Cara Membersihkan Telinga Dengan Tepat
Membersihkan telinga tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, kotoran bisa jadi justru masuk kedalam sehingga susah untuk diambil. Salah satu hal yang paling lumrah adalah menggunakan cotton bud, padahal hal inilah yang memungkinkan kotoran semakin masuk ke dalam. Lalu bagaimana cara membersihkan telinga dengan tepat dan aman? Kami akan membahasnya nanti dengan berbagai hal yang masih berkaitan.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa kotoran mempunyai peran penting dalam melindungi telinga. Sebagian kotoran dapat melindungi dari masuknya debu, kuman, dan bahkan air yang masuk. Jika jumlahnya tidak berlebihan, kotoran di telinga tidak perlu dibersihkan dan masih aman dari segi kesehatan. Bahkan ada sebagian ahli yang menyatakan bahwa telinga tidak perlu dibersihkan seumur hidup.
Sayangnya, kotoran yang menumpuk bisa membuat masalah telinga, seperti nyeri dan gangguan pendengaran. Hal inilah yang menjadikan seseorang ingin membersihkan telinga. Namun cara yang salah justru dapat membuat gangguan tidak kunjung reda, bahkan justru bertambah parah.
Gangguan yang Terjadi Saat Telinga Kotor
Image by Alodokter.comSebelumnya membahas bagaimana cara membersihkan telinga dengan tepat, perlu diketahui dulu apa saja gangguan yang sering terjadi ketika telinga dalam kondisi kotor. Jika tidak terdapat gangguan yang disebutkan, artinya membersihkan telinga tidak perlu dilakukan.
Gangguan yang pertama dan umum terjadi adalah terasa gatal. Hal ini bisa disebabkan kuman yang masuk dan tidak bisa hanya digaruk saja. Gangguan selanjutnya adalah nyeri yang berkelanjutan dan berlangsung lama. Apabila dengan membersihkannya tidak kunjung reda, artinya perlu penanganan lain dan harus konsultasi dengan dokter.
Pada saat telinga kotor, tidak sedikit yang menyebabkan gangguan pendengaran. Hal ini terkadang membuat telinga berdengung dengan jarak tangkap yang tidak terlalu jauh. Umumnya, gangguan ini masih bisa mendengarkan suara, hanya saja tidak terlalu jelas jika dibandingkan dengan kondisi normal.
Telinga yang kotor bisa juga menyebabkan infeksi saluran yang dikenal dengan otitis eksterna. Untuk gangguan jenis ini, tentu tidak bisa diatasi dengan hanya membersihkan telinga saja. Artinya, harus ada penanganan medis untuk mengobatinya. Gangguan lain yang mungkin terjadi ketika telinga terlalu kotor yakni adanya lubang di gendang telinga.
Penyebab Telinga Kotor
Image by Health.kompas.comMengetahui penyebab telinga kotor cukup penting supaya anda tidak perlu membersihkannya. Memang pada dasarnya, telinga tetap kotor meskipun dilakukan langah pencegahan. Namun ada faktor lain yang menyebabkan kondisi telinga cepat kotor, baik faktor alami maupun lainnya.
Perlu diketahui sebagian cara membersihkan telinga tergantung apa yang menjadi penyebabnya. Pertama adalah sering menggunakan earphone atau alat sejenis. Sekilas alat ini terlihat dapat menahan kotoran yang masuk. Namun sebenarnya justru menjadi penyebab utama banyaknya kotoran yang ada di telinga.
Bayangkan saja jika earphone yang digunakan berdebu dan kotor, tentunya kotoran tersebut lebih mudah masuk ke dalam telinga. Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah dari saluran telinga yang sempit. Telinga mempunyai mekanisme pembersihan sendiri, namun kondisi saluran yang sempit tidak memungkinkan untuk kotoran bisa keluar dengan sendirinya.
Bagi yang memiliki banyak rambut di telinga, hal itu juga menjadi penyebab kotoran lebih banyak masuk. Rambut pada telinga sebenarnya mempunyai peran penting untuk melindungi telinga dari debu atau kotoran. Namun dalam kondisi yang cukup banyak justru menjadikan kotoran mudah menempel dan menumpuk.
