Cara Menghitung Diskon Dan Promo Paling Mudah
Cara menghitung diskon seringkali dipertanyakan bagi orang-orang yang hobi berbelanja di department store. Apalagi, setiap akhir pekan selalu ada saja merchant yang menawarkan obral dan promo menggiurkan. Seperti salah satu merchant terkenal yang kerap memberikan diskon 50 persen + 20 persen di waktu-waktu tertentu. Pastinya, siapapun pasti tertarik dengan penawaran semacam itu.
Namun, benarkan 50 persen + 20 persen berarti potongan akhirnya adalah 70 persen? Jika sebuah pakaian dibanderol dengan harga Rp 200 ribu dan diberi diskon sebesar itu, kira-kira berapakah yang harus kamu bayarkan di kasir? Rp 140 ribu atau Rp 80 ribu?
Cara menghitung diskon demi keuntungan lebih
Ternyata, tidak semua orang mengetahui cara menghitung diskon dengan tepat. Bahkan, sebagian lainnya justru kebingungan ketika membandingkan penawaran mana yang lebih menguntungkan. Apalagi banyak promo harga yang sekilas terlihat lebih besar, padahal keuntungan yang didapat tak jauh berbeda.
Oleh sebab itu, ada baiknya jika kamu mempelajari beberapa cara menghitung diskon di bawah ini supaya tidak salah memilih.
1. Cara menghitung diskon … % atau … % off
Jika kamu menemukan model diskon yang seperti ini di salah satu merchant, maka kamu bisa menghitungnya dengan cara sebagai berikut:
(Diskon/100) x harga barang
Jadi misalnya pakaian yang kamu inginkan memberi diskon sebesar 30 persen atau 30 persen off, maka keuntungan yang akan kamu dapatkan dari harga barang senilai Rp 300 ribu adalah Rp 90 ribu, sehingga harga akhir yang harus kamu bayarkan ke kasir sebesar Rp 300 ribu – (30 persen x 300 ribu) = Rp 210 ribu.
2. Cara menghitung discount … % + … %
Bisa dibilang, format yang paling sering dari diskon semacam ini adalah 50 persen + 20 persen seperti contoh ilustrasi yang telah kita jabarkan di atas. Perlu kamu ketahui, hasil akhir diskon ini bukan 70 persen, tapi barang akan mengalami potongan harga sebesar 50 persen terlebih dulu. Dari hasil hitungan tersebut, kemudian dipotong lagi sebesar 20 persen.
Jadi, dengan diskon akhir dari pakaian seharga Rp 200 ribu di atas jika diberi diskon 50 persen + 20 persen perhitungannya sebagai berikut:
Diskon pertama sebesar 50 persen x Rp 200 ribu = Rp 100.000, diskon kedua 20 persen dari Rp 100 ribu = Rp 20.000. Jadi, total diskon yang akan kamu dapatkan saat membeli pakaian tersebut adalah Rp 100 ribu + Rp 20 ribu = Rp 120.000. Dengan demikian, harga yang harus kamu bayarkan di kasir sebesar Rp 200 ribu – Rp 120 ribu = Rp 80 ribu.
* Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
* This field is for validation purposes and should be left unchanged.
3. Cara menghitung promo buy … get … free …
Tak perlu bingung menghitung keuntungan jenis seperti ini. Kamu hanya perlu mengalikan harga barang dengan jumlah barang yang akan didapatkan. Kemudian, kurangi total harga barang tersebut dengan harga barang yang wajib kamu bayarkan di kasir merchant tersebut.
Misalnya, pakaian di atas pola diskonnya Buy 1 Get 1 Free. Pada dasarnya, kamu sama saja membeli dua pakaian sekaligus dengan harga sama, tapi pembayarannya seharga satu pakaian. Jadi, keuntungan yang akan kamu dapatkan sekitar 50 persen.
Bedanya, untuk uang sebesar Rp 200 ribu yang kamu keluarkan, kamu akan mendapatkan 1 pakaian bonus lainnya dengan harga sama.
Lantas, bagaimana jika promo tersebut Buy 3 Get 2 Free? Caranya, Rp 200 ribu x 3 = Rp 600 ribu. Nah, dengan membayar sekitar Rp 600 ribu, kamu sudah mendapatkan 5 barang senilai 5 x Rp 200 ribu = Rp 1 juta. Jadi, keuntungan yang kamu dapatkan adalah Rp 400.000. Sebenarnya, nilai ini sama saja dengan diskon 40 persen hanya saja narasi yang digunakan berbeda untuk lebih menarik minat belanja konsumen.
4. Cara menghitung promo cashback
Promo cashback merupakan bentuk promosi yang paling menarik. Pasalnya, sebagian orang banyak yang mengira akan mendapatkan sejumlah uang tunai dari merchant tersebut. Padahal, promo cashback semacam ini akan diberikan dalam bentuk voucher. Misalnya, setiap pembelian Rp 500 ribu, kamu akan diberi cashback senilai Rp 1 juta.
