bertujuan agar ajir dan tanaman cabe tidak roboh tertiup angin.

3. Pencegahan Hama Dan Penyakit Tanaman Cabe Merah
Lakukan pengamatan dan identifikasi terhadap hama dan penyakit di lahan cabe Anda secara berkala. Jika didapati adanya serangan hama penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian secara organik.

Namun, jika pengendalian secara teknis dan organik tidak berpengaruh, maka segera lakukan pengendalian dengan bahan kimia (pestisida/insektisida) sesuai dosis.

Untuk lebih jelasnya, dulur bisa melihat video cara pencegahan dan penanggulangan penyakit penting pada cabe seperti Penyakit antraknosa pada cabe :

4. Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma perlu dilakukan secara rutin, setidaknya seminggu sekali. lakukan pengendalian gulma secara teknis, seperti mencangku atau mencabuti rumput.

Usahakan untuk tidak menggunakan herbisida, agar tidak terdapat cemaran berbahaya terlalu banyak pada tanah. Iniu bertujuan agar tanah dan lingkungannya tidak rusak akibat pengaplikasian bahan-bahan kimia.

8. Cara Memupuk Tanaman Cabe Merah Secara Organik
Pemupukan tanaman cabe secara organik adalah pilihan terbaik untuk menjaga produktivitas tanaman cabe sekaligus menjaga ekosistem lahan tetap sehat dan subur. Sehingga kondisi tanah tetap subur dan gembur.

Berikut ini adalah cara memupuk tanaman cabe secara organik menggunakan produk Organik terbaik, dari GDM Organik:

a. Pemupukan Saat Tanaman Berumur 7-28 HST dan >35 HST
Saat tanaman berumur 7-28 HST, maka tanaman membutuhkan pupuk dalam jumlah cukup untuk menunjang pertumbuhannya. Sedangkan saat tanaman cabe merah berumur >35 HST, tanaman membutuhkan pupuk untuk menunjang proses perkembangannya, utamanya pada proses pembungaan dan pembentukan buah.

Oleh sebab itu, berikan pemupukan secara rutin dengan cara:

1. Siapkan tangki semprot berisi air penuh.
2. Masukkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot berisi air yang sudah disiapkan.
3. Aduk hingga homogen
4. Semprotkan ke tanaman, utamanya pada bagian bawah daunnya.
5. Ulangi pengaplikasian setiap minggunya.

b. Pemupukan Saat Tanaman Berumur 30 HST
Saat tanaman berumur 30 HST, maka tanah membuthkan asupan nutrisi lebih untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang sudah memasuki masa perkembangan. Oleh sebab itu, berikan pupuk yang khusus untuk menutrisi tanah. Berikut ini cara pemupukannya:

1. Siapkan tangki semprot berisi air penuh.
2. Masukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam tangki semprot berisi air yang sudah disiapkan.
3. Aduk hingga homogen
4. Semprotkan ke tanaman, utamanya pada bagian tanahnya dan ketika tanah sudah basah disiram dengan air.
5. Sebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke sekitar perakaran. Lakukan hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.

Nah, itu adalah panduan budidaya cabai merah secara organik yang terbukti bebas penyakit antraknosa dan bisa mendapatkan keuntungan hingga lebih dari 255 juta dalam sekali panen.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo hubungi tim ahli kami untuk berkonsultasi secara gratis melalu klik whatsapp dibawah ini: