Jangan Salah Ini Cara Menulis Alamat Paket Yang Benar
Ketahui cara menulis alamat paket secara tepat berdasarkan pengalaman Artikel.co.id agar barang yang Anda kirim bisa sampai ke penerima tanpa terkendala oleh berbagai masalah. Sekarang ini pengiriman barang dengan jasa kurir sudah marak dilakukan seiring dengan banyaknya pergeseran ke sistem online.
Orang lebih memilih melakukan transaksi online karena dianggap lebih praktis, terutama bagi para pekerja. Penggunaan jasa kurir akan lebih mudah apabila menuliskan alamat lengkap dengan posisi dan tata cara penulisan secara tepat, sesuai dengan kaidahnya.
Baca juga: Pengertian cerpen
Input Data Penerima Paket
Pada dasarnya tidak ada aturan saklek terkait metode penulisan tujuan barang agar bisa sampai ke alamat penerima. Namun, jika Anda memperhatikan resi dari masing-masing ekspedisi pasti dapat langsung melihat kesamaan garis besar penulisan tempat penerimaan barang.
Jika posisinya untuk input lokasi penerima, maka beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Nama Lengkap atau Panggilan Penerimanya
Nama lengkap penerima, nama sapaan di area rumahnya, serta nama tetangga dekat jika dibutuhkan. Penulisan nama sapaan sangat penting dalam cara menulis alamat paket untuk memudahkan kurir dalam mencari nama penerima pada para tetangga.
Sebab, tidak jarang kasusnya barang kembali lagi ke gudang ekspedisi dengan keterangan penerima tidak ditemukan. Salah satu faktor penyebabnya nama dalam pengiriman adalah nama lengkap yang tidak diketahui oleh para tetangga rumah.
1. Alamat dan Patokan Lengkap Penerima
Penulisan alamat berikut patokan tempat adalah hal penting. Untuk beberapa rumah, ketika memasang nomor di depan rumah tentu bukan perkara sulit bagi jasa ekspedisi menyampaikan pesanan.
Namun, ada beberapa rumah atau lokasi penerima yang agak sulit dijangkau dan tidak membubuhkan nomor di depan rumah. Untuk permasalahan seperti ini, patokan jelas lokasi penerima merupakan hal yang sangat membantu para jasa ekspedisi.
1. Nomor Handphone yang Aktif
Terakhir, pembubuhan nomor penerima paket juga merupakan hal penting supaya kurir bisa menghubungi nomor tersebut saat dekat lokasi. Berkat teknologi WhatsApp juga penerima bisa mengirim lokasi terkini agar kurir mendapatkan arahan jelas ke tempat tujuan.
Baca juga: Penulisan unsur serapan
Beberapa kurir ekspedisi yang sudah hafal lokasi biasanya tidak menemui kesulitan berarti untuk menyampaikan barang. Namun, beberapa lainnya terbiasa dengan menghubungi penerima terlebih dahulu untuk memastikan lokasi penerimaan sudah tepat.
Input Data Pengirim Paketnya
Dalam berkirim barang menggunakan jasa ekspedisi, selain ada penerima, ada juga pengirimnya. Barang yang dikirim bisa berupa barang hasil belanja online atau memang ingin dikirim saja oleh pengirim kepada penerima.
Jika sebelumnya sudah dijelaskan detail terkait apa saja yang harus ada dari sisi penerima, kini pahami detail apa saja dalam kemasan yang harus ada dari sisi pengirim paket:
1. Nama Lengkap dan Nama Panggilan Pengirim
Nama lengkap pengirim, jika pengirimnya toko maka nama toko secara lengkap harus disertakan pada alamat pengiriman. Jika bukan, maka nama pengirim juga wajib dicantumkan untuk menghindari rasa curiga dari penerima ketika barang sampai.
Alamat lengkap pengirim berfungsi untuk pick up barang apabila kurir mengambil langsung barang ke lokasi. Tidak semua pengirim barang menerapkan cara seperti ini, tetapi biasanya untuk jenis online shop dengan jumlah customer banyak, penjemputan barangnya langsung.
Untuk itu, demi menghindari kurir tersesat, penulisan tempat tujuan package secara lengkap wajib diterapkan. Beberapa kurir yang sudah terbiasa tidak akan menemukan permasalahan berarti, namun untuk yang baru pertama kali membutuhkan arahan secara jelas.
1. Nomor Handphone Aktif Pengirim Paket
Terakhir, nomor pengirim juga wajib masuk dalam keterangan detail kemasan barang. Nomor pengirim ini berguna untuk konfirmasi jika barang sulit tersampaikan kepada penerima. Nomor pengirim juga penting untuk pengembalian barang apabila ada kendala berarti.
