Cara Memakai Pengertian Dan Fungsi Lengkap Telnet
Perkembangan teknologi digital berbasis internet memang selalu saja membuat semua orang terkesima. Ia semacam keajaiban yang didasarkan pada ragam alasan ilmiah, sehingga membuat pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien. Tentunya, bak pisau bermata dua, penggunaan teknologi bisa berdampak baik jika digunakan dengan bijak. Tapi bisa juga teknologi menjadi instrumen kejahatan. Maka dari itu, sistem proteksi dan pengawasan juga menjadi bagian penting dari penggunaan teknologi.
Dari sebagian banyak keajaiban teknologi itu, ada yang disebut dengan telnet. Bagi sebagian orang, ini mungkin masih merupakan istilah yang asing. Di artikel ini akan dibahas secara lengkap apa itu teknologi telnet, fungsi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan serta bagaimana cara menginstallnya. Mari simak penjelasannya satu demi satu dalam bentuk uraian:
Pengertian dan Fungsi Telnet
Telnet merupakan singkatan dari Telecommunications Network. Ia merupakan suatu protokol client-server yang memungkinkan kita untuk mengakses komputer dari jarak jauh. Telnet yang biasa disingkat TN ini menjadi semacam emulsi terminal yang memakai protokol untuk mengakses komputer secara remote. Fungsinya yakni memungkinkan kita untuk mengakses sebuah komputer secara remote access atau pengendalian jarak jauh. Ia merupakan program yang memungkinkan komputer Anda dijadikan terminal dari komputer satu ke komputer lainnya, tentunya dengan koneksi jaringan internet.
Cara Kerja Telnet
Sumber: PixabayAdapun cara kerja teknologi telnet yakni memberikan akses secara langsung untuk berbagai layanan yang ada di internet, termasuk penyediaan database. Telnet menggunakan dua jenis program, yakni client dan server. Cara kerjanya adalah software client beroperasi pada komputer. Komputer yang dimaksud berposisi sebagai pihak yang meminta suatu layanan. Sementara, software server merupakan pihak yang menghasilkan layanan tersebut.
Secara singkat, tugas yang dilakukan client yakni menghubungkan Transfer Control Protocol atau TCP dengan server yang tersedia. Setelah itu, client akan mendapat input dari user, kemudian client melakukan format ulang input dari user dan mengubahnya ke bentuk format yang standar. Barulah setelah itu, terjadi proses pengiriman ke server. Selanjutnya, client mengubah format output tersebut untuk ditampilkan di layar.
Adapun tugas server dalam rangkaian teknologi Telnet diawali dengan memberikan informasi ke software bahwa jaringan komputer pengguna sudah siap disambungkan. Server kemudian menunggu permintaan dalam bentuk format standar. Setelah permintaan sampai, server akan mengerjakannya, lalu kembali mengirimkan hasilnya ke client dalam bentuk format standar. Kerja server diakhiri dengan menunggu permintaan lain selama proses remote.
Baca juga: Panduan Akses SSH Melalui Terminal Linux dan PuTTy
Kelebihan dan Kekurangan Telnet
Melihat pengertian dan fungsinya, telnet memiliki serangkaian kelebihan yang tidak dimiliki program lainnya. Adapun kelebihan telnet yakni menimbulkan efisiensi waktu dan jarak ketika Anda ingin mengakses komputer yang jaraknya jauh. Ia lantas bersifat ramah pengguna, karena bisa digunakan tanpa terbatas ruang dan waktu. Ketika menggunakan telnet, Anda akan seolah-olah berhadapan langsung dengan komputer lain yang sedang digunakan untuk mengeksekusi garis perintah alias command line yang diberikan.
Meski memiliki keunggulan yang sangat menguntungkan dari sisi efisiensi. Rupanya telnet juga memiliki sejumlah kekurangan. Adapun kekurangan telnet yakni, penggunaan otentikasi NTLM nya tidak menggunakan enkripsi. Dampaknya, teknologi ini sangat rentan dari aspek keamanan sistem. Situasi ini membuka peluang para peretas atau hacker melakukan pencurian password. Maka dari itu, jika Anda berperan sebagai administrator, kami menyarankan Anda untuk mengganti telnet server dengan linux dalam mengkonfigurasi sistem Anda.
Cara Install Telnet
Mari ikuti langkah berikut ini untuk menginstall telnet:
1. Arahkan kursor Anda pada tombol windows, letaknya di pojok kiri
bawah halaman desktop, lalu klik kanan. . Klik Control Panel. Setelah di klik, nantinya ada tampilan
Category, silakan klik Programs. . Klik Turn Windows features on or off sehingga muncul dialog box.
Di sana ada pilihan ekstra fitur untuk diinstal. Di sana juga ada
pilihan, Telnet Client. Silakan di-klik lalu OK.
4. Telnet sudah siap digunakan. Anda tidak perlu melakukan restart
perangkat.
SSH VS Teknologi Telnet
Sumber: PixabaySebelum membandingkan SSH dan teknologi Telnet, ada baiknya kita mencari tahu dulu, apa itu SSH. Seperti juga Telnet, SSH juga merupakan perintah tapi dengan definisi yang berbeda. SSH merupakan singkatan dari Secure Shell. Ia merupakan protokol jaringan kriptografi yang menyediakan fasilitas komunikasi data yang cukup aman. SSH memungkinkan pengguna untuk login antarmuka dengan baris perintah, perintah eksekusi dari jarak jauh serta berbagai layanan jaringan yang lainnya. SSH dalam sistem kerjanya memakai metode public-key jenis cryptography dalam mengenkripsi komunikasi antara dua host yang ada. Ia juga bertugas mengautentifikasi penggunanya. Oleh karena itu, Anda akan menggunakan dua kunci, yakni public key dan private key, ketika melakukan enkripsi maupun dekripsi.
Melihat fungsinya yang hampir sama dengan teknologi Telnet, maka keduanya sering dibanding-bandingkan. Padahal, keduanya pada dasarnya merupakan dua buah perintah yang berbeda. Jika teknologi telnet merupakan perintah jarak jauh tanpa menggunakan enkripsi, maka SSH menggunakan perintah dengan enkripsi. Ini membuat SSH dinilai punya sistem proteksi yang lebih baik ketimbang Telnet. Sebab teknologi telnet ditemukan lebih dulu, SSH sering disebut-sebut sebagai hasil pengembangan dari Telnet. Meski begitu, penggunaan teknologi telnet juga masih bisa digunakan sebab tidak rumit dan tidak perlu menggunakan enkripsi.
Baca juga: Cara Upload File Laravel di Hosting
Telnet Command
Telnet Command alias perintah yang terdapat di Telnet memiliki ragam jenisnya. Mari simak uraian berikut ini untuk melihat ragam jenis telnet command dan maksud perintahnya:
* close yakni perintah untuk menutup koneksi yang sedang dijalankan
* logout yakni perintah yang membuat remote user keluar secara paksa dan menutup koneksinya
* display yakni perintah untuk menampilkan operating parameters
* mode yakni perintah untuk mencoba masukkan line/character mode(‘mode ?’ dsb)
* open yakni perintah yang bertujuan mengkoneksikan ke situs/website
* quit yakni perintah untuk keluar dari telnet exit
* send yakni perintah memasukkan special characters (‘send ?’ dsb)
* set yakni perintah untuk menyiapkan/setting operating parameters (‘set ?’ dsb)
* unset yakni perintah untuk melakukan unset operating parameters (‘unset ?’ dsb)
* status yakni perintah melakukan cetak informasi status
* toggle yakni perintah melakukan toggle operating parameters (‘toggle ?’ dsb)
* slc yakni perintah menyiapkan treatment bagi special characters
* z yakni perintah melakukan suspend pada telnet
Kesimpulan
Demikianlah informasi tentang cara memakai, Pengertian dan Fungsi Telnet secara detail. Tentu saja Anda tidak boleh membiarkan penjelasan ini terpapar tanpa diimbangi praktik. Mulailah melakukan percobaan dan pengoperasian Telnet untuk kepentingan tertentu. Anda juga bisa mencari referensi lain untuk mendukung kepiawaian Anda dalam menggunakan teknologi telnet. Jangan lupa untuk tak mengabaikan sistem proteksi ketika sedang menggunakan telnet. Semoga artikel ini bermanfaat.