Cara Menghitung Modus Median Dan Mean Dari Data Tunggal
Cara Menghitung Modus, Median, dan Mean Dari Data Tunggal – Menentukan mean, median, dan modus sudah dianggap biasa di kalangan siswa SMA/SMK. Mayoritas guru akan berfokus pada pemusatan data kelompok karena frekuensinya sering muncul sebagai butir soal ujian. Tapi bagaiana jika kalian harus menentukan ketiganya dari suatu data tunggal? tentu akan lain ceritanya karena rumus hitung yang berbeda. Materi ini biasanya termasuk dalam pembahasan mengenai ukuran pemusatan data.
Ukuran pemusatan data dapat diartikan sebagai ukuran yang sembarang untuk menjelaskan pusat segugus data, dimana dari yang paling kecil sampai besar akan diurutkan dan sebaliknya. Ukuran pemusatan data tersebut berguna untuk membuat dua contoh atau populasi dapat dibandingkan anggota anggota didalamnya meski sulit. Dalam ukuran pemusatan data ini tentunya terdapat pembahasan mengenai materi modus, median dan mean. Lantas bagaimana cara menghitung modus data tunggal? Bagaimana cara menghitung median data tunggal? Bagaimana cara menghitung mean data tunggal?
Ukuran pemusatan data memiliki nilai statistik yang dibuat sedemikin rupa sampai seluruh nilai data yang bersangkutan dapat terwakili. Nilai statistik ini menjelaskan kondisi data yang mencakup rata rata (mean), median dan modus. Data sendiri dapat dibagi menjadi dua macam yaitu data kelompok dan data tunggal. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara menghitung modus data tunggal, cara menghitung median data tunggal dan cara menghitung mean data tunggal. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Rumus modus, median, dan mean memang berbeda tapi kita tak bisa mengesampingkan salah satunya. Mengapa demikian? Karena ketiga data tersebut sebenarnya masih berada dalam satu rumpun ilmu statistika. Materi ini sebenarnya termasuk dalam pembahasan ukuran pemusatan data. Ukuran pemusatan data sendiri dapat diartikan sebagai metode deskriptif yang menjelaskan perwakilan atau pusat sebuah data.
Ketika berada di bangku SMA/SMK kita akan diperkenalkan dengan model soal modus mean dan median. Di lain sisi, banyak siswa yang mengeluh sulitnya mengerjakan soal tersebut karena tak hafal rumusnya. Padahal, selain rumus hitung kalian butuh ketelitian karena berurusan dengan pemusatan data.
> Baca juga : Cara Mengurutkan Bilangan Bulat dan Contoh Soal
Pada umumnya ukuran pemusatan data terkenal dengan beberapa jenis yaitu modus, median dan mean. Di bawah ini terdapat pembahasan mengenai cara menghitung modus data tunggal, cara menghitung median data tunggal dan cara menghitung mean data tunggal. Berikut penjelasan selengkapnya:
Mean (Rata Rata)
Mean dikenal dengan nilai rata rata. Rata rata (mean) dapat diartikan sebagai jumlah data seluruhnya yang dibagi dengan datum (banyak data). Untuk menghitung rata rata data tunggal tersebut dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah data dengan banyak data. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal mean data tunggal di bawah ini:
Tentukan rata rata data pada daftar nilai Matematika kels 6 SD yaitu 7, 8, 9, 7, 8, 8, 5, 6, 5, 7, 9, 9?
Pembahasan.
Cara menghitung mean data tunggal ini dapat dilakukan dengan langkah seperti di bawah ini:
Mean = Jumlah data / Banyak data
= (7 + 8 + 9 + 7 + 8 + 8 + 5 + 6 + 5 + 7 + 9 + 9) / 12
= 88/12
= 7,33
Jadi rata rata data pada daftar nilai Matematika kels 6 SD tersebut ialah 7,33.
Median (Nilai Tengah)
Setelah menjelaskan tentang materi mean atau rata rata di atas. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang cara menghitung median data tunggal dan cara menghitung modus data tunggal. Nilai tengah atau median dapat diartikan sebagai pemusatan data terkecil dan terbesar yang dapat dibagi menjadi setengah (50%). Suatu data tunggal dapat dihitung nilai tengahnya dengan cara seperti di bawah ini:
> Baca juga : Cara Membandingkan Bilangan Bulat dan Contoh Soal
Tentukan median dari data 2, 5, 10, 6, 8, 9, 12?
Pembahasan.
Contoh soal median data tunggal dapat diselesaikan dengan cara seperti di bawah ini:
Urutan datanya : 2, 5, 6, 8, 9, 10, 12
Banyak data (n) = 7
Berdasarkan pengurutan data di atas terdapat nilai tengah (median) yang berupa 8.
Jadi median data tersebut ialah 8.
Modus (Nilai yang Paling Banyak Muncul)
Setelah menjelaskan tentang cara menghitung mean dan cara menghitung median di atas. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang cara menghitung modus. Modus dapat diartikan sebagai ukuran pemusatan data yang bentuknya frekuensi munculnya data terbesar yang sama. Agar anda lebih paham mengenai materi tersebut, maka perhatikan contoh soal modus data tunggal seperti di bawah ini:
Tentukan modus dari data : 2, 3, 3, 3, 4, 4, 7, 7, 7, 7, 7, 12, 14?
Pembahasan.
Berdasarkan data di atas terdapat angka 7 yang muncul sebanyak 5 kali. Maka dari itu modus dari data tunggal tersebut ialah 7.
Sekian penjelasan mengenai cara menghitung modus data tunggal, cara menghitung median data tunggal dan cara menghitung mean data tunggal. Materi modus, median dan mean data tunggal ini memiliki cara pengerjaan yang lebih sederhana dibandingkn data kelompok. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini