Miss V Gatal Apa Saja Penyebab Dan Solusinya
KOMPAS.com – Gatal pada area miss v atau vagina dapat menimbulkan gejala tak nyaman dan terkadang menyakitkan.
Melansir Healthline, penyebab utama miss v gatal umumnya karena iritasi, infeksi, atau menopause.
Gatal di vagina juga bisa disebabkan iritasi, penyakit kulit, penyakit menular seksual, atau menjadi tanda kanker.
Baca juga: Amankah Mencukur Bulu Kemaluan dari Segi Kesehatan?
Umumnya, sebagian besar gatal pada area miss v tidak perlu dikhawatirkan karena bisa diatasi dengan cara sederhana.
Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter atau ginekolog apabila rasa gatal semakin parah karena bisa jadi tanda penyakit serius.
Berikut cara mengilangkan gatal di miss v berdasarkan penyebabnya:
1. Iritasi
Paparan bahan kimia tertentu di vagina dapat mengiritasi kulit sekitar area organ intim.
Iritasi ini dapat memicu reaksi alergi penyebab ruam gatal, termasuk vagina.
Beberapa alergen yang rentan memicu gatal pada area miss v di antaranya sabun mandi, pembalut, pembersih kewanitaan, kondom, pelumas, detergen, pelembut kain, celana dalam, sampai tisu toilet.
Solusi untuk menghilangkan gatal di miss v karena iritasi ini sederhana. Melansir Women’s Health, Anda cukup menhilangkan alergen biang gatal di vagina.
Jika iritasi terasa mengganggu, coba gunakan obat gatal miss v yang memiliki formula antialergi dan mencegah peradangan.
Baca juga: Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat
2. Eksim dan psoriasis
Penyakit kulit eksim dan psoriasis dapat menyebabkan gatal dan kemerahan di area kemaluan.
Eksim adalah ruam karena alergi yang bisa menimbulkan gatal dengan tekstur bersisik. Gatal jenis ini dapat menyebar ke sekitar area vagina.
Sedangkan psoriasis adalah masalah kulit yang memicu kulit kemerahan, bersisik, dan gatal.
Eksim dan psoriasis jamak diidap orang yang memiliki riwayat alergi atau penyakit autoimun.
Solusi untuk menghilangkan gatal di miss v karena eksim atau psoriasis bisa dengan menggunakan obat atau salep oles dari dokter.
Baca juga: Jerawat di Kemaluan Wanita: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
3. Infeksi jamur
Jamur alami yang hidup di vagina umumnya tidak bermasalah. Namun, pertumbuhan jamur yang tidak terkendali bisa memicu infeksi.
Infeksi ini cukup umum dan jamak dialami wanita. Infeksi jamur dapat terjadi setelah konsumsi obat antibiotik.
Sejumlah antibiotik dapat menghancurkan bakteri baik yang mengendalikan pertumbuhan jamur.
Pertumbuhan jamur berlebih di vagina dapat menyebabkan gejala tak nyaman seperti gatal, timbul rasa panas, dan keluarnya cairan dari vagina.
Untuk solusi menghilangkannya, coba gunakan obat antijamur. Namun, pastikan lebih dulu penyebabnya karena jamur.
Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
4. Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga bisa menjadi biang miss v gatal-gatal. Infeksi ini disebabkan pertumbuhan bakteri berlebih dan ketidakseimbangan asam di vagina.
Infeksi bakteri di vagina terkadang tidak menimbulkan gejala selain gatal. Gejala lain bisa berupa keluarnya cairan yang berbau tak sedap dari kemaluan.
Untuk mengatasinya, coba gunakan obat gatal miss v yang bisa menjaga keseimbangan kadar keasaman vagina.
Apabila gatal tak kunjung sembuh, segera konsultasikan ke dokter.
Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?
5. Penyakit menular seksual
Sejumlah penyakit menular seksual seperti klamidia, kutil kelamin, gonorea, trikomoniasis dapat jadi penyebabmiss v gatal-gatal.
Selain gatal, umumnya penyakit menular seksual juga disertai gejala keputihan dan rasa sakit saat buang air kecil.
Untuk mengatasinya, dokter biasanya meresepkan obat antibiotik untuk meredakan penyakit menular seksual.
Baca juga: Gatal di Selangkangan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
6. Menopause
Sesaat sebelum menopause, wanita lebih berisiko mengalami gatal-gatal di vagina.
Hal ini disebabkan penurunan kadar estrogen selama menopause. Kondisi ini menyebabkan area sekitar vagina jadi kering dan timbul gatal.
Untuk menghilangkan gatal di miss v karena perubahan hormon estrogen, dokter umumnya meresepkan obat minum atau krim estrogen.
Baca juga: Rutin Bercinta Setiap Minggu Bisa Menunda Menopause, Kok Bisa?
7. Infeksi saluran kencing
Infeksi bakteri yang menyerang saluran kencing ini dapat menyebabkan gatal di kemaluan.
Selain gatal di vagina, gejala infeksi saluran kencing lain yakni nyeri panggul, ingin kencing, timbul rasa panas di vagina saat kencing, urine keruh dan berbau.
Untuk mengatasi miss v gatal karena infeksi saluran kencing, dokter umumnya akan memberikan antibiotik pada penderita.
8. Kanker vulva
Dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada area miss v juga bisa jadi tanda kanker vulva atau bagian luar alat kelamin wanita.
Gejala kanker vulva di antaranya gatal di vagina, pendarahan abnormal, atau rasa sakit di daerah vulva.
Kanker vulva dapat dikendalikan apabila dokter penyakit didiagnosis dalam tahap awal penyakit.
Anda wajib mencari solusi ke dokter apabila gatal pada area miss v mengganggu aktivitas sehari-hari serta berlangsung lebih dari seminggu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link /kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.