Rumus Dan Cara Menghitung PBP Pay Back Periode
Cara Menghitung PBP (Pay Back Periode) – Setelah dipertemuan sebelumnya telah membahas secara lengkap tentang Cara Menghitung Break Event Point,maka untuk sekarang ini akan saya jelaskan tentang Rumus PBP (Pay Back Periode) karena tidak bisa dipungkiri bahwa didalam suatu Bisnis Usaha antara Break Event Point (BEP) dan Pay Back Periode (PBP) ini sangatlah penting sekali sehingga kalian sebagai Pengusaha baik itu Pengusaha Besar maupun Pengusaha yang masih Kecil, harus benar – benar memahami tentang BEP dan PBP ini.
Untuk Pengertian PBP (Pay Back Periode) ialah jangka waktu dari pengembalian Modal dlm suatu Usaha Bisnis, dimana periode pengembalian dlm jangka Waktu tertentu yg menentukan terjadinya suatu Cash In Flow (Arus Penerimaan) yg secara Kumulatif itu sama dengan Jumlah Investasi didalam Suatu Usaha Bisnis sehingga Pay Back Periode ini berguna untuk menunjukkan berapa lama atau dlm berapa tahun Suatu Investasi (Modal) Usaha itu akan bisa kembali, dan hal ini lah yang akan dituliskan Rumus PBP (Pay Back Periode) nya supaya kalian bisa menghitung sendiri.
Oleh karena itu untuk Fungsi – Fungsi Pay Back Periode (PBP) ini antara lain digunakan untuk mengetahui Jangka Waktu yg dibutuhkan dalam pengembalian Investasi (Modal) Usaha dengan Resiko baik Resiko Besar maupun Resiko Sulit. Pay Back Periode ini juga bisa dipakai untuk menilai Dua Proyek Investasi yg memiliki Rate Of Return dan Resiko yg sama sehingga bisa dipilih Investasi (Modal) Usaha yang jangka waktu pengembaliannya lebih cepat dan Pay Back Periode cukup sederhana untuk memilih suatu Usul – Usul Investasi.
Rumus PBP dan Cara Menghitung PBP Secara Lengkap
Setelah kalian cukup memahami tentang Pay Back Periode (PBP) ini, maka sekarang tiba saatnya untuk kalian mengetahui tentang Rumus Pay Back Periode dan Cara Menghitung Pay Back Periode dalam suatu Bisnis Usaha dan Bisnis Dagang. Dan Rumus PBP sudah dibuatkan dibawah ini :
PBP = Penanaman Modal (Total Investasi) / Laba Per Bulan
Contoh Soal Mencari Nilai PBP (Pay Back Periode)
Dibawah ini telah saya buatkan pula salah satu Contoh Kasus Untuk Mencari Nilai PBP dari Usaha Dagang Ayam Goreng dengan Rincian sebagai berikut :
Rp. 5000 Harga Produksi
Rp. 10.000 Harga Jual
Rp. 1.500.000 Biaya Gaji Pegawai
Rp. 10.000.000 Biaya Sewa Tempat
Rp. 50.000.000 Investasi Dana (Modal Usaha)
Rp. 500.000 Biaya Lain – Lain
* Target Minimal Penjualan Per Hari sebanyak 30 Piring.
Jawabannya :
= 30 Piring x Rp. 10.000 (Harga Jual) x 30 Hari ( 1 Bulan)
= 300.000 x 30 Hari
= 9.000.000 (Omset 1 Bulan)
Nilai Pay Back Periode :
PBP = Modal Awal (Investasi Awal) / Omset 1 bulan
PBP = 50.000.000 / 9.000.000
PBP = 5.5 Bulan
Sehingga Pay Back Periode atau Investasi Awal suatu Usaha Dagang Ayam Goreng tersebut akan tercapai selama 5.5 Bulan, dengan Omset Satu Bulan Minimal 9 Juta Rupiah. Sangat gampang sekali bukan dalam menghitung Nilai Pay Back Periode didalam suatu Usaha Bisnis dan Usaha Dagang, untuk sekarang ini kalian bisa menghitung sendiri kapan Modal Usaha kalian bisa kembali didalam Usaha Bisnis kalian.
Mungkin cukup sekian pembahasan tentang Rumus dan Cara Mencari PBP (Pay Back Periode) kepada kalian para Pembaca dan Para Pengusaha Bisnis maupun Usaha Dagang yang ada di Indonesia. Semoga saja pembahasan kali ini tentang Pay Back Periode dapat berguna dan bermanfaat bagi para pembaca di Laman Website Rumus Rumus ini.