Kenali Gejala DBD Pada Anak Dan Orang Dewasa Apa Saja Yang Harus Diwaspadai
KOMPAS.com – Demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan serius dan menjadi beban penyakit yang cukup tinggi. Tak hanya menyerang anak-anak, orang dewasa pun harus waspada dan mengenali apa saja gejala DBD.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini adalah pembawa virus dengue, yakni virus penyebab demam berdarah dengue.
Bagaimana nyamuk Aedes aegypti menularkan virus DBD?
Menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, PhD, SpPD-KPTI, saat nyamuk tersebut menghisap darah manusia untuk mengambil protein, secara tidak sengaja nyamuk bisa membawa virus dengue penyebab penyakit DBD.
Oleh karenanya, mencegah DBD adalah cara terbaik untuk mengendalikan penyakit ini. Sebab, hingga saat ini, penyakit demam berdarah dengue belum ada obatnya.
Dalam diskusi daring “Waspada Penyebaran Dengue di Tengah Musim Hujan”, Selasa (17/10/2022), dr Erni juga menyampaikan bahwa kasus demam berdarah dengue atau DBD ini cenderung meningkat pada musim hujan.
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Ini Vaksin untuk Cegah Demam Berdarah
Apa saja gejala DBD pada anak dan orang dewasa?
Secara umum, gejala demam berdarah dengue pada anak maupun pada orang dewasa tidak jauh berbeda. Sebab, nyamuk Aedes aegypti juga tidak pilih-pilih saat menggigit dan menghisap darah manusia.
Sehingga, virus dengue yang ditularkan pun dapat menginfeksi segala usia, anak-anak maupun orang dewasa yang telah lanjut usia.
Bahkan, pada orang yang sebelumnya pernah terinfeksi, dapat saja kembali terserang demam dengue atau demam berdarah dengue (DBD).
Adapun gejala DBD pada anak dan orang dewasa yang harus diwaspadai antara lain sebagai berikut.
1. Demam tinggi mendadak
2. Nyeri pada otot dan tulang
3. Sakit kepala hebat
4. Mual.
Gejala-gejala awal DBD ini merupakan tanda infeksi dengue yang dapat terlihat seperti penyakit yang mirip flu ringan. Gejala tersebut disebut juga sebagai fase awal demam yang mirip dengan gejala malaria, influenza, chikungunya dan Zika.
Dokter Erni menambahkan bahwa gejala-gejala DBD pada anak maupun orang dewasa, jika tidak segera dipastikan penyebabnya, maka akan dapat menyebabkan komplikasi seperti syok atau pendarahan.
Baca juga: DBD Banyak Serang Anak-anak hingga Remaja, Kenali Fase Penyakitnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.