Lenyapkan Batuk Kering Dalam 6 Langkah Mudah
Batuk kering sering muncul sebagai gejala flu maupun beberapa penyakit lain. Meskipun terkesan tidak berbahaya, sebaiknya keluhan ini tidak dibiarkan berlarut-larut karena dapat mengganggu waktu istirahat maupun kegiatan Anda sehari-hari.
Batuk kering atau batuk tidak produktif adalah batuk yang tidak disertai lendir atau dahak. Batuk jenis ini menimbulkan sensasi geli atau gatal di tenggorokan, dan biasanya disebabkan oleh flu, alergi, naiknya asam lambung, atau flu, bahkan COVID-19.
Jika tidak ditangani dengan tepat, batuk kering akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membaik dan mengganggu aktivitas Anda. Untuk mengobati batuk kering, Anda bisa melakukan beberapa cara, baik secara alami maupun menggunakan obat batuk kering yang bisa dibeli tanpa resep dokter.
Beragam Cara Meredakan Batuk Kering
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah untuk meredakan batuk kering:
1. Mengonsumsi air putih
Pilek atau flu dapat memicu terjadinya postnasal drip, yaitu meningkatnya produksi lendir yang mengalir dari bagian belakang hidung ke tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk kering.
Untuk membantu meringankan kondisi tersebut, Anda disarankan minum air putih minimal 8 gelas per hari. Konsumsi air putih ini akan mengurangi penumpukan lendir, melembapkan tenggorokan, dan meredakan iritasi.
Jika bosan dengan rasa air putih yang tawar, Anda bisa mencampurnya dengan perasan lemon dan madu, atau membuat teh hijau hangat.
2. Minum jus nanas
Jus nanas bisa menjadi pilihan minuman lain yang bisa meredakan batuk kering. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jus nanas lebih efektif dalam meredakan batuk dibandingkan dengan obat batuk biasa.
Meski demikian, manfaat nanas untuk mengobati batuk kering masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan tidak dapat menggantikan fungsi obat batuk yang diresepkan oleh dokter.
3. Mengonsumsi sup hangat
Salah satu makanan yang mudah dibuat dan baik dikonsumsi saat batuk kering adalah sup ayam. Kandungan daging ayam, sayuran, dan kaldu ayam di dalam sup dapat memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus cairan yang diperlukan tubuh.
Kebutuhan nutrisi dan cairan yang terpenuhi dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan virus penyebab batuk kering dan mencegah dehidrasi.
4. Mengatur posisi tidur
Jika batuk kering disebabkan oleh refluks asam lambung, Anda bisa meredakannya dengan mengatur posisi tidur. Cobalah untuk meninggikan posisi kepala dengan cara menumpuk 2 bantal. Hal ini bertujuan agar asam lambung tidak kembali naik ke kerongkongan.
Selain itu, Anda juga disarankan untuk menghindari pemicu penyakit asam lambung, seperti makanan berlemak, cokelat, minuman bersoda, dan kopi.
5. Mengatur suhu ruangan
Membuat udara sekitar menjadi lembap cukup efektif untuk meredakan batuk kering. Hal ini karena udara kering dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk kering bagi sebagian orang. Untuk mengatasi batuk kering akibat hal tersebut, Anda bisa menggunakan humidifier, mandi air hangat, atau menghirup uap air.
Selain kelembaban udara, asap, dan debu, polusi yang masuk ke dalam ruangan juga dapat memicu munculnya batuk. Jadi selain menjaga kelembaban, usahakan menjaga lingkungan selalu dalam kondisi bersih.
6. Minum obat batuk kering
Jika batuk kering tidak mereda dengan beberapa perawatan di atas, Anda bisa mengonsumsi obat batuk kering yang dapat dibeli secara bebas di apotek. Untuk mengobati batuk kering, Anda bisa memilih obat golongan antitusif.
Obat batuk antitusif bekerja dengan cara menghambat refleks batuk, sehingga batuk yang Anda derita bisa berkurang. Pastikan Anda selalu membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini.
Sementara itu, batuk kering yang disebabkan oleh alergi dapat diobati dengan antihistamin. Namun, antihistamin tidak boleh digunakan sembarangan, melainkan harus sesuai saran dan resep dokter.
Beberapa cara di atas bisa Anda coba untuk meredakan keluhan batuk kering di rumah. Namun, jika keluhan batuk kering tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.