Faktor lain yang menyebabkan kotoran di telinga adalah dari aktivitas sehari-hari. Debu dan kotoran menjadi penyebab utama jika anda sering keluar rumah. Apalagi jika pada saat keluar, anda tidak menggunakan pelindung telinga.
Image by Sehatq.comCara membersihkan telinga dengan tepat dan aman cukup mudah. Untuk penggunaan cotton bud sebenarnya diperbolehkan, hanya saja untuk bagian luar telinga. Sedangkan untuk bagian dalam, ada cara sendiri yang masih dalam kategori aman bagi sebagian ahli. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan cara berikut!
1. Gunakan Obat Tetes Telinga
Banyak obat tetes telinga yang beredar di pasaran, anda bisa menggunakannya sebagai langkah awal untuk membersihkan telinga. Fungsi dari obat tersebut adalah untuk melunakkan gumpalan kotoran yang sudah mengeras. Biasanya, obat yang dimaksud juga dapat mengeluarkan kotoran sendiri setelah pemakaian.
Untuk cara pemakaiannya bisa anda lihat pada brosur kemasan. Pada umumnya, anda perlu memiringkan kepala supaya cairan bisa bekerja lebih maksimal. Tidak perlu menggunakan cotton bud atau alat sejenis setelah menggunakan obat tetes. Cukup bilas dengan air hangat secara rutin dan miringkan kepala. Jika kotoran sudah melunak, baisanya akan keluar dengan sendirinya.
Intinya, cara membersihkan telinga dengan obat tetes tidak memerlukan alat lain untuk mengambil kotoran yang sudah melunak. Hal ini untuk menghindari kotoran masuk ke bagian dalam telinga. Akan tetapi jika kotoran sudah keluar di bagian luar telinga, anda bisa mengambilnya dengan alat tersebut.
Ketika memakai obat tetes, pastikan membiarkannya selama kurang lebih 5 menit sebelum membalasnya. Sebagian obat bahkan tidak perlu dibilas untuk hasil lebih maksimal. penggunaanya juga tidak instan, pada umumnya harus digunakan selama 3 – 5 hari sampai kotoran keluar.
Apabila dalam waktu tersebut keluhan masih belum berkurang, silahkan konsultasi dengan dokter. Hal ini juga berlaku ketika dalam penggunaan obat, ada rasa perih atau nyeri yang menyertai. Artinya, kondisi telinga anda tidak hanya kotor, namun ada luka di dalamnya. Untuk menghindari terjadinya infeksi, sebaiknya hentikan pemakaian untuk sementara.
2. Menggunakan Alat Injeksi (Syringe)
Cara membersihkan telinga dengan tepat berikutnya adalah menggunakan alat injeksi atau yang dikenal dengan syringe. Sama halnya dengan obat tetes, alat ii berfungsi untuk melunakkan kotoran yang menggumpal. Pada umumnya, kotoran telinga akan sulit keluar jika kondisinya sudah kering dan menggumpal.
Alat injeksi yang dimaksud berupa suntikan tanpa jarum. Cairan yang disemprotkan mengandung bahan khusus untuk menghancurkan gumpalan kotoran yang ada di telinga. Tidak jauh berbeda dengan obat tetes, hanya saja alat ini lebih efektif karena tidak membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkan kotoran.
Metode pengobatan seperti ini biasanya dilakukan ketika penderita mengalami gangguan pada gendang telinga, seperti adanya lubang atau gendang pecah. Untuk melakukannya tidak boleh sembarangan, lebih baik anda datang dan konsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu. Sebagian dokter juga memberikan jenis pengobatan ini karena cukup aman dan tidak menimbulkan efek samping.
3. Pembersihan dengan Metode Sedot
Alternatif lain yang bisa dilakukan sebagai cara membersihkan telinga adalah dengan metode sedot atau suction. Cara ini juga harus dilakukan dengan penanganan medis, jadi tidak boleh sembarangan. Setelah dirasa kedua cara diatas belum berhasil, dokter biasanya memaksa kotoran untuk keluar.
Caranya adalah dengan menyedot menggunakan alat khusus yang tetap aman. Bahan yang digunakan dari plastik atau metal sehingga tidak membahayakan ketika digunakan. Kebanyakan sebelum melakukan langkah ini, telinga akan diberikan obat tetes atau semprotan supaya lebih mudah keluar.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membersihkan Telinga
Image by M.tribunnews.comSebagian besar cara membersihkan telinga lebih baik melalui prosedur medis. Hal ini dinyatakan lebih aman daripada anda membersihkan sendiri di rumah. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa banyak orang yang melakukannya sebagai langkah awal. Maka dari itu, ada baiknya jika memperhatikan hal penting berikut!
