Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal Dan Contohnya
Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal – Dalam cara mengubah pecahan biasa menjadi desimal tidaklah sulit. Untuk mengetahui mengubah pecahan biasa menjadi desimal, kita bisa menggunakan cara pembagian bersusun panjang, perkalian, maupun bahkan kalkulator bila ingin berhitung lebih cepat. Setelah menguasai serta memahami caranya, kita akan bisa dengan mudah mengubah pecahan akan menjadi desimal.
Ada beberapa macam metode untuk bisa mengubah pecahan biasa menjadi desimal, yaitu:
Metode 1 – Dengan Pembagian Bersusun Panjang
1. Tulis angka penyebut di luar bagian kiri lambang pembagi serta pembilang di dalam sisi kanan pada lambang pembagi.
Sebagai contoh, kita ingin mengubah 4/5 menjadi desimal. Tulislah “5” di sisi kiri lambang pembagi serta angka “5” di sisi kanan lambang pembagi. “5” merupakan angka yang membagi dan “4” merupakan bilangan yang dibagi.
2. Tulis “0”, kemudian tanda desimal atau koma, di atas lambang pembagi. Karena yang dihitung merupakan bagian pecahan, hasilnya akan lebih kecil daripada satu maka langkah ini sangat penting. Selanjutnya, tulis tanda desimal, kemudian “0”, setelah angka “4” di sisi kanan lambang pembagi. Meskipun “4” sama dengan “4,0”, angka nol tersebut membuat “4,0” bisa untuk dibagi oleh “5”.
3. Hitung hasilnya menggunakan pembagian bersusun panjang. Dengan pembagian tersebut, tanda desimal bisa diabaikan sehingga hanya perlu menghitung 40 dibagi dengan 5.
Berikut ini caranya:
* Pertama, bagi 4,0, yang dianggap sebagai 40, dengan 5. Perkalian 5 yang terdekat dengan 40 yaitu 5 x 8 = 40 sehingga sehingga “40” dapat dibagi oleh “5”.
* “40” dibagi “5”sama dengan “8”. Jadi, tulislah “8” setelah “0,” di atas lambang pembagi sehingga hasilnya menjadi “0,8”.
4. Tulislah jawaban terakhirnya. Jadi, “4” dibagi “5” sama dengan “0,8”. Tulislah jawaban tersebut dan selesai.
Kamu bisa mempelajari tentang Media Pembelajaran Matematika Dengan Geogebra
karya Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd dan Muhammad Arsani, S.Pd., M.Pd.
Prof. Dr. H. Nanang Priatna, M.Pd dan Muhammad Arsani, S.Pd., M.Pd.
Metode 2 – Pecahan yang Menghasilkan Desimal Berulang
1. Tulis pembagian bersusun panjang. Untuk memulai pembagian bersusun panjang, kita mungkin tidak bisa memperkirakan jika pada hasilnya akan berupa bilangan desimal yang berulang. sebagai contoh, kita mengubah pecahan biasa 1/3 menjadi dalam bentuk desimal. Tulislah 3, atau penyebut, di sisi kiri lambang pembagi dan juga 1 pada sisi kanan lambang pembagi.
2. Tulislah angka 0, lalu tanda desimal atau koma di bagian atas lambang pembagi. Karena hasilnya pasti akan lebih kecil dibanding 1, langkah ini akan menyiapkan jawaban supaya tertulis dalam bentuk desimal. Tanda desimal juga perlu dituliskan di sebelah kanan angka “1” yang terletak pada sisi kanan lambang pembagi.
3. Mulailah dengan menghitung pembagian bersusun panjang. Lanjut dengan membuat “1,” menjadi “1,0”, yang ditulis sebagai “10”, sehingga bisa dibagi dengan “3”. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut:
* Bagi 10 dengan 3. 3 dikali dengan 3 akan menghasilkan 9 sehingga menyisakan 1. Sehingga, tulislah 3 di bagian sebelah kanan “0,” di sisi atas lambang pembagi serta kurangi 10 dengan 9 yang pada akhirnya sisa angka 1.
* Tulislah angka “0” di sisi kanan angka “1” di sisi bawah sehingga mendapatkan angka “10” lagi. Saat mengulang kembali membagi “10” dengan “3”, maka proses yang sama akan terulang: tulislah angka “3” di sisi sebelah kanan “3” yang pertama di bagian atas lambang pembagi serta kurangi “10” yang baru dengan angka “9”.
* Teruskan sehingga terbentuk pola. Pembagian pada angka ini bisa terus berlangsung selamanya. 10 terus dibagi dengan 3, akan selalu ada pada sisa “1” di bawah serta angka “3” yang baru setelah tanda desimal pada atas lambang pembagi.
4. Tulis jawabannya. Dengan mengetahui bahwa “3” nya akan terus berulang, tulislah jawaban berupa “0,3” dengan sebuah garis di bagian atas angka “3” (atau dengan “0,33” dengan garis di atas kedua angka “3”) sebagai tanda bahwa angka “3” ini akan tersebut terus berulang. Pada jawaban ini adalah sebuah bentuk desimal 1/3 karena 1 yang dibagi dengan 3 tidak akan bisa berakhir secara sendirinya.
* Ada banyak sekali pecahan yang memiliki hasil desimal yang berulang, misalnya 2/9 (“0,2” dengan angka “2” nya yang terus berulang), 5/6 (“0,83” dengan angka “3” nya terus berulang), atau 7/9 (“0,7” dengan angka “7” nya yang terus berulang). Pola ini akan selalu terjadi bila penyebut adalah sebuah bilangan kelipatan 3 serta pembilang tidak bisa dibagi sampai habis oleh angka dari penyebut.
Kamu bisa mempelajari tentang Sma/Ma Buku Interaktif Kl.10 Matematika Peminatan Smt.2 Rev.
karya Miyanto,Nur Aksin,Suparno
Sma/Ma Buku Interaktif Kl.10 Matematika Peminatan Smt.2 Rev: Miyanto,Nur Aksin,Suparno
Metode 3 – Dengan Perkalian
1. Cari angka yang bisa dikalikan dengan angka penyebut pada pecahan untuk menghasilkan 10, 100, 1.000, atau angka berapapun yang merupakan kelompok 10. Hal ini bisa menjadi cara yang mudah untuk bisa mengubah pecahan menjadi desimal tanpa menggunakan cara pembagian yang bersusun panjang ataupun kalkulator. Pertama, temukan saja bilangan yang dapat dikalikan dengan penyebut pecahan untuk mendapatkan hasil 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Caranya yaitu dengan bagilah 10 terlebih dahulu, lalu 100, lalu 1.000, dan begitupun seterusnya dengan penyebut hingga mendapatkan hasil yang berupa bilangan bulat.
Contoh:
* 3/5. 10/5 = 2. 2 adalah bilangan bulat. 2 bisa dikalikan dengan angka 5 untuk menghasilkan angka 10. Jadi, 2 bisa digunakan.
* 3/4. 10/4 = 2,5. 2,5 bukan sebuah bilangan bulat. 100/4 = 25. 25 adalah bilangan bulat. 25 bisa dikalikan dengan angka 4 untuk mendapatkan angka 100. Jadi, 25 bisa dapat digunakan.
* 5/16. 10/16 = 0,625, 100/16 = 6,25, 1.000/16 = 62,5, 10.000/16 = 625. 625 adalah bilangan bulat yang pertama kali didapatkan. 625 bisa dikalikan dengan 16 untuk bisa menghasilkan 10.000. sehingga, angka 625 dapat digunakan.
2. Kalikan pada angka pembilang serta penyebut pecahan dengan bilangan bulat yang sudah diperoleh dari langkah sebelumnya. Langkah ini cukup mudah, kalikan saja bilangan di atas serta di bawah pecahan dengan bilangan bulat yang telah didapat pada langkah pertama. Contoh:
* 3/5 x 2/2 = 6/10
* 3/4 x 25/25 = 75/100
* 5/16 x 625/625 = 3.125/10. . Tulis jawaban akhir. Jawabannya adalah pembilang yang telah diberi tanda desimal sesuai dengan jumlah angka 0 yang ada pada angka penyebut. Hitung saja berapa banyak 0 yang ada pada penyebut. Bila hanya terdapat 1 angka 0 di penyebut, geser tanda desimal ke kiri sejauh 1 angka, dan begitupun seterusnya. Contoh:
* 3/5 = 6/10 = 0,6
* 3/4 = 75/100 = 0,75
* 5/16 = 3.125/10.000 = 0,3125
Kamu bisa mempelajari tentang Kamus Matematika
karya Mugy Mustamant
Kamus Matematika: Mugy Mustamant
Baca Juga: Cara Menghitung Persen
Metode 4 – Dengan menggunakan Kalkulator
1. Cara ini akan terlihat muda, Bagi angka pembilang dengan angka penyebut. Gunakan saja perangkat kalkulator untuk membagi angka pada pembilang, bilangan pada bagian atas pecahan dengan penyebut, bilangan pada bagian bawah pecahan. Sebagai contoh, kita ingin mengubah 3/4 menjadi sebuah desimal. Tekan saja angka “3”, lalu simbol pembagian (“÷’”), selanjutnya angka “4”, dan yang terakhir simbol sama dengan (“=”). Maka akan terlihat hasil nya
2. Tuliskan jawaban yang didapat. Jawabannya yaitu 0,75. Jadi, bentuk desimal pecahan biasa 3/4 yaitu 0,75.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.”
* Custom log
* Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
* Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
* Tersedia dalam platform Android dan IOS
* Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
* Laporan statistik lengkap
* Aplikasi aman, praktis, dan efisien