Penulisan Informasi Pengiriman di Dokumen
Bentuk-bentuk paket yang dikirimkan berbeda-beda, ada bentuknya barang ada juga bentuknya dokumen. Untuk dokumen biasanya berupa lamaran kerja atau dokumen penting lainnya yang disampaikan kepada penerima melalui bantuan kurir.
Ada berbagai alasan kenapa seseorang memutuskan menggunakan jasa kurir dalam pengiriman paket. Bisa karena keterbatasan waktu dan kesibukan, bisa juga karena berbagai alasan lainnya.
Namun, intinya adalah agar paket dokumen tersampaikan ke alamat tujuan secara akurat maka cara menulis alamat paket secara tepat dibutuhkan. Untuk data pengirim diletakkan pada bagian belakang amplop, tepatnya sebelah kiri atas.
Sementara itu untuk data penerima letaknya ada pada bagian kanan bawah, dimana di dalamnya termaktub nama, alamat, dan nomor telepon aktif. Data-data ini yang memudahkan kurir dalam menemukan lokasi tujuan penerima dokumen.
Penulisan Informasi Pengiriman pada Paket Box
Jika bentuk barang yang dikirim dibungkus dalam kardus atau box maka penulisan data penerima dan pengirim berbeda. Detail terkait bagaimana metode penulisan tempat tujuan pengirim dalam kemasan box adalah diletakan pada bagian atas pojok kiri.
Detail data dari pengirim berupa nama, alamat, dan nomor telepon aktif. Kurir biasanya akan menggunakan data ini apabila barang dijemput langsung ke lokasi. Atau bisa juga dijadikan sebagai data untuk pengembalian barang apabila ada kendala pengiriman.
Sementara itu cara menulis alamat paket dari segi penerima lokasinya ada di bagian kanan bawah. Untuk detail yang harus masuk adalah nama, alamat, dan nomor telepon aktif. Nantinya kurir akan lebih banyak menggunakan alamat penerima.
Terutama untuk nomor handphone, biasanya jalan pintas kurir dalam mencari alamat adalah meminta share lokasi atau tempat penerima. Fitur share lokasi pada WhatsApp memudahkan kurir dalam pengantaran paket selama posisi dan lokasi penulisan alamatnya tepat.
Penulisan Informasi Pengiriman dari Online Shop
Tata cara penulisan ini sebenarnya tidak saklek, artinya banyak orang mengirim barang tanpa mengikuti ketentuan di atas. Namun, sebagai bahan pengetahuan, tentu penulisan yang akurat membantu mempermudah kerja kurir menemukan lokasi penerima.
Baca juga: Cara menentukan tema
Misalnya, panduan menuliskan tujuan pembeli dari sisi toko online meliputi beberapa hal berikut:
1. Masukkan ekspedisinya pada bagian awal.
2. Nomor kode booking barang dengan penyertaan barcode pada sisi sebelahnya.
3. Informasi detail mengenai barang yang dikirimkan, meliputi nama barangnya, berat barang, dan jumlah barang pengiriman.
4. Tarif ongkos kirim dari lokasi pengirim ke lokasi penerima.
5. Nama pengirim dan penerima berikut alamat tujuan paket pada bagian luar packaging.
6. Pembubuhan catatan dari pemesan jika penting.
Untuk catatan pembeli ini bisa ada, bisa juga tidak. Contoh catatan biasanya pembeli meminta barang dijaga secara hati-hati agar kurir bisa mengantarkannya selamat sampai tujuan. Bisa juga catatan untuk penjual dalam mengirimkan detail barang.
Beberapa hal selain panduan penulisan tujuan package yang benar juga harus turut diperhatikan agar barang bisa sampai ke tangan penerima tanpa kendala berarti. Hal tersebut meliputi pengemasan barang dan nama serta alamat jelas penerima maupun pengirim.
Packing rapi dengan perlindungan bubble wrap untuk beberapa jenis barang akan sangat membantu supaya barang tidak rusak selama perjalanan. Bungkus berlapis dengan bubble wrap ini akan sangat melindungi barang pecah belah dalam kemasan.
Meskipun sudah dipacking secara rapi, namun penyematan benda pecah belah juga penting pada kemasan. Hal ini untuk menghindari proses pemindahan barang secara kurang hati-hati oleh jasa ekspedisi. Terpenting, cara menulis alamat paket harus jelas dan akurat.