Kura Kura Berkembang Biak Dengan Cara CombiNESIAwebid
Kura Kura Berkembang Biak Dengan Cara – Kura-kura adalah hewan berkaki empat yang memiliki tempurung dengan kulit bersisik dan termasuk dalam kelompok reptil.
Hewan yang juga disebut ordo Testudinata atau Chelonians ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali dengan adanya rumah atau cangkang yang keras dan kaku seperti yang dimiliki oleh penyu. Kulit kura-kura terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah
* Kulit kura-kura bagian atas yang menutupi bagian belakang disebut dengan Karapas
* Sedangkan Bagian bawah atau perutnya disebut dengan nama Plastron.
Setiap bagian tersebut memiliki dau lapisan, lapisan luar umumnya dalam bentuk sisik yang cendeung besar dan keras, dan tersusun rapih layaknya ubin
Sedangkan lapisan bagian kedua yaitu bagian dalam berupa lempengan tulang yang juga disusun rapat seperti cangkang.
Kura-kura memiliki cangkang yang membungkus tubuh mereka seperti penyu. Cangkang tersebut berfungsi untuk melindungi dirinya dari serangan predator.
Cara Berkembang Biak Kura Kura
Cara berkembang biak kura kuraKura-kura berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Saat induk kura-kura sudah siap bertelur, biasanya induk kura-kura akan menggali dan meletakkan telur-telurnya di lubang pasir di tepi sungai atau tepi laut dengan kedalaman tertentu.
Lalu setelah induk kura-kura selesai bertelur kemudian ia akan menimbun dan dibiarkan hingga menetas dengan bantuan panas dari matahari.
Telur yang disimpan dan ditimbun didalam pasir baru akan menetas setelah dikubur selama dua bulan. Telur-telur tersebut mungkin tidak akan menetas semuanya, lantaran perkembangannya sendiri tergantung dari suhu didalam pasir tersebut.
Bagi sebagian besar jenis kura-kura, suhu yang berada di atas rata-rata umumnya akan menghasilkan hewan betina. Begitu pula sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung akan menghasilkan lebih banyak kura-kura jantan.
Kura-kura betina bisa bertelur sebanyak 15 hingga 42 telur dan setiap telur membutuhkan waktu hingga 3 menit untuk keluar, jika jumlah telur yang dihasilkan sangat banyak terntunya proses induk kura-kura untuk bertelur sangat panjang hingga membutuhkan waktu 5 jam. Setelah bertelur, ia akan menutupi lubangnya dengan memakan waktu yang cukup lama juga, yaitu sekitar satu jam.
Pada saat ini, kura-kura betina sangat protektif dengan telur sarangnya, dia akan agresif untuk menyerang sesuatu atau siapa pun yang mendekati sarangnya. Jadi yang terbaik adalah mengamankan kura-kura betina dari makhluk lain sementara kura-kura bertelur.
Biasanya betina akan menjaga telur-telur mereka hingga tiga hari. Untuk itu, bagi anda yang memiliki tugas mengumpulkan telur kura-kura atau penyu yang kemudian dibantu untuk pemijahan maka harus dilakukan dengan hati-hati karena biasanya indukan kura-kura akan sangat angresif
Namun tidak jarang ada beberapa kura-kura betina yang jinak, mereka hanya akan menutupi lubangnya lagi setelah Anda mengambil semua telurnya.
Suhu Pasir Untuk Penetasan
Penetasan paling efektif untuk telur ini ialah dengan menggunakan pasir seperti habitat aslinya, telur di kubur di pasir dengan kedalaman tertentu dan menyesuaikan dengan suhu yang tepat.
Suhu adalah bagian terpenting dalam proses menentukan kapan telur akan tersebut akan menetas. Untuk kura-kura, telur baru akan menetas paling cepat setelah 65 hari, paling lama sekitaran 110 hari.
Secara umum, telur reptil membutuhkan suhu untuk menetas antara 82 sampai 85 F. dengan kata lain suhunya berkisar antara 27,8 – 29,4 C.
Dengan suhu lingkungan yang disebutkan diatas umumnya akan membuat telur kura-kura atau penyu menetas dengan waktu yang tidak terlalu lama, yaitu selama sekitar 85 hari. Semakin dingin suhunya, maka akan semakin lama untuk menetas.
Akan tetapi perlu diperhatikan juga jika suhunya di atas 87 F (30,6 C) biasanya dikarenakan lubang yang dibuat terlalu tinggi, dengan suhu tersebut bagi sebagian besar reptil tidak efektif dan tingkat kematiannya cukup tinggi.
Suhu di bawah 75 F (23.9) juga dianggap terlalu dingin yang nantinya akan memperlama proses penetasan dan tidak jarang banyak telur yang gagal menetas.
Kunci utama dalam proses inkubasi ini adalah menjaga kelembaban pasir tersebut dengan bertujuan untuk menjaga suhunya agar tetap stabil.
Kesimpulan:
Kura-kura berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Setelah induk kura-kura siap bertelur, biasanya mereka akan meletakkan telur-telurnya di lubang pasir yang mereka buat di tepi sungai atau laut, Kemudian jika proses bertelur sudah selesai mereka akan menimbun atau mengubur telur-telurnya hingga menetas dengan bantuan panas matahari.
> Lihat juga:
Demikianlah informasi mengenai proses repsoduksi pada kura-kura yang bisa kami rangkum dan bagikan disini. Semoga bermanfaat.