Cara Menghilangkan Bau Pete

Beranda / Informasi Kesehatan / Kesehatan Umum / 15 Cara Menghilangkan Bau Pete yang Alami dan Cepat

Terbit: 2 September 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Cara menghilangkan bau pete cukup mudah dilakukan, yakni dengan kebiasaan menjaga kebersihan mulut atau menggunakan bahan alami. Tips ini akan membuat kita tetap mendapatkan nikmatnya pete, manfaat pete untuk kesehatan, dan menghindari bau mulut (halitosis). Ketahui selengkapnya di bawah ini!

Bau mulut setelah makan pete atau petai disebabkan oleh kandungan asam amino yang tinggi. Tidak usah khawatir, Anda yang menyukai pete perlu mengetahui berbagai tips yang bisa dilakukan dengan mudah dan alami untuk menghilangkan bau pete. Bagaimana caranya?

Berikut ini berbagai cara menghilangkan bau pete:

1. Menyikat Gigi
Setelah menyantap petai sebagai lalapan, biasanya mulut akan mengeluarkan aroma khas yang tidak sedap. Nah, cara pertama yang mudah dilakukan adalah menyikat gigi untuk membersihkan sisa makanan atau bakteri di sela-sela gigi.

Sebaiknya sikat gigi setidaknya 2 atau 3 kali setiap hari, yakni setelah sarapan, makan siang, dan sebelum tidur. Namun, jangan berlebihan karena menyikat terlalu keras dapat merusak gigi, sehingga membuat gigi rentan terhadap kerusakan.

2. Menggunakan Benang Gigi (Flossing)
Cara menghilangkan bau pete dengan menyikat gigi hanya dapat membersihkan sekitar 60 persen di permukaan gigi. Untuk itu, bersihkan juga menggunakan benang gigi (flossing) paling tidak sekali sehari.

Melakukan flossing yang tepat dapat menghilangkan sisa makanan dan plak dari sela-sela gigi, sehingga membantu menghilangkan bau mulut.

3. Membersihkan Lidah
Lapisan yang terbentuk di lidah bisa menjadi bakteri yang menyebabkan bau mulut, aroma petai juga dapat menempel pada lidah. Guna menghilangkannya, sikat lidah secara lembut menggunakan sikat gigi.

Jika sikat terlalu besar untuk menjangkau bagian belakang lidah dengan nyaman, cobalah menggunakan alat pembersih lidah (tongue scraper). Alat ini dirancang khusus untuk memberikan tekanan yang merata di seluruh permukaan lidah.

Membersihkan lidah dapat menghilangkan bakteri, sisa makanan, dan sel-sel mati yang tidak dapat dilakukan hanya dengan menyikat gigi.

4. Membilas dengan Obat Kumur atau Air Putih
Menggunakan obat kumur dapat menyegarkan napas dan memberi perlindungan ekstra dengan bakteri penyebab bau mulut. Obat kumur rasa mint yang segar bisa membuat mulut terasa harum. Namun, pastikan menggunakan obat kumur yang bisa membunuh kuman penyebab bau mulut.

Membilas mulut dengan air putih setelah makan pete juga menjadi cara menghilangkan bau pete. Air putih dapat menghilangkan sisa makanan yang tersangkut di celah gigi.

5. Mengunyah Permen Karet
Bakteri di mulut sangat menyukai gula yang digunakan untuk membuat asam. Jika tidak segera dihilangkan, bakteri dapat merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. Sebagai solusinya Anda bisa mengunyah permen karet tanpa gula.

Mengunyah permen karet dapat merangsang gusi mengeluarkan air liur, yang merupakan mekanisme pertahanan alami mulut untuk mencegah asam dan plak. Ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan bau mulut.

6. Jus Nanas
Kebanyakan orang mempercayai bahwa meminum jus nanas adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk menghilangkan bau mulut. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, tetapi tidak sedikit yang melaporkan bahwa cara ini berhasil.

Minumlah segelas jus nanas setelah makan pete atau mengunyah nanas selama satu hingga dua menit. Buah ini mengandung gula alami, jadi penting untuk membilas mulut dengan air putih segera setelah mengonsumsi nanas.

7. Jeruk
Tidak hanya menjadi salah satu makanan penutup yang sehat, buah jeruk juga dapat membantu meningkatkan kebersihan gigi dan bisa menghilangkan bau pete.

Kebanyakan orang mengalami bau mulut akibat tidak menghasilkan cukup air liur untuk membasuh bakteri yang mengakibatkan mulut berbau busuk. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C banyak terkandung dalam buah jeruk dapat membantu meningkatkan produksi air liur, yang membantu menghilangkan bau mulut.

