Hamil Di Luar Nikah Teruskan Atau Gugurkan
Yuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya.
/e3.1/images/layout/home-logo-n.png
/thread/6037ecbbf2796f035c40afba/hamil-di-luar-nikah-teruskan-atau-gugurkan
Assalamualaikum, GanSis! Masih sehat dan bahagia, bukan? Semoga saja, ya!
Oke kali ini ane kembali akan menuliskan sebuah opini. Tentang apa? Hamil di luar nikah.
Sangat seru bukan? Baiklah jangan pakai basa-basi lagi, yuk kita bahas bersama! Cekidot!
Fenomena hamil di luar nikah bukan hal baru di dunia ini, khususnya di negara Indonesia.
Seperti kodratnya, tiap wanita akan hamil.
Hamil sendiri sangat wajar dan malah menjadi salah satu tujuan setelah pernikahan.
Dengan adanya berita kehamilan, banyak pasangan yang akan bersuka cita. Ada sebagian dari mereka yang sampai bersujud syukur saking bahagianya. Ada juga yang biasa saja dalam menanggapi datangnya anugerah Tuhan yang satu itu.
Namun, tahukah kita, bahwa tak semua kehamilan membawa kebahagiaan? Apa sebab hal itu terjadi? Salah satunya adalah kehamilan yang tak diinginkan.
Ada begitu banyak wanita yang mengalaminya.
Wanita-wanita ini ada yang mengalami pelecehan seksual hingga berakibat kehamilan.
Ada juga mereka yang memang pelaku seks pranikah. Mereka hamil dan tak menginginkan hal itu terjadi. Otomatis mereka tak mensyukurinya.
Jika sudah demikian, bagaimana ke depannya?
Akankah meneruskan kehamilan dengan berbagai risiko? Atau, mungkin berpikir untuk menggugurkannya saja? Dua hal itu sama-sama berat.
Meneruskan kehamilan dari hasil pemerkosaan misalnya, akan banyak cap dan gunjingan yang terjadi. Terlebih jika anak lahir tanpa ayah. Lingkungan bisa-bisa geger. Demikian juga kehamilan hasil seks pranikah dengan pacar misalnya.
Namun, seks pranikah yang menghasilkan kehamilan bisa saja diteruskan dengan memutuskan untuk segera menikah.
Terlepas dari hukum agama (Islam), hal bisa saja dilakukan. Namun, bukan tanpa risiko. Apalagi jika mereka belum siap untuk berumah tangga.
Bukankah menikah yang penting saling cinta?
Tentu saja tak semudah itu, Marimar! Di dalam sebuah pernikahan bukanlah berisi taman-taman surga. Akan tetapi, ada jurang-jurang dalam, tebing-tebing curam yang jalanannya bisa saja terdapat kerikil atau malah kawat berduri.
Menikah tak sesederhana mengucap sumpah.
Menikahlah saat sudah siap secara usia, cara berpikir, dan tentu saja finansial. Tak ada pernikahan yang selalu mulus bak jalan tol. Untuk itu dibutuhkan kesiapan.
Menikahlah bukan karena kamu atau pacarmu hamil! Menikahlah karena kalian siap menikah! Menikah itu butuh sebuah komitmen.
Komitmen untuk selalu saling menjaga, mengayomi, dan membahagiakan. Jadi, apabila belum telanjur, mending hindarilah hal-hal yang bisa membuat diri sendiri merugi di kemudian hari! Bijak dan sehatlah dalam menjalin asmara!
Lalu, apabila sudah hamil dan ternyata belum siap menikah, haruskah digugurkan?
Untuk kasus pemerkosaan mungkin legal.
Namun, untuk kasus hamil karena hubungan suka sama suka itu tak boleh digugurkan.
Lagipula, sudah sebanyak apa kebaikan kita hingga nekat menambah dosa sekelas menggugurkan kandungan? Tak ada yang pantas bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan selain diri sendiri. Tindakan menggugurkan kandungan adalah bentuk ketidakmampuan individu untuk bertanggung jawab. Apabila kesalahan sudah dilakukan, maka tanggung jawab adalah solusinya. Jika belum siap menikah, maka menjadi orang tua tunggal adalah pilihan. Pemerintah sudah memfasilitasi untuk para ibu tunggal.
Lantas bagaimana dengan omongan tetangga?
Kita melakukan kesalahan tanpa mengingat larangan atau cibiran tetangga.
Jadi lakukan hal yang sama dalam bertanggung jawab! Bagaimana pun, setiap kesalahan pasti ada hukuman. Di sini, anggap saja ocehan dan nyinyiran tetangga adalah sebuah hukuman yang harus kita terima.
Demikian opini ane tentang hamil di luar nikah.
Bagaimana menurut GanSis? Adakah yang sepakat dengan tulisan ane? Yuk, bagikan opini GanSis di kolom komentar!
Sekian dan sampai jumpa di lain kesempatan!
Wassalamualaikum.
Tulisan ini asli opini pribadi penulis
Photo by Janko Ferlic from Pexels :30 tien dan 13 lainnya memberi reputasi T01:30:19+07:00