Selain voucher, biasanya cashback ini juga berupa poin yang dimasukkan ke dalam akun online shop kamu atau bisa juga kredit yang dimasukkan dalam kartu kredit tertentu.
Pada dasarnya, keuntungan seperti ini kurang adil apabila dihitung dalam bentuk persentase. Sebab, keuntungan yang didapatkan oleh konsumen tidak berbentuk uang tunai. Jika voucher yang digunakan tidak ada kaitannya dengan kebutuhan kamu, tentu saja voucher yang diberikan jadi kurang bermanfaat, bukan?
5. Cara menghitung diskon … untuk pembelian berikutnya
Untuk promo satu ini, kamu bisa menghitung berapa keuntungan yang sebenarnya kamu dapatkan secara keseluruhan. Caranya adalah menghitung berapa diskon yang akan didapatkan pada barang kedua. Lalu, kamu harus mencari besar persentasenya jika dibandingkan dengan keseluruhan nilai barang yang hendak didapatkan.
Jika kita gunakan contoh yang sama, harga pakaian tersebut Rp 200 ribu dengan diskon 50 sebesar persen untuk pembelian barang yang sama selanjutnya. Maka, keuntungan yang kamu dapatkan sebenarnya sebagai berikut:
Pembelian pertama = Rp 200 ribu, pembelian kedua = (50/100) x Rp 200 ribu = Rp 100 ribu. Maka, total uang yang harus kamu keluarkan sebesar Rp 200 ribu + Rp 100 ribu = Rp 300.000.
Jadi, bila seharusnya untuk membeli dua potong pakaian kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 400 ribu, karena adanya promo semacam ini, maka kamu hanya perlu membayar Rp 300 ribu saja.
Dengan begitu, keuntungan yang kamu dapatkan adalah
Hemat = Rp 400 ribu – Rp 300 ribu = Rp 100 ribu
(Rp 100 ribu / Rp 400 ribu) x 100 persen = 25 persen.
Dengan demikian, jika kamu melihat penawaran diskon 50 persen untuk barang selanjutnya dengan harga sama, sebenarnya kamu hanya mendapat diskon sebesar 25 persen untuk pembelian dua jenis pakaian yang sama.
6. Cara menghitung discount up to … % all item
Ketika melihat penawaran discount up to 80% all item, pasti kamu langsung tertarik dan bersiap membuka dompet untuk memborong barang di merchant tersebut. Tapi tunggu dulu, kamu tidak boleh salah langkah. Sebab, di depan kata diskon ada kata lain yang mendahuluinya, yaitu up to. Jadi, bisa dibilang bahwa penawaran yang disajikan oleh merchant tersebut merupakan diskon maksimal yaitu sebesar 80 persen.
Tentu saja, kata up to tidak mengacu pada semua jenis barang yang dijual. Memang sudah pasti ada yang diskonnya sampai 80 persen, tapi lainnya mungkin hanya sebesar 50 persen, 20 persen, atau bahkan 10 persen saja.
Hal lain yang patut kamu perhatikan dalam promosi diskon besar seperti ini adalah kemungkinan barang yang ditawarkan oleh merchant tersebut. Bisa saja barang yang didiskonmerupakan barang berkualitas rendah atau barang yang sudah terlalu lama tidak laku.
Cermat dalam menghitung setiap penawaran diskon sebelum membayar
Perlu kamu pahami, para penjual di zaman modern seperti sekarang semakin kreatif dalam mengemas model diskon untuk menarik konsumen. Tak jarang, promosi tersebut terasa lebih menggiurkan. Padahal, jika dihitung lagi dengan cermat dan cara yang tepat, belum tentu lebih menguntungkan.
Ketahuilah, cara paling tepat untuk menilai keuntungan setiap diskon dan promosi adalah dengan menghitung persentasenya. Jangan ragu untuk menghitung ulang jika ternyata kamu harus mengeluarkan uang jauh lebih banyak untuk jenis barang yang sama.
Hal semacam ini sama dengan suatu perusahaan yang hendak menghitung penggajian karyawannya. Banyak HR yang merasa kewalahan karena tidak memiliki sistem penggajian yang tepat dan akurat sehingga banyak waktu serta tenaga terbuang. Untuk mengatasinya, coba gunakan aplikasi JojoPayroll.
Dengan HRIS Integration, aplikasi JojoPayroll akan menjadikan perhitungan perusahaan terasa lebih mudah berkat adanya integrasi data dan otomatisasi kehadiran, cuti, dan lembur karyawan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera gunakan JojoPayroll untuk sistem penggajian yang lebih akurat. Perusahaan milik kamu juga bisa mendapatkan akses versi gratisnya lho!