✦ Hindari Penggunaan Cotton Bud
Seperti yang dikatakan sebelumnya, membersihkan kotoran sebaiknya tidak dilakukan dengan cotton bud. Alat ini memang mudah ditemui dan menjadi alternatif pertama dalam membersihkan telinga. Namun jika pemakaiannya tidak benar, kotoran akan masuk ke dalam dan justru semakin sulit diambil.
Apalagi dalam kegiatan membersihkan telinga, tidak ada pandangan yang jelas. Maksudnya, anda hanya menggunakan ilmu kira-kira untuk mengambil kotoran. Tahukah anda bahwa kotoran yang diambil sudah tepat? Atau justru cotton bud membuat kotoran semakin masuk ke dalam?
Ketika kotoran semakin masuk ke dalam, akibat yang ditimbulkan adalah menghambat sirkulasi darah. Jika hal ini terjadi dalam waktu cukup lama, kemungkinan akan mengganggu pendengaran. Mungkin ada akibat lain yang ditimbulkan, seperti infeksi, gatal, atau nyeri pada telinga bagan dalam.
Saat ini ada sebuah alat dengan lampu penerang di ujungnya. Meskipun tidak dianjurkan, namun lebih baik menggunakannya daripada harus dengan cotton bud. Alat tersebut masih memungkinkan pandangan lebih jelas karena terdapat lampu LED. Bahkan kepalanya bisa diganti sesuai dengan kebutuhan penggunaan.
Bahan yang digunakan terbuat dari plastik bening sehingga cukup aman ketika kontak dengan bagian telinga. Sayangnya, alat yang dimaksud jauh dari kata steril. Jadi sangat memungkinkan untuk mengakibatkan infeksi dalam pemakaiannya.
✦ Tidak Perlu Menggunakan Ear Candle
Cara membersihkan telinga dengan ear candle akhir-akhir ini sangat populer karena hasilnya yang dianggap cukup maksimal. Alat yang digunakan menyerupai lilin dengan panjang sekitar 20 cm. tentunya bukan lilin biasa, namun lilin dengan bahan yang terbuat dari sarang tawon dan campuran parafin.
Cara penggunaanya juga sederhana, yakni dengan memasukkan ujung lilin pada telinga, kemudian membakar ujung lainnya. Dalam penggunaan sekitar 10 menit, kotoran yang ada di telinga otomatis keluar dengan sendirinya. Selain itu, menggunakan ear candle dikatakan dapat membuat rileks karena aromatherapy nya.
Namun sebenarnya cara ini juga kurang tepat jika dilihat dari kacamata medis. Pasalnya, abu lilin kemungkinan masuk ke telinga bagian dalam jika penggunaanya tidak tepat. Abu tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan telinga, seperti gangguan pendengaran dan bahkan infeksi.
Masalah lain yang kerap ditimbulkan ketika menggunakan ear candle sebagai cara membersihkan telinga yakni adanya luka bakar. Seperti yang dijelaskan diatas, cara menggunakannya yakni dengan membakar bagian ujung luar lilin. Sementara ujung satunya dimasukkan ke dalam telinga.
Hal tersebut bisa jadi mengakibatkan luka bakar pada telinga karena panas yang merambat. Belum lagi lelehan lilin yang bisa menyumbat telinga. Bukan hanya kotoran yang akhirnya anda ambil, namun lelehan lilin tersebut. Tentunya tidak bisa dilakukan sendiri ketika mengatasi masalah yang dimaksud, harus dengan tindakan medis. Meskipun jarang terjadi, namun risiko ini tentunya menjadi perhatian serius.
Pada dasarnya, cara membersihkan telinga yang tepat harus dilakukan secara medis. Namun anda bisa mencobanya sendiri di rumah dengan berhati-hati dan menggunakan alat yang tepat. Jika kotoran atau keluhan gangguan telinga tidak kunjung membaik, ada baiknya jika anda pergi ke dokter untuk penanganan lebih serius.