8. Apel
Sebuah penelitian menemukan bahwa buah apel memberikan efek yang kuat untuk menghilangkan bau mulut setelah makan bawang putih. Senyawa alami tertentu dalam apel mampu menetralkan senyawa berbau busuk pada bawang putih.

Buah apel sangat berguna bagi orang yang memiliki napas berbau bawang putih, karena menetralkan senyawa dalam aliran darah, bukan hanya menghilangkan bau mulut. Ini juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan bau pete.

9. Yoghurt
Yoghurt adalah minuman yang mengandung bakteri sehat atau disebut lactobacillus. Bakteri ini dapat membantu memerangi bakteri jahat di berbagai bagian tubuh Anda, seperti usus Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa yoghurt juga dapat membantu mengurangi bau mulut. Penelitian ini menemukan setelah enam minggu mengonsumsi yoghurt, hasilnya 80 persen partisipan mengalami penurunan bau mulut. Ini karena probiotik dalam yoghurt efektif mengurangi keparahan bau mulut.

10. Susu
Susu juga dikenal sebagai minuman yang dapat membasmi bau mulut. Penelitian telah menunjukkan bahwa minum susu setelah makan bawang putih secara signifikan menghilangkan bau mulut.

Minumlah segelas susu dengan atau lemak setelah makan makanan yang mengandung berbau menyengat seperti bawang putih, bawang bombay, dan petai.

11. Biji Adas atau Adas Manis
Sejak dahulu, biji adas dan adas manis juga telah digunakan untuk menyegarkan napas. Misalnya India, biji adas panggang masih digunakan sebagai penyegar mulut setelah makan malam.

Rasa manis dan kandungan minyak esensial aromatik di dalamnya dapat memberikan aroma segar pada mulut. Biji adas dan adas manis bisa dimakan secara utuh atau dipanggang.

12. Teh Hijau
Selain minuman sehat, teh hijau sering kali dijadikan sebagai obat yang efektif untuk menghilangkan bau mulut. Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau memiliki sifat disinfektan dan penghilang bau yang menyegarkan napas sementara.

Seduhlah dua cangkir teh hijau sebelum tidur dan dinginkan semalaman. Keesokan paginya, tuangkan teh dingin ke dalam botol air dan biarkan. Teh dapat diminum sepanjang hari. Nah, solusi ini membuat Anda tetap bisa menikmati dan mendapatkan manfaat petai untuk kesehatan.

13. Kayu Manis
Tidak hanya digunakan sebagai bahan membuat makanan, kayu manis juga dapat menjadi salah satu cara menghilangkan bau pete. Kayu manis mengandung minyak esensial (cinnamic aldehyde) yang dapat membantu menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

14. Peterseli
Peterseli juga menjadi salah satu obat tradisional yang populer untuk menghilangkan bau mulut. Aroma segar dan kandungan klorofilnya yang tinggi di dalamnya menunjukkan bahwa bahan masakan ini dapat memiliki efek penghilang bau mulut.

Sebuah penelitian (tidak dilakukan pada manusia) telah menunjukkan bahwa peterseli secara efektif dapat melawan senyawa belerang berbau busuk. Untuk menghilangkan bau mulut, kunyahlah peterseli segar setelah makan pete.

15. Baking Soda
Penelitian telah menunjukkan bahwa baking soda atau soda kue, juga dikenal sebagai natrium bikarbonat yang secara efektif dapat membunuh bakteri di mulut. Pasta gigi yang mengandung soda kue konsentrasi tinggi efektif mengurangi bau mulut.

Selain menggunakan pasta gigi berbahan baking soda, cobalah membuat obat kumur dari 2 sendok makan baking yang ditambahkan ke dalam 1 cangkir air hangat, dan aduk sampai larut. Kemudian berkumur dengan larutan ini setidaknya selama 30 detik sebelum meludahkannya.

1. Anonim. 2015. What You Can Do About Bad Breath. /oral-health/features/get-rid-bad-breath#1. (Diakses pada 2 September 2020)
2. Mayo Clinic Staff. 2018. Bad breath. /diseases-conditions/bad-breath/diagnosis-treatment/drc . (Diakses pada 2 September 2020)
3. Newman, Tim. 2018. Everything you need to know about bad breath. /articles/166636. (Diakses pada 2 September 2020)
4. Osborn, Corinne O. 2019. Things You Can Try at Home to Eliminate Bad Breath. /health/home-remedies-for-bad-breath#see-a-doctor. (Diakses pada 2 September 2020)
5. Silverman. 2019. 7 Home Remedies for Treating Bad Breath. /bad-breath-home-remedies. (Diakses pada 2 September 2020)

DokterSehat | © 2022 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi