Jangan Bingung Ini Cara Tulis Puisi Di IDN Times Community
Menulis di IDN Times itu sangatlah menarik karena selain kamu bisa menulis listicleyang informatif, kamu juga bisa mengeksplor kemampuan menulis kamu dengan mengirimkan tulisan fiksi.Yup, di IDN Times, kalau kamu kebetulan senang menulis cerpen ataupun puisi,platform menulis yang satu ini juga bersedia menampung dan menerbitkan karya kamu.
Kendati demikian, banyak community writers, terutama yang barujoin, yang masih bingung dengan cara membuatnya. Hal ini karena yang lebih sering dibahas dan diberi petunjuk di Panduan Penulis adalah terkait artikel berbentuk listicle.Ini menyebabkan banyak teman-teman yang tidak punya gambaran tentang cara yang tepat dalam menulis puisi di IDN Times.
Maka dari itu, buat kamu yang punya segudang judul puisi ataupun mau curhat lewat bait-bait kata, sekarang sudah gak perlu bingung lagi karena kali ini, kita bakal menjelaskan tata cara menulis puisi di IDN Times. Gampang banget, deh, pokoknya!
1. Sebaiknya menulis dari komputer/laptop ketimbang dari handphoneataupun aplikasinya
Dok. Pribadi/Fria SumitroKenapa sih harus lewatlaptop? Padahal, nulis dari aplikasi lebih praktis dan kita juga bisa mengerjakan artikelnya sambil tiduran. Memanglah sedemikian, tapi sering sekali terjadi eror terkait tampilan artikel apabila diterbitkan.
Untuk puisi sendiri, banyakcommunity writer mengeluhkan spasi lebar yang muncul saat kita melihatnya lewat fiturpreview. Padahal, kita sudah dengan rapi menyusun bait puisinya; tiap baris tak berjarak dengan sebuah spasi yang memisahkan tiap baitnya. Selain itu, tidak jarang juga puisi yang telah kita buat ternyata hilang dan tak terbaca di preview.
Kemungkinan besar, ini memang kesalahan dari sistem aplikasinya sehingga terjadi perbedaan tampilan antara draft denganpreview-nya. Oleh karenanya, kamu sebaiknya menulis puisi dari komputer/laptop karena kamu tidak akan menjumpai masalah teknis seperti tadi.
2. Dalam menulis puisi, kamu tidak memerlukan sub-section apapun
Dok. Pribadi/Fria SumitroSebenarnya, tata cara menulis puisi itu sudah tercantum dalam Panduan Penulis, di bawah jenama ‘Narasi’. Akan tetapi, banyak community writers yang masih bingung karena tidak mendapat gambaran yang jelas tentang langkah-langkah membuat artikel narasi.
Nah, caranya gampang banget dan gak pakai ribet, lho. Jadi, di saat kamu membuka artikel baru, maka sudah secara otomatis muncul 3sub-section. Yang perlu kamu lakukan adalah menghapus semua section dengan cara mengklik tanda ‘x’ merah yang ada.
3. Puisinya ditulis langsung di bawah cover image dan jangan lupa tambahkan ‘[PUISI]’ di awal judulnya
Dok. Pribadi/Fria SumitroKalau semua sub-section sudah dihapus, maka yang tersisa hanyalahcover image dantext boxyang ada di bawahnya. Nah, ditext boxitulah kamu menulis puisinya, BUKAN di tiap judul dari sub-section-nya, ya!
Tak lupa juga pilih topik “Fiction” dan cantumkan kata “[PUISI]” di tiap awal judul puisi kamu. Kata kunci tersebut berfungsi sebagai penanda bahwa artikel yang kamu submit adalah sebuah puisi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Bebas Writer Block, 5 Kiatnya agar Kamu Bisa Terus Produktif Menulis
4. Meskipun puisi sarat akan kebebasan, tulisan harus tetap sesuai dengan KBBI dan PUEBI
Dok. Pribadi/Fria SumitroUntuk karya fiksi, terutama karya puisi baru, tidak ada aturan berarti yang mengikatnya. Kita bebas menulisnya tanpa harus memerhatikan jumlah kata, ritme, maupun iramanya. Akan tetapi, untuk IDN Times sendiri, diksi yang kamu pilih harus sesuai dengan KBBI dan PUEBI.
Misalnya, kamu menemukan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang rupanya terdengar indah dan ingin memasukkannya ke dalam puisi kamu. Maka, kamu wajib memeriksa apakah kata tersebut masuk ke dalam KBBI atau tidak. Kalau tidak, maka kata tersebut termasuk ke dalam bahasa asing dan kamu wajib menuliskannya secaraitalic alias cetak miring.
5. Pastinya, tulis puisi yang estetis dan sesuai dengan style puisi dari IDN Times
Dok. Pribadi/Fria SumitroSetelah tahu teknis dari menulis puisi di IDN Times dan pentingnya untuk selalu merujuk kepada kaidah menulis, maka yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah penyesuaian tema dan gaya bahasa. Maksudnya, kamu harus jeli dengan tema-tema dan gaya bahasa dari puisi yang sudah terbit di IDN Times.
Untuk temanya sendiri, kamu sebenarnya bebas mengirim puisi tentang apa saja. Biasanya, sih, puisi di IDN Times banyak yang bertemakan cinta, senja, ataupun kehidupan. Akan tetapi, penulis menyarankan untuk menghindari tema yang menyinggung SARA ataupun menebar kebencian terhadap suatu kelompok orang tertentu.
Maka dari itu, kamu harus rajin membaca puisi-puisi yang sudah terbit di IDN Times. Bukan hanya untuk mengetahui tema dan gaya bahasanya, tetapi juga bisa menjadi referensi ide menulis kamu.
6.Terakhir, pilih gambar yang bagus dan tulis judul puisi yang menarik
Dok. Pribadi/Fria SumitroBukan hanya isinya saja yang perlu kamu perhatikan, pemilihan gambar dan judul yang menarik juga menjadi faktor penentu bagi artikel kamu dilirik oleh para editor.
Maka dari itu, pilih judul yang indah yang kamu rasa orang bakal tertarik untuk membuka artikel puisimu. Selain itu, usahakan pilih gambar yang mampu merepresentasikan keseluruhan isi puisi yang kamu buat supaya kelihatan selaras.
Perhatikan juga dalam pemilihan gambarnya, yaitu gambarnya gak boleh pecah dan penulisan sumber gambarnya harus benar. Untuk selengkapnya, jangan sungkan untuk cek kembali Panduan Penulis yang sudah diberikan, ya!
Kamu sudah baca tata cara menulis puisi di IDN Times. Gimana? Mudah banget bikinnya, kan? Semoga artikel ini bermanfaat dan semangat terus nulis puisinya, ya!
Baca Juga: 5 Penyebab Kesulitan Menulis yang Mungkin Gak Kamu Sadari
Verified Writer E N C E K U B I N A Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.