Mengapa Observasi Penelitian Harus Dilakukan
Eureka Pendidikan – Melakukan penelitian merupakan suatu tahapan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sebuah kebenaran. Dalam memperoleh kebenaran atau dalam melakukan penelitian, banyak cara yang dilakukan seorang peneliti agar kualitas dari hasil penelitiannya mendekati sempurna dan dapat digunakan sebagai rujukan atau sebagai ilmu baru dalam bidangnya.Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh peneliti. Sebuah tahapan yang akan membuat penelitian menjadi terarah, sesuai jalur dan tidak sombong, eh tidak melenceng dari tujuan awal melakukan penelitian.Secara umum tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian diantaranya sebagai berikut:
Hubungannya dengan Observasi?
Ada dua jenis maksud dari kata Observasi yang cukup sulit untuk dijabarkan. Observasi yang pertama adalah observasi mengenai tahapan awal penelitian. Observasi yang kedua, merupakan sebuah teknik pengumpul data dalam penelitian yang memiliki tujuan untuk memperoleh data. Kedua jenis observasi ini memiliki arti yang sama yaitu mengumpulkan informasi, tetapi pada pelaksanaannya ada perbedaan arti observasi tadi.Yang pertama, menurut Juliansyah Noor, tujuan dilakukannya observasi adalah untuk dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat (Setting lokasi, Objek, atau yang akan diteliti) sebagai akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel. Tujuan dilakukannya observasi diawal atau sebelum penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan terjadinya perbedaan diantara kedua kelompok.
Jadi dalam hal ini, pengertian observasi pada pertanyaan pertama adalah sebuah cara yang dilakukan untuk memberikan suatu gambaran kepada penelitian terkain tujuan awal melakukan penelitian. Dengan melakukan observasi, peneliti dapat menentukan langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan saat mulai masuk dalam penelitian yang sesungguhnya (menentukan rancangan penelitian yang disesuaikan dengan hasil observasi diawal).
Arti kata observasi yang kedua. Kaitannya dengan penelitian, arti observasi yang kedua ini juga masih berhubungan dengan pengumpulan informasi atau data. Maksud dari observasi yang kedua ini adalah upaya menyajikan gambaran realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu mengerti perilaku manusia dan mengevaluasi dengan melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu untuk memperoleh atau melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut. (Juliansyah Noor; 2011).
Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. (Nana Syaodih S; 2010)Jadi jelas sudah mengapa observasi dilakukan? observasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data seakurat mungkin dengan jalan melakukan pengamatan secara langsung ketempat lokasi penelitian atau obyek yang akan dijadikan penelitian.
Jenis-jenis Observasi
Sudah dipahami bahwa observasi yang dimaksud observasi adalah teknik atau sebuah cara dalam mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif observasi menjadi sangat penting karena observasi adalah pelengkap dari semua instrumen penelitian misalnya angket, quesioner, maupun wawancara. Observasi dilakukan untuk meyakinkan kembali data yang sudah diperoleh, atau mengkroscekkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, angket maupun quesioner tadi.
Dalam pelaksanaannya, pengumpulan data dengan jalan observasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Observasi terbuka (Partisipasi) adalah pengumpulan data dimana peneliti benar-benar ikut dan berbaur secara langsung sehingga terjadi interaksi secara langsung dengan responden atau yang diteliti. Peneliti mengikuti semua kegiatan yang dilakukan responden. (sukardi; 2014) dan (Juliansyah Noor; 2010)
2. Observasi tertutup pengumpulan data dengan penyamaran agar responden yang diteliti tidak mengetahui jika ia sedang diteliti. Tujuan pengambilan data melalui observasi tertutup adalah untuk menjaga kemurnian data, kegiatan responden agar terjadi secara alami dan tidak dibuat-buat (Sukardi; 2014).
3. observasi tidak langsung merupakan pengambilan data dari responden tanpa kehadiran peneliti secara langsung ditengah-tengan responden.
Sedangkan menurut Nana Syaodih, ada dua cara untuk melakukan observasi penelitian, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Observasi langsung yaitu pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Observasi tidak langsung pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, dan tidak ikut campur dalam kegiatan yang dilakukan responden (Nana Syaodih; 2010)Referensi buku
1. Sukardi.2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
2. Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Rosda Karya
3. Juliansyah Noor. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Kencana Prenada Media Group