Mengatasi Cegukan Terus Menerus Begini Caranya
Thursday, 17 February 2022 / Published in Artikel Kesehatan Cegukan disebabkan oleh adanya kejang otot pada diafragma. Penyebab cegukan kebanyakan tidak diketahui asal mulanya, tetapi ada beberapa penyebab yang diduga mampu menyebabkan cegukan. Cegukan pada umumnya terjadi selama beberapa menit, tetapi adanya juga cegukan yang berkepanjangan. Cegukan berkepanjangan atau cegukan terus menerus perlu diperhatikan dan diberikan penanganan khusus. Bagaimanakah cara mengatasi cegukan terus-menerus? Simak penjelasan berikut!
Cegukan dapat diartikan dengan adanya masalah pada diafragma seseorang.
Cegukan Terus-Menerus
Cegukan terus menerus adalah suara yang keluar tanpa disengaja akibat adanya kejang di diafragma selama berhari-hari. Diafragma merupakan organ tubuh yang berbentuk lembaran otot besar di bawah paru-paru dan bergerak bersama otot interkostal saat kita bernapas. Cegukan biasanya terjadi selama beberapa menit, tetapi cegukan terus menerus atau berkepanjangan dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Hal ini dapat disebabkan karena adanya gejala gangguan kesehatan. Di sisi lain, data dari Rare Diseases Database menemukan bahwa cegukan lebih banyak diderita oleh laki-laki dibandingkan perempuan.
Cegukan Pertanda Apa?
Cegukan pertanda apa? Cegukan dapat diartikan dengan adanya masalah pada diafragma seseorang. Ada beberapa kemungkinan penyebab timbulnya cegukan pada seseorang, seperti kesalahan makan, stres, hingga penyakit medis lainnya. Cegukan terus menerus yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu dapat menjadi salah satu indikasi adanya ketidaksehatan pada tubuh seseorang. Cegukan yang berlangsung lebih lama dari biasanya dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Cegukan terus menerus dapat mengganggu pola makan dan minum, pola tidur, berbicara, hingga mood seseorang. Selain itu, cegukan yang berlangsung lama dapat menimbulkan efek pusing, gangguan tidur, menurunnya berat badan, dehidrasi, hingga depresi.
Penyebab Cegukan
Penyebab cegukan pada umumnya jarang diketahui. Tetapi, ada beberapa hal yang diduga dapat menjadi penyebab dari cegukan, seperti makan makanan pedas, meminum minuman panas, stres, dan penyakit yang mengiritasi diafragma. Selain itu, beberapa penyakit medis dapat menyebabkan cegukan terus menerus, antara lain:
* Penyakit pada otak, seperti stroke, tumor otak, atau pengobatan trauma otak
* Penyakit pada sistem syaraf, seperti meningitis, kejang, atau multiple sclerosis
* Penyakit gangguan pencernaan, seperti refluks gastroesofageal (GERD), hernia hiatus, atau tukak lambung
* Penyakit gangguan kerongkongan, seperti esophagitis atau kanker kerongkongan
* Penyakit gangguan kardiovaskular, seperti perikarditis, serangan jantung, atau aneurisma aorta
* Penyakit gangguan paru-paru, seperti pneumonia, kanker paru-paru, atau emboli paru
* Penyakit gangguan hati, seperti kanker hati, hepatitis, atau abses hati
* Penyakit pada organ ginjal, seperti uremia, gagal ginjal, atau kanker ginjal
* Penyakit pada organ pankreas, seperti pankreatitis atau kanker pankreas
* Penyakit akibat adanya infeksi, seperti tuberkulosis, herpes simpleks, atau herpes zoster
* Penyakit lainnya, yaitu diabetes mellitus atau ketidakseimbangan elektrolit
Indikasi di atas merupakan beberapa daftar kondisi yang dapat menyebabkan cegukan terus menerus dan keras. Selain penyakit medis dan kegiatan sehari-hari, melakukan operasi dan pemberian obat-obatan yang digunakan selama operasi juga dapat memicu timbulnya cegukan. Pada beberapa kasus, penyebab cegukan tidak dapat diidentifikasi.
Jika cegukan terus menerus terjadi berminggu-minggu segera konsultasikan dan memeriksakannya ke dokter.
Cara Menghilangkan Cegukan
Lantas bagaimana mengatasi cegukan terus-menerus? Cara menghilangkan cegukan secara mandiri dapat dilakukan dengan beberapa metode. Cegukan bukanlah hal yang berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Cegukan sewajarnya hanya bertahan selama beberapa menit. Jika ingin menghilangkan cegukan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut:
* Menahan napas selama beberapa detik
* Mengambil napas dalam-dalam selama beberapa detik
* Memakan sedikit jahe segar yang sudah dibersihkan
* Mengisap buah lemon
* Minum air hangat dengan madu
* Memakan sesendok gula
* Minumlah segelas air secara perlahan
* Mencoba memakan atau mengunyah es batu
* Berkumur dengan air putih
* Duduk dan mencondongkan tubuh ke depan di atas lutut
* Minta seseorang untuk mengejutkan Anda
Namun, cara di atas belum tentu berhasil pada setiap orang, karena tidak ada cara yang pasti untuk menghilangkan cegukan. Selama cegukan tidak terjadi secara berkepanjangan, maka akan aman. Tetapi, jika cegukan terus menerus tanpa henti selama beberapa hari atau minggu, maka ada baiknya untuk memeriksakan ke dokter.
Obat Cegukan
Obat cegukan dapat diresepkan oleh dokter. Jika cegukan tidak dapat dihilangkan dengan cara mandiri, maka ada beberapa obat medis yang mampu membantu menghilangkannya. Obat cegukan yang biasa digunakan oleh dokter untuk menghilangkan cegukan, antara lain:
* Chlorpromazine (Thorazine)
* Metoclopramide (Reglan)
* Baclofen
* Gabapentin (Neurontin)
* Haloperidol
Obat-obatan tersebut dapat membantu untuk mengurangi dan menghilangkan cegukan. Pemberian obat tersebut dapat dikonsumsi jika sudah direkomendasikan oleh dokter. Jika obat-obatan tersebut tidak berhasil, ada cara lain yang dapat dilakukan seperti operasi. Operasi yang dilakukan, seperti memasang perangkat yang secara elektrik merangsang saraf vagus atau pemberian suntikan anestesi pada saraf fretik di leher. Alternatif lainnya adalah hipnosis serta metode akupunktur.
Cegukan terjadi akibat adanya kejang otot pada area diafragma. Cegukan terus menerus diduga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan medis, seperti gangguan kerongkongan, gangguan paru-paru, dan banyak penyakit lainnya. Cegukan tidak boleh dibiarkan karena dapat berakibat fatal, seperti gangguan tidur, depresi, hingga kematian. Konsultasikan pada dokter jika cegukan tidak kunjung mereda hingga mengganggu kegiatan sehari-hari Anda.
Telah direview oleh dr. Febriani K.H.
Source: