Posisi Tidur Saat Sesak Nafas Karena Asam Lambung Naik Bagaimana
Sesak nafas merupakan gejala yang dialami oleh beberapa penderita asam lambung. Waktu kambuhnya pun beragam, bisa pagi, siang, dan malam walau umumnya kerap terjadi di malam hari. Lantas, bagaimana posisi tidur saat sesak nafas karena asam lambung untuk mengurangi dampak sakitnya?
Asam lambung atau GERD merupakan suatu gangguan pencernaan yang terjadi akibat asam lambung naik menuju kerongkongan. Kondisi ini akan menimbulkan beberapa gejala mulai dari nyeri dada, rasa terbakar di dada, hingga sesak nafas. Sesak nafas inilah yang biasanya terjadi saat tidur.
Posisi Tidur Saat Sesak Nafas karena Asam Lambung yang Harus Dilakukan
Tidur (sumber: canva)
Sesak nafas dapat terjadi karena membengkaknya jalannya pernafasan karena asam lambung yang naik ke kerongkongan masuk ke paru-paru. Hal ini biasanya terjadi disaat tidur karena posisi tubuh yang berbaring dalam waktu lama.
Jika tidak ditangani dengan baik maka gejala ini dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pernafasan yang dapat mengancam jiwa. Untuk itu, lakukan beberapa cara berikut untuk meringankan gejalanya.
a. Meninggikan Kepala
Cara pertama yang bisa dilakukan saat sesak nafas ketika tidur akibat asam lambung adalah dengan meninggikan posisi kepala. Letakkan bantal atau penyangga serupa pada kepala setinggi cm. Cara ini digunakan untuk mencegah naiknya asam lambung ke tenggorokan saat tidur.
b. Berbaring Miring atau Telentang
Terdapat dua posisi tidur untuk penderita asam lambung yang bisa dicoba. Pertama, letakkan penyangga atau bantal di antara kaki dan kepala dan berbaringlah miring. Jangan lupa untuk menjaga posisi punggung agar lurus.
Kedua, berbaringlah telentang dan lerakkan bantal di bawah lutut dan di bawah kepala. Kedua posisi ini bisa membuat jalan nafas dan tubuh terasa lebih rileks sehingga gejala sesak nafas berkurang.
c. Melakukan Pernafasan Diafragma
Jika sudah melakukan dua posisi tidur diatas tetapi sesak nafas belum berkurang, maka bangunlah sebentar dan coba lakukan pernafasan diafragma. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:
* Duduklah di sebuah kursi dengan posisi lutut ditekuk. Sebelumnya, pastikan kepala, leher, dan bahu rileks terlebih dahulu.
* Letakkan kedua tangan di perut dan tarik nafas secara perlahan melalui hidung. Rasakan perut yang bergerak melalui kedua tangan tadi.
* Hembuskan nafas lewat mulut dengan perlahan.
* Ketika menghembuskan nafas, kencangkan otot Anda dan rasakan perut yang masuk ke dalam.
* Ulangi proses ini hingga kurang lebih 5 menit hingga nafas terasa lebih lega.
d. Berdiri dan Menopang Punggung
Cara lain jika posisi tidur tidak dapat membantu meredakan sesak nafas adalah dengan berdiri menopang punggung. Pertama, berdirilah di dekat dinding atau hal serupa kemudian sandarkan pinggul di sana.
Buka kaki selebar bahu, letakkan tangan di kedua paha. Jika sudah, condongkan tubuh ke depan kemudian ayunkan lengan. Teknik ini dapat merilekskan jalur nafas serta meredakan sesak nafas akibat asam lambung.
e. Mengarahkan Kipas Angin ke Wajah
Kipas angin (sumber: canva)
Jika sesak nafas tetap berlanjut walaupun sudah mengubah posisi tidur, maka solusi selanjutnya adalah dengan mengarahkan wajah ke kipas angin. Hal ini dipercaya dapat meringankan gejala sesak nafas akibat asam lambung. Angin yang menerpa wajah menjadikan nafas yang terasa sesak lebih lega.
Beberapa posisi tidur saat sesak nafas karena asam lambung diatas bisa dicoba untuk melegakan nafas. Namun jika sesak nafas disertai dengan rasa sakit pada leher lengan, punggung, serta rahang maka sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan serangkaian pemeriksaan yang lebih dalam.
Umumnya, dokter akan merekomendasikan beberapa obat tertentu atau pada kasus yang jarang terjadi mungkin akan dilakukan pembedahan.