Rumus Dan Cara Menghitung BEP Break Even Point Bisnis Usaha
Cara Menghitung BEP – Sebelum memahami tentang Cara Menghitung Break Even Point (BEP) Suatu Usaha Dagang dan Usaha Bisnis, ada baiknya jika kalian mengenal terlebih dahulu tentang Apa Itu Break Even Point (BEP) didalam suatu Usaha Bisnis. Dan langsung saja untuk Pengertian Break Even Point (BEP) Menurut Wikipedia Indonesia adalah sebuah Titik dimana Biaya Pengeluaran (Modal) dan Pendapatan seimbang sehingga tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan didalam Suatu Usaha Bisnis maupun Usaha Dagang yang akan dan sedang dijalani, dan didalam Ilmu Akuntansi hal ini disebut dengan Break Even Point (BEP).
Didalam menghitung Break Even Point (BEP) Suatu Usaha Bisnis dan Usaha Dagang sangatlah penting sekali karena sebagai Pengusaha tentunya harus pintar dalam menghitung Untung Rugi sebuah Usaha yang akan digeluti dan dijalani, karena disetiap Usaha Bisnis pastilah membutuhkan Modal Besar dan tidak sedikit. Oleh karena itu dengan adanya Break Even Point (BEP) ini sangat membantu bagi para Pengusaha untuk menghitung kapan Modal Usaha itu balik (Balik Modal), sehingga ketika sudah mengetahui Kapan Modal Usaha itu Balik Modal maka Pengusaha bisa mengetahui kapan Usaha tersebut bisa Menguntungkan.
Kemudian Jenis Break Event Point (BEP) dalam Suatu Usaha Bisnis dibagi menjadi Dua Jenis BEP yang antara lain Break Event Point (BEP) Unit yakni Titik Pulang Pokoko (Modal) yg dinyatakan didalam Jumlah Penjualan suatu Produk di Nilai tertentu dan yang Kedua adalah Break Event Point (BEP) Rupiah yakni titik pulang pokok yg dinyatakan oleh Jumlah Penjualan atau Harga Penjualan tertentu. Untuk Rumus Break Event Point dan Cara Menghitung Break Event Point tersebut bisa kalian lihat penjelasannya dibawah ini karena telah dijelaskan secara lebih detail.
Rumus BEP Unit dan Cara Menghitung BEP Unit
Rumus dan Cara Menghitung BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga Per Unit – Biaya Variable Per Unit)
Keterangan nya :
Biaya Tetap adalah Biaya yg Jumlahnya tetap, walaupun didalam Usaha Kalian tidak sedang berproduksi
Harga Per Unit adalah Harga Jual Barang atau Jasa Perunit yg dihasilkan
Biaya Variabel Per Unit adalah Total Biaya Variable Perunit (TVC/Q)
Rumus dan Cara Menghitung BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin Per Hari : Harga Per Unit)
Keterangannya :
Biaya Tetap adalah Biaya yg Jumlahnya tetap, walaupun didalam Usaha Kalian tidak sedang berproduksi
Kontribusi Margin Per Hari adalah Total Jual Per Unit – Biaya Variable Per Unit (Selisih)
Harga Per Unit adalah Harga Jual Barang atau Jasa Perunit yg dihasilkan
Contoh Soal BEP (Break Even Point) Bisnis Usaha
Usaha Dagang (UD) Tegar Jaya di Tahun 2017 mempunyai Data – Data Biaya dan Rencana Produksi sebagai berikut:
Diketahui :
1. Biaya Tetap Dalam Sebulan adalah sebanyak Rp. 150 Juta yang terbagi dari :
Rp. 1.500.000 Biaya Penyusutan Mobil Kijang
Rp. 10.000.000 Biaya Gaji Pemilik
Rp. 15.000.000 Biaya Gaji Asuransi Kesehatan
Rp. 18.500.000 Biaya Gaji Sewa Gedung Kantor
Rp. 30.000.000 Biaya Gaji Sewa Pabrik
Rp. 75.000.000 BIaya Gaji Pegawai
2. Biaya Variable Per Unit mencapai Rp. 75.000 yang terdiri dari :
Rp. 35.000 Biaya Bahan Baku
Rp. 15.000 Biaya Listrik dan Air
Rp. 15.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp. 10.000 Biaya Lain – Lain
3. Harga Jual Per Unit Rp. 100.000
Jawabannya :
Cara Menghitung BEP Dalam Unit milik Badan Usaha Tegar Jaya adalah
= Biaya Tetap / (Harga Per Unit – Biaya Variable Per Unit)
= Rp. 150.000.000 / (Rp. 100.000 – Rp. 75.000)
= Rp. 150.000.000 / Rp. 25.000
= 6.000 Unit
Cara Menghitung BEP Dalam Rupiah milik Badan Usaha Tegar Jaya adalah
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin Per Unit / Harga Per Unit)
= Rp. 150.000.000 / (Rp. 25.000 / Rp. 100.000)
= Rp. 150.000.000 / 0.25
= Rp. 600.000.000
Jadi Nilai Break Event Point (BEP) dari Badan Usaha Tegar Jaya tercapai ketika Penjualan Barang (Produknya) mencapai 6.000 Unit, yang telah dibuktikan dengan Cara Menghitung BEP Unit Badan Usaha milik Tegar Jaya. Dan jika didalam BEP Rupiah dari Badan Usaha milik Tegar Jaya tercapai jika menyentuh Penjualan Produk (Barang) dengan nilai sebesar Rp. 600 Juta.
Dan sebagai tambahan informasi saja bahwa didalam Cara Mencari Break Event Point (BEP) dalam suatu Usaha Bisnis dan Usaha Dagang, maka nilai dari BEP tersebut sangat tergantung dari Perubahan Harga Jual Per Unit, Perubahan Biaya Tetap, Perusahaan Biaya Variable dan Perubahan Komposisi Sales Mix sehingga bagi kalian sebagai Pengusaha dan Pemilik Suatu Usaha harus mengetahui secara pasti Nilai dari Biaya – Biaya tersebut didalam Suatu Bisnis Usaha Anda. Mungkin hanya seperti itu saja pembahasan tentang Rumus BEP dan Cara Menghitung BEP yang bisa saya berikan kepada para Pembaca, dan semoga saja ulasan tentang salah satu Rumus Akuntasi ini dapat berguna dan bermanfaat kepada kalian para Pembaca.