Cara Mengetahui Weton Menurut Tanggal Lahir Mudah Dicoba
Ilustrasi bayi. Shutterstock/Vladimir Mucibabic Merdeka.com – Weton adalah hari kelahiran, dalam Bahasa Jawa Wetu artinya keluar atau lahir sedangkan akhiran -an, membentuknya menjadi kata benda. Weton lebih luasnya merupakan gabungan antara hari dan pasaran saat bayi lahir ke dunia, dan umumnya di gunakan oleh masyarakat Jawa dan Bali untuk menentukan beragam kebutuhan seperti pernikahan.
Leluhur suku Jawa percaya bahwa hari kelahiran seorang anak membawa pengaruh pada sifat, karakter dan jalan hidup anak tersebut seperti yang dilansir dari laman primbon.com.
Dalam kalender Jawa, satu pekan terdiri dari tujuh hari yang ditambahkan dengan hari pasaran Jawa yang terdiri dari lima hari, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Dalam menghitung weton, terdapat kaidah-kaidah tertentu dan penghitungan yang biasanya diambil dari sebuah tanggal, bulan, atau tahun.
Keluarga yang masih memegang erat tradisi Jawa akan menggunakan weton untuk menentukan pasangan terbaik bagi anak-anak mereka. Berikut cara mengetahui weton menurut tanggal lahir:
Cara Mengetahui Weton Berdasarkan Hari dan Pasaran
Cara mengetahui weton seorang anak yang pertama bisa dilihat dari hari dan pasarannya. Pasaran terdiri dari lima hari yakni kliwon, legi, pahing, pon, dan wage. Lima hari tersebut dinamakan pasaran karena sejak zaman dahulu hari tersebut digunakan untuk menentukan dibukanya pasar bagi para penjual yang berkemungkinan akan banyak dikunjungi pembeli.
Lebih ditelusuri lagi, nama lima hari tersebut diambil dari nama lima roh, yakni Batara Legi, Batara Pahing, Batara Pon, Batara Wage, Batara Kliwon. Roh tersebut dipercaya adalah bagian pokok dari jiwa manusia yang sudah menjadi pengetahuan dan keyakinan sejak zaman purba.
Berikut cara mengetahui weton dengan menghitung hari dan pasarannya:
Hari
Nilai
Pasaran
Nilai
Minggu
5
Wage
4
Senin
4
Kliwon
8
Selasa
3
Legi
5
Rabu
7
Pahing
9
Kamis
8
Pon
7
Jumat
6
Sabtu
9
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa masing-masing hari dan pasaran mempunyai nilai yang berbeda-beda. Dalam hal ini, cara menghitung weton bisa dilakukan dengan menjumlahkan nilai dari hari dan pasaran yang dimiliki orang, pada weton kelahirannya.
Contohnya, jika seseorang mempunyai weton Jumat Wage, maka tinggal menjumlahkan nilai 6 dari hari Jumat dan nilai 4 dari pasaran Wage. Sehingga 6 + 4 = 10. Maka neptu weton seseorang yang lahir pada Jumat Wage adalah 10.
Cara Mengetahui Weton Berdasarkan Bulan dan Tahun Jawa
Perhitungan weton juga bisa dilakukan dengan menghitung bulan dan tahun Jawa, Perhitungan ini umumnya digunakan untuk menentukan hari baik seperti musim tanam, musim hujan, musim kemarau, hama penyakit pada tanaman, jumlah panen, banyak tangkapan ikan, dan pernikahan.
Cara mengetahui weton, bisa dilakukan dengan berikut:
Bulan
Nilai
Tahun
Nilai
Suro
7
Alip
1
Sapar
2
Ehe
5
Mulud
3
Jimawal
3
Bakda Mulud
5
je
7
Jumadil Awal
6
Dal
4
Jumadil Akhir
1
Be
2
Rejeb
2
Wawu
6
Ruwah
4
Jimakhir
3
Pasa (Puasa)
5
Sawal
7
Dulkangidah (Sela)
1
Dulkahijjah (Besar)
3
Dapat dilihat pada tabel, bahwa 12 nama bulan pada kalender Jawa tidak jauh berbeda dengan bulan kalender Islam. Sedangkan nama-nama tahun pada kalender Jawa terdiri dari 8 jenis. Dalam hal ini, kalender Jawa mengenal pergantian tahun yaitu setiap sewindu sekali.
Dengan begitu, setiap 8 tahun sekali, nama tahun pada kalender jawa akan berubah, sesuai dengan urutannya. Mulai dari Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, dan Jimakhir.
Sebagai contoh, cara menghitung weton dengan neptu bulan dan tahun jawa pada seseorang yang lahir di bulan Sapar dan tahun Ehe. Maka tinggal dijumlahkan nilai 2 pada bulan Sapar dan 5 pada tahun Ehe.
Sehingga akan didapatkan angka 7 sebagai hasil akhir penjumlahannya. Angka inilah yang menjadi weton berdasarkan cara menghitung weton neptu bulan dan tahun Jawa.
Fungsi perhitungan weton
Tak hanya berfungsi sebagai alat memperkirakan peruntungan rezeki, terdapat pula fungsi-fungi menghitung weton dalam kehidupan khususnya bagi masyarakat yang masih memegang teguh budaya Jawa. Fungsi perhitungan weton yaitu sebagai berikut disadur dari Brilio:
1. Menentukan kecocokan dengan pasangan
Pernikahan bagi orang Jawa merupakan hal yang sakral dan membutuhkan persiapan matang. Mencocokkan weton juga masih sering dilakukan oleh masyarakat Jawa yang masih mempercayainya.
Nilai dari weton pasangan tersebut akan dihitung dan bakalan dijelaskan oleh pemuka adat atau yang mengetahui atau yang bisa mengartikan jumlah dari perhitungan tersebut. Biasanya jika pasangan tidak memiliki nilai yang baik, mereka tidak diizinkan menikah.
2. Mengetahui watak dan perilaku seseorang
Entah bagaimana bisa diketahui watak dan perilaku seseorang melalui weton yang dia miliki. Namun kebanyakan masyarakat Jawa masih mempercayai weton untuk mengetahui watak asli seseorang.
3. Menjauhkan kesialan
Dengan mengetahui weton, seseorang biasanya akan menghindari melakukan kegiatan pada saat tanggal wetonnya. Ini adalah salah satu budaya yang masih sering dilakukan di Jawa.
4. Memperkirakan kesuksesan
Menghitung weton juga dipercaya untuk memperkirakan kesuksesan yang bisa dicapai seseorang. Weton akan menentukan pekerjaan, hari baik, dan lain sebagainya yang bersifat positif yang bisa membuat kamu meraih kesuksesan
Itulah beberapa informasi mengenai weton, dari pengertian, cara menghitung weton, dan fungsi weton yang masih sering digunakan dan dipercaya oleh masyarakat Jawa.